Kendala-Kendala Sasaran Bentuk Umum Goal Programming

sistem. Dengan demikian, model program sasaran hanya melibatkan problema meminimalkan. Dalam goal programming selalu diterapkan dalam problema pengambilan keputusan untuk alokasi sumber daya, perencanaa dan penjadwalan, dan analisis kebijaksanaan, baik di tingkat perusahan publik atau instansi pemerintah maupun lembaga sosial nonkomersial, seperti perencanaan sumber daya manusia tenaga kerja, perencanaa produksi dan pengendalian inventory, analisis kebijakan ekonomi, logistik transportasi dan lain-lainnya. Model Goal Programming merupakan perluasan dari model pemrogaman linier, sehingga seluruh asumsi, notasi formulasi model matematis, prosedur perumusan model dan penyelesaiannya tidak berbeda. Perbedaannya hanya terletak pada kehadiran sepasang variabel deviasioanal yang akan muncul difungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendala. Goal Programming adalah salah satu model matematis empiris yang dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan karenanya pendekatan Goal Programming ini disebut dengan pendekatan kuantitatif. Goal Programming dipakai untuk menjawab berbagai masalah yang pemecahannya sesuai dengan menggunakan Goal Programming daripada menggunakan teknik lainnya.

3.6.1. Kendala-Kendala Sasaran

8 Di dalam Goal Programming, Charnes dan Cooper menghadirkan sepasang variable yang dinamakan “variable deviasional” dan berfungsi untuk menampung penyimpangan atau deviasi yang akan terjadi pada nilai ruas kiri suatu persamaan 8 Siswanto. Operations Research. Penerbit Erlangga, Jakarta, 2006 p. 342. Universitas Sumatera Utara kendala terhadap nilai ruas kanannya. Agar deviasi itu minimum, artinya nilai ruas kiri suatu persamaan kendala “sebisa mungkin” mendekati nilai ruas kanannya maka variable deviasional itu harus diminimumkan di dalam fungsi tujuan. Pemanipulasian model pemrograman linier yang dilakukan oleh Charner dan Cooper telah mengubah makna kendala fungsional. Bila pada model pemrograman linier, kendala-kendala fungsional menjadi pembatas bagi usaha pemaksimuman atau peminimuman fungsi tujuan, maka pada model Goal Programming kendala-kendala itu merupakan sara untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai. Sasaran-sasaran, dalam hal ini dinyatakan sebagai nilai konstan pada ruas kanan kendala. Sebagai contoh ; sasaran laba, anggaran yang tersedia, resiko investasi, ketersediaan bahan baku, ketersediaan jam kerja, kapasitas produksi dan lain-lain. Mewujudkan suatu sasaran, dengan demikian berarti mengusahakan agar nilai ruas kiri suatu persamaan kendala sama dengan nilai ruas kanannya. Itulah sebabnya kendala-kendala di dalam model Goal Programming selalu berupa persamaan dan dinamakan “kendala sasaran”. Disamping itu, keberadaan sebuah kendala ditandai dengan kehadiran variable deviasional sehingga setiap kendala sasaran pasti memiliki variable deviasional.

3.6.2. Bentuk Umum Goal Programming

9 Kendala Tujuan : Bentuk umum goal programming memiliki struktur berikut: Minimumkan : Z = P i d i - - d i + ∑ a ij x j + d i - - d i + = b 1 9 Sri Mulyono. Riset Operasi . Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta, 2006 p.202 Universitas Sumatera Utara Kendala Sistem : g kj X j ≤ C k g kj X j ≥ C k k = 1,2,…,p dan j = 1,2,…,n Dimana : d i - - d i + = Jumlah deviasi negarif d i - dan jumlah deviasi positif d i + terhadap jumlah tujuan b i Aij = koefisien fungsi kendala tujuan yaitu berhubungan dengan variabel pengambilan keputusan Xij = variabel pengambilan keputusan bi = tujuan atau target yang ingin dicapai gij = koefisien fungsi kendala sistem Ck = sumber daya yang tersedia

3.6.3. Langkah-Langkah Goal Programming