14
4.2. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian terdiri atas persiapan bahan tanaman, penyediaan mendium kultur, sterilisasi eksplan dan penanaman eksplan, regenerasi kalus, dan aklimatisasi tanaman.
Masing-masing komponen ini akan dijelaskan secara singkat berikut ini.
4.2.1. Persiapan Bahan Tanaman Kemenyan Sumatrana
Bahan baku tanaman untuk kultur jaringan tanaman adalah pohon kemenyan sumatrana Styrax benzoin Dryander berkualitas baik dipilih dari areal hutan di Tapanuli Utara, dan
dari hutan tersebut diambil anakan yang baik untuk ditanam di dalam pot di rumah kaca Laboratorium Kultur Jaringan Jurusan Biologi FMIPA-USU. Tanaman induk yang dijadikan
sebagai sumber anakan adalah tanaman pohon kemenyan seperti diperlihatkan pada Gambar 4.1. Tanaman kemenyan sumatrana Styrax benzoin Dryander ini digunakan sebagai sumber
bahan tanaman, sedangkan daun sumber eksplan digunakan daun muda seperti diperlihatkan pada Gambar 4.2.
Gambar 4.1. Pohon kemenyan sumatrana Styrax benzoin Dryander berkualitas baik dan masih produktif yang tumbuh di hutan rakyat Tapanuli Utara.
Elimasni: Perbanyakan Bibit Kemenyan Sumatrana Styrax benzoin Dryander Secara Kultur Jaringan, 2005
USU Repository ©2006
15
Gambar 4.2. Pucuk kemenyan sumatrana Styrax benzoin Dryander yang diambil daun pertama membuka untuk dijadikan sebagai sumber eksplan dalam kultur jaringan
tanaman.
4.2.2. Penyediaan Media Kultur
Media basal terdiri atas garam dan vitamin yaitu media MS Murashige dan Skoog, 1962 dikeraskan dengan 8 agar. Kondisi pH media di atur pada pH 5.8, kemudian di
sterilisasi di autoclaf pada 121 OC selama 20 menit. Media basal yang digunakan divariasi komposisinya zat pengatur tumbuh yaitu benzyl amino purin BAP dan 2,4
diklorophenoxyacetic acid 2,4-D. Percobaan dilakukan dengan variasi zat pengatur tumbuh yaitu BAP 0, 0.1, 1.0 dan 10 mg1 dan 2,4-D 0, 0.05, 0.5 dan 5 mg1. Media kultur untuk
inisiasi kalus terdiri atas media MS Murashige dan Skoog, 1962 yang diperkaya dengan zpt. Optimasi percobaan meliputi inisiasi kalus, regenerasi, aklimatisasi akan dilakukan dengan
berbagai variasi perlakuan. Studi terhadap resistensi tanaman terhadap beberapa penyakit akan dilakukan dalam tingkat kalus dengan variasi jumlah vektor seperti fungi, bakteri dan
virus di dalam kalus yang berhasil dikultur pada tahapan awal. Adaptasi tanaman terhadap iklim dan kadar air dilakukan secara laboratorium dirumah kaca dengan perlakuan variasi
tingkat kesuburan tanah pemupukan, suhu dan curah hujan. Percobaan di atas akan dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial Zar, 1996.
Elimasni: Perbanyakan Bibit Kemenyan Sumatrana Styrax benzoin Dryander Secara Kultur Jaringan, 2005
USU Repository ©2006
Elimasni: Perbanyakan Bibit Kemenyan Sumatrana Styrax benzoin Dryander Secara Kultur Jaringan, 2005
USU Repository ©2006
16
4.2.3. Sterilisasi Eksplan dan Penanaman Eksplan