Gambaran Umum Kabupaten Tegal

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

A. Gambaran Umum Kabupaten Tegal

Kabupaten Tegal merupakan salah satu di antara 35 kabupaten di propinsi Jawa Tengah, terletak di pantai Utara bagian barat pada jalur lintas utara Cirebon- Tegal-Semarang dan Purwokerto. Namun karena kota Tegal merupakan bagian dari wilayah Pemerintahan Kabupaten Tegal maka terhitung sejak tanggal 19 Desember 1985 pusat administrasi pemerintahannya dipindahkan ke Slawi, 14 Kilometer ke arah selatan dari kota Tegal. Luas wilayah Kabupaten Tegal seluruhnya 8.616,6 kilometer persegi dan lebih kurangnya 50-nya terdiri dari tanah persawahan. Secara geografis Kabupaten Tegal terletak di antara 108’8 -107’45 Bujur Timur dan 7’12 -7’12 Lintang Selatan. Secara topografis, bagian utara daerah ini merupakan dataran rendah dan pantai beriklim tropis. Sedangkan sebelah selatan merupakan tanah subur yang dikelilingi lembah, bukit dan pegunungan di lereng Gunung Slamet dengan panorama yang cantik, menawan dan beriklim sejuk. Dengan kondisi yang demikian Kabupaten Tegal memiliki kekayaan sumber daya alam beraneka ragam yang tersebar pada 6 wilayah Pembantu Bupati, 18 Kecamatan, 6 Kelurahan dan 272 Desa. Kekayaan alam yang melimpah terwujud pada hasil-hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, deposit pertambangan dan potensi ekonomi lainnya. Banyak industri yang tumbuh bahkan dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan, mulai dari industri makanan, minuman, sandang sampai industri berskala luas dengan 51 nilai eksport yang tinggi. Hal ini ditunjang oleh sarana dan prasarana yang tersedia, misalnya listrik, penyediaan lokasi, fasilitas komunikasi, transportasi, akomodasi, air bersih dan lain-lain di samping stabilitas keamanan yang mantap. Produk-produk pembangunan Industri di Kabupaten Tegal, antara lain : 1. Makanan : dodol, tahu, tempe, krupuk mie, krupuk udang, kecap dan jipang. 2. Minuman : es lilin, teh poci, teh gopek, teh dua tang, es balok dan limun. 3. Sandang : sarung lembang, kain kasa dan pembalut, sarung bordir, pengikalan benang, sarung batik bordir, batik, bad cover dan taplak, baju hangat, kemeja, celana panjang dan rok. 4. Alat pertanian : traktor, hand spayer dan alat-alat pertanian lain. 5. Kerajinan kulit : sandal, sepatu, sabuk kulit, tutup sandal kulit, tutup sadel kulit, tas dan koper. 6. Industri kecil logam : meliputi bidang usaha cor ferro, cor non ferro, machining, plate working, konstruksi, las dan elektroplating. Dan masih banyak aktifitas produksi lain di kabupaten Tegal. Khusus untuk industri menengah dan besar dalam rangka sub kontarakting, sudah memiliki pelanggan tetap seperti Kubota, Yanmar, Jasa Marina Indah, Pupuk Kujang, Industri Sandang II dan Petro Kimia Gresik. Di dalam memacu gerak langkah pembangunan, Kabupaten Tegal mempunyai motto: Slawi Ayu. Penjabarannya secara makro tercemin pada penataan lingkungan fisik kota yang dapat diartikan terciptanya kondisi lingkungan hidup yang terpadu dalam pemanfaatan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian dan pengembangannya agar tetap lestari. Sedangkan secara mikro dimaksudkan untuk keindahan, kebersihan, tamanisasi dan penerangan jalan umum. Untuk mencapai Slawi yang Ayu, yakni Slawi yang bersih, sejuk, indah, tertib dan aman, maka oleh pemerintah daerah telah dilaksanakan pembangunan pintu gerbang masuk kota Slawi, trotoar, taman, jembatan, pelebaran jalan protokol dan penerangan jalan. Seirama dengan peningkatan derap langkah pembangunan di berbagai bidang, Pemerintah Kabupaten Tegal menetapkan kepariwisataan sebagai salah satu potensi yang harus dikembangkan untuk menunjang Program Pendapatan Asli Daerah Sendiri PADS. Kini Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata Daerah Kabupaten Tegal telah memperluas jangkauan pengelolaannya dengan merangkul investor-investor swasta, seperti perusahaan Teh Botol Sosro yang menanamkan modalnya di Purwahamba Indah dan perusahaan Teh Dua Tang yang mengelola obyek wisata Guci. Obyek wisata potensial lainnya di samping obyek-obyek wisata Air Panas Guci dan pantai Purwahamba Indah adalah Obyek wisata Tirta Waduk Cacaban dan Kalibakung Ria. Sedangkan obyek wisata yang dikembangkan antara lain : obyek wisata Gunung Tanjung Makam Syech Jambu Karang di Kecamatan Lebaksiu, obyek wisata Makam Amangkurat I Tegal Arum di Kecamatan Adiwerna, obyek wisata Makam Surapana awen di Kecamatan Adiwerna, obyek wisata Gunung Lawet, Makam Cenggini dan Ikan Keramat di Kecamatan Balapulang, obyek wisata Curug Putri di Kecamatan Bumijawa, dan obyek wisata Makam Semeda di Kecamatan Kedungbanteng.

B. Gambaran Umum Desa Kalisapu

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Respon Masyarakat Desa Sitio Ii Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

2 59 107

Pengaruh Otonomi Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

28 194 120

Persepsi Masyarakat Terhadap Pemakaian Gigitiruan Di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Februari 2010

3 35 78

KERUKUNAN ANTARA JEMAAT GEREJA KRISTEN JAWA (GKJ) SLAWI DENGAN MASYARAKAT MUSLIM DI DESA BALAPULANG KULON KABUPATEN TEGAL

1 8 115

Tingkat Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga Nelayan Cantrang di Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat Kotamadya Tegal, Jawa Tengah

0 14 322

Analisis pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani wortel di Kabupaten Tegal kasus di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

12 62 103

Fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dalam penanggulangan kemiskinan: kasus BKM di Kelurahan Pakembaran Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah

2 29 211

GEJALA BAHASA PROKEM DIALEK TEGAL DI LINGKUNGAN REMAJA DESA KALISAPU KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL

0 0 13

BAB II LANDASAN TEORI - GEJALA BAHASA PROKEM DIALEK TEGAL DI LINGKUNGAN REMAJA DESA KALISAPU KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL - repository perpustakaan

0 0 29