UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sebagai antimikroba, Etil p-metoksisinamat diisolasi dari ekstrak Kampheria galanga memiliki aktivitas yang cukup terhadap
Mycobacterium tuberculosis dan Candida albicans. Kanjanapothi et
al., 2004; Techaprasan et al., 2010. Baru-baru ini, Etil p-
metoksisinamat dengan uji microtiter resazurin telah terbukti menghambat isolat klinis pasien multidrug resistant MDR dari
Mycobacterium tuberculosis dengan konsentrasi hambat minimum
MIC dari 0,242-0,485 mM. Lakshmanan et al., 2011. Aktivitas larvasida Etil p-metoksisinamat telah ditunjukkan oleh Kim et al.,
2008, sekitar LC
50
= 12,3-20,7 mgL terhadap A. aegypti, O. togoi dan C. pipens pallens
. Namun, etil-sinamat dan 3-Carene memiliki aktivitas larvasida yang lebih LC
50
= 24,1 dan 21,6 mgL masing-masing terhadap C. pipens pallens tapi kurang aktivitas
LC
50
=40-60 mgL terhadap A. aegypti dan O. togio.
2.2 Reaksi Amidasi
Proses amidasi adalah suatu reaksi penambahan gugus aktif amin dengan pengantian atom nitrogen pada gugus karbonil dengan
struktur R –CO–NR R . Amin merupakan senyawa organik dan
memiliki gugus fungsional yang mengandung atom Nitrogen. Amin adalah turunan ammonia dengan salah satu atom hidrogen diganti
dengan alkil atau aril David, 2007. Amida adalah suatu senyawa yang mempunyai suatu nitrogen trivalent yang terikat pada gugus
karbonil. Suatu amida diberi nama dari nama asam kaboksilat
induknya, dengan men
gubah imbuhan asam …-oat atau -at
menjadi
–amida. Amida di sintesa dari derivat asam karboksilat dan
ammonia atau amina yang sesuai Fessenden, 1999.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berikut ini beberapa amida yang penting, gugus amidanya dilingkari:
Amida disintesis dari derivat asam karboksilat dan amonia atau amina yang sesuai Fessenden, 1999. Contoh reaksi pembuatan
amida adalah seperti di bawah ini:
Gambar 2.2 Contoh Penamaan amida Fessenden, 1999 a. IUPAC: etanamida
b. IUPAC: butanamida Trivial: asetamida
Trivial: butiramida
a. b.
a. b.
c.
Gambar 2.3 Contoh Struktur amida yang penting Fessenden, 1999: a. nikotinimida b. kafeina c. LSD
Gambar 2.4 Reaksi Sintesis Amida Fessenden, 1999
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.3 Tuberkulosis
Tuberkulosis atau TB adalah penyakit bakteri menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang paling sering
menyerang paru-paru. Hal ini ditularkan dari orang ke orang melalui droplet dari tenggorokan dan paru-paru orang dengan penyakit
pernapasan aktif. Pada orang yang sehat, infeksi Mycobacterium tuberculosis sering tidak menimbulkan gejala, karena sistem
kekebalan tubuh seseorang bertindak sebagai wall off bakteri. Gejala TB aktif paru seperti batuk, kadang-kadang dengan sputum
atau darah, nyeri dada, kelemahan, penurunan berat badan, demam dan berkeringat di malam hari. Tuberkulosis bisa diobati dengan
program antibiotik enam bulan WHO, 2015. Tuberkulosis TB adalah penyakit infeksius, yang terutama
menyerang penyakit parenkim paru Brunner et al., 2002. Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh
Mycobacterium tuberkulosis. Pada tahun 1995, diperkirakan ada 9 juta pasien TB baru dan 3 juta kematian akibat TB diseluruh dunia.
Diperkirakan 95 kasus TB dan 98 kematian akibat TB didunia, terjadi pada negara-negara berkembang. Demikian juga,
kematian wanita akibat TB lebih banyak dari pada kematian karena kehamilan, persalinan dan nifas. Pada tahun 2013, 6,1 juta kasus TB
telah dilaporkan pada WHO, dari jumlah tersebut, 5,7 juta merupakan pasien dengan diagnosis baru dan 0,4 juta lainnya telah
menjalani pengobatan. Pada tahun 2009, Indonesia merupakan negara dengan pasien TB terbanyak ke-5 di dunia setelah India,
Cina, Afrika Selatan dan.Nigeria. Diperkirakan jumlah pasien TB di Indonesia sekitar 5,8 dari total jumlah pasien TB didunia.
Diperkirakan, setiap tahun ada 429.730 kasus baru dan kematian 62.246 orang. Insidensi kasus TB BTA positif sekitar 102 per
100.000 penduduk. Depkes RI 2011; WHO 2014.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri aerob obligat
yang pertumbuhannya di bantu oleh tekanan CO
2
5-10 , tetapi di hambat oleh pH di bawah 6,5 dan asam lemak rantai panjang. Basil
tuberkel tumbuh hanya pada suhu 35-37ºC, yang sesuai dengan kemampuannya menginfeksi organ dalam terutama paru. Genus
Mycobacterium mempunyai karakteristik unik karena dinding selnya
kaya akan lipid, dan lapisan tebal peptidoglikan yang mengandung arabinogalaktan, lipoarabinomanan dan asam mikolat.
Asam mikolat tidak biasa dijumpai pada bakteri dan hanya dijumpai pada dinding sel Mycobacterium dan Corynebacterium.
Bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Basil Tahan Asam BTA. Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch
pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama basil Koch Poeloengan et al., 2007.
Mycobacterium tuberculosis ini berbentuk batang, berukuran
panjang 1-4 mikron dan tebal 0,3-0,6 mikron, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan. Oleh karena itu
disebut pula sebagai Basil Tahan Asam BTA. Secara khas kuman membentuk granula dalam paru menimbulkan nekrosis atau
kerusakan jaringan. Kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat gelap
dan lembab. Dalam jaringan tubuh dapat mengalami fase dorman selama bertahun-tahun Suarni, 2009; Depkes RI, 2002.
2.4 Pengobatan Tuberkulosis