Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Devi Sofiani Tarigan : Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga,Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 B Std. Error Beta 1 Constant .778 .766 1.016 .315 Tingkat_Infl asi -.038 .073 -.081 -.529 .599 Suku_Bung a .007 .061 .017 .111 .912 Nilai_Tukar .089 .083 .162 1.069 .291 a Dependent Variable: Absut Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah

D. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah : Tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar berpengaruh terhadap harga saham perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia. Untuk menjawab hipotesis tersebut, maka penulis menggunakan Uji Parsial Uji-t dan Uji Serempak Uji-F sebagai berikut :

1. Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah : H o : b 1, b 2 , b 3 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat Devi Sofiani Tarigan : Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga,Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 H 1 : b 1, b 2 , b 3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5, jika nilai sig.t 0.05 H o diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika nilai sig.t 0.05 H 1 diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Tabel 4.10 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.598 1.692 1.536 .006 Tingkat_Inflasi -.318 .160 .293 -1.982 .064 Suku_Bunga -.033 .134 .073 -2.498 .011 Nilai_Tukar .041 .184 .032 .221 .826 a Dependent Variable: Harga_Saham Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Hasil pengujian menurut Tabel 4.10 diatas adalah sebagai berikut : n = jumlah sampel = 48 k = jumlah seluruh variabel = 4 df = derajat kebebasan = n – k = 48 – 4 = 44 Uji t yang dilakukan adalah uji 2 arah pada tingkat signifikansi = 0.05 sehingga t tabel yang dibaca adalah t ½ 0.05 yaitu t tabel 0.025 pada df = 8 adalah 2.021. Devi Sofiani Tarigan : Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga,Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu : 1. H o diterima jika t hitung t tabel pada = 5 2. H 1 diterima jika t hitung t tabel pada = 5 Tabel 4.10 menunjukkan hasil dari uji signifikansi parsial masing-masing variabel sebagai berikut : 1. Variabel Tingkat Inflasi mempunyai pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham karena tingkat signifikansinya lebih besar dari 0.05, yaitu 0.064 0.064 0.05, dengan koefisien regresi sebesar -0,318 dan nilai t hitung1.982 t tabel 2.021 maka H o diterima, yang artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada inflasi terhadap harga saham. Secara statistik hal ini di interprestasikan sebagai berikut : Setiap kenaikan 1 tingkat inflasi akan menyebabkan penurunan harga saham sebesar 0.318 poin. Hasil ini menunjukkan bahwa pada periode penelitian, naik turunnya tingkat inflasi akan mempengaruhi harga saham meskipun pengaruh tersebut tidak signifikan. Inflasi adalah keadaan dimana jumlah uang yang beredar di pasar terlalu banyak sehingga daya beli uang terhadap barang menjadi rendah. Untuk mengatasi hal ini pemerintah mengambil kebijakan menaikkan tingkat suku bunga. Dengan dinaikkannya tingkat suku bunga maka investor cenderung menarik dananya dari pasar modal dan mengalihkannya pada depositotabungan. Devi Sofiani Tarigan : Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga,Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Hal inilah yang menyebabkan harga saham bergerak turun. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Zubaidah. 2. Variabel Suku Bunga mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap harga saham karena tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0.05 yaitu 0.011 0.011 0.05, dengan koefisien regresi sebesar -0.033 dan nilai t hitung2.498 t tabel2.021 maka H 1 diterima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada suku bunga terhadap harga saham. Secara statistik hal ini diinterprestasikan sebagai berikut : Setiap kenaikan suku bunga sebesar 1 dapat menurunkan harga saham sebesar 0.033 poin. Hal ini menunjukkan bahwa pada periode penelitian, naik turunnya suku bunga akan mempengaruhi harga saham secara signifikan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Utami dan Rahayu. 3. Variabel Nilai Tukar mempunyai pengaruh pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham karena tingkat signifikansinya lebih besar dari 0.05, yaitu 0.826 0.826 0.05, dengan koefisien regresi sebesar 0.041 dan nilai t hitung0.221 t tabel2.021 maka H diterimayang artinya terdapat pengaruh yang tidak signifikan pada nilai tukar terhadap harga saham. Secara statistik hal ini diinterprestsikan sebagai berikut : Setiap kenaikan 1 nilai tukar akan menyebabkan kenaikan harga saham sebesar 0.041 poin. Devi Sofiani Tarigan : Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga,Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Hasil ini menunjukkan bahwa naik turunnya nilai tukar mempengaruhi pergerakan harga saham tidak signifikan dan searah selama periode penelitian. Hasil ini sejalan dengan penelitian Zubaidah yang menyatakan bahwa nilai tukar secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.

2. Uji Global Uji-F