BAB IV PENGEMBALIAN MAHAR SEUTUHNYA AKIBAT PERCERAIAN
DI MAHKAMAH SYARIAH LANGSA
A. Kronologis perkara No: 81Pdt.G2005Msy - LGS
Sebagaimana telah disinggung diawal mengenai keputusan Mahkamah Syariah Langsa yang memutuskan untuk mengembalikan mahar seutuhnya
kepada pihak suami Tergugat, maka secara kronologis dapat diuraikan sebagai berikut: Riny Chandra, S.E binti M. Rani, yang diwakili oleh kuasanya Rahmat
Panjaitan, SH dkk, untuk selanjutnya disebut sebagai “PenggugatTergugat Rekonvensi” menggugat Edwin Latifurrahman Syahputra, SH bin Drs. H. Abdul
Latif, yang diwakili oleh kuasanya Arnis, SH, untuk selanjutnya disebut sebagai “TergugatPenggugat Rekonvensi”.
Penggugat dan Tergugat adalah suami-istri sah yang perkawinannya tercatat dengan buku kutipan akta nikah No. 6046VI2004. Jadi Penggugat dan
Tergugat telah hidup berumah tangga lebih kurang selama 1 tahun. Selama dalam ikatan pernikahan ini Penggugat dan Tergugat belum pernah melakukan
hubungan suami istri Qabla Dukhul. Ketika Penggugat telah melakukan akad nikah yang sah dengan Tergugat, Penggugat mengakui bahwasanya Penggugat
telah hamil dari perbuatan orang lain, dan Tergugat berjanji dan bersumpah tidak akan memberitahukan hal ini kepada siapapun.
Seiring berjalannya waktu, Tergugat melanggar sumpah tersebut, sehingga seluruh keluarga Tergugat mengetahui keadaan tentang diri Penggugat. Dengan
demikian berimplikasi diambilnya beberapa pemberian Tergugat dari Penggugat, dalam hal ini diwakili oleh orang yang dituakan dari keluarga Tergugat.
Kemudian Tergugat juga tidak tinggal satu rumah lagi dengan Penggugat. Hal ini yang menyebabkan timbulnya percekcokan, yang tidak mungkin dapat
didamaikan lagi, dan hanya keluarga dari Penggugat saja yang berusaha untuk mendamaikan masalah ini.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Mahkamah Syariah Langsa untuk memutuskan cerai antara Penggugat dan Tergugat, karena
telah terjadi perselisihanpercekcokan mengenai hal-hal yang sangat prinsipil yang tidak mungkin dapat didamaikan lagi, dan mohon memberikan putusan
yang seadil-adilnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kemudian dalam menanggapi gugatan Penggugat, Tergugat memberikan
jawaban, berupa Rekonvensi, diantaranya : Penggugat drTergugat dk merasa sangat keberatan atas sikap dan perbuatan Tergugat drPenggugat dk yang telah
dengan sengaja membohongimenipu Penggugat drTergugat dk yang mengakibatkan Penggugat drTergugat dk salah sangka atas diri Tergugat
drPenggugat dk, dimana dalam buku kutipan akta nikah Tergugat drPenggugat dk menyatakan berstatus perawan yang ternyata telah hamil atas perbuatan orang
lain dan sebagaimana pengakuan Tergugat drPenggugat dk di persidangan pernikahan ini memang telah direncanakan hanya sementara saja.
Hal ini yang membuat Tergugat meminta pembatalan pernikahan, dan sesuai Kompilasi Hukum Islam pasal 72, sangat beralasan kiranya Penggugat
drTergugat dk mengajukan permohonan pembatalan perkawinan, yang berakibat adanya pemulihan hak materi yang berupa 1 mayam cincin mas tunangan, 10
mayam emas buat mahar, uang kasih sayang Rp.10.000.000,-, kain bawaan Rp.2.000.000,-, 1 buah tempat tidur, 1 buah lemari hias, 1 buah lemari pakaian,
dan 1 set bopet, juga hak immateri berupa pengembalian status Penggugat drTergugat dk sebagai pejaka.
Dengan demikian, Penggugat drTergugat dk meminta beberapa tuntutan yang sangat mendasar diantaranya pengembalian mahar, mengembalikan status
Penggugat drTergugat dk sebagai pejaka, serta menetapkan anak yang dilahirkan dari Tergugat drPenggugat dk bukanlah anak Penggugat drTergugat dk.
Kemudian untuk
menguatkan dalil-dalil
gugatannya, Penggugat
dipersidangan telah mengajukan beberapa alat bukti, berupa : 1.
Foto Copy KTP No. 11.74.032002.03609 tertanggal 5 Juli 2004 P.1 2.
Foto Copy Buku Akta Nikah No. 6046VI2004 tertanggal 28 Juni 2004 P.2.
3. 1 buah kaset CD P.3
4. Serta mengajukan saksi dari pihak keluarga yaitu : Dasri binti Loso Ibu
kandung Penggugat dan Ramainur bin Sutan Baringin Paman Penggugat.
Untuk memberikan perlawanan terhadap gugatan Penggugat, maka Tergugat juga mengajukan beberapa alat bukti, yaitu :
1. Hal permohonan pembatalan perkawinan T.1
2. Surat pernyataan bersama T.2
B. Putusan hakim terhadap perkara No: 81Pdt.G2005Msy – LGS