Pengertian Birokrasi Ciri-Ciri Birokrasi

rumah susun yang mengarah ke kondisi kumuh, sehingga tidak sesuai dengan tujuan pembangunan rumah susun untuk mengurangi kawasan kumuh perkotaan. Selain hal tersebut yang dijelaskan diatas permasalahan keamanan juga menjadi pertimbangan peneliti, dikarenakan rumah susun Penjaringan sari I mengalami perluasan dengan adanya rumah susun Penjaringan sari II, sehingga termasuk rumah susun yang besar di Surabaya maka dari itu diperlukan tingkat kemanan yang lebih luas pula.

B. Landasan Teori

1. Konsep Birokrasi

a. Pengertian Birokrasi

Pengertian birokrasi menurut Kristiadi dalam Pasolong 2008 : 67 , mengatakan bahwa birokrasi adalah merupakan struktur organisasi di sektor pemerintahan, yang memiliki ruang lingkup tugas-tugas sangat luas serta memerlukan organisasi besar dengan sumber daya manusia yang besar pula jumlahnya. Menurut Kartasapoetra 1994 : 2 , mengatakan birokrasi adalah pelaksanaan perintah-perintah secara organisatoris yang harus dilaksanakan sedemikian rupa dan secara sepenuhnya pada pelaksanaan pemerintahan melalui instansi-instansi atau kantor-kantor. Menurut Weber dalam Said 2007 : 2 menyebutkan birokrasi adalah sistem administrasi rutin yang dilakukan dengan keseragaman, diselenggarakan dengan cara-cara tertentu, didasarkan aturan tertulis, oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Menurut Rourke dalam Said 2007 : 2 menyebutkan birokrasi adalah sistem administrasi dan pelaksanaan tugas keseharian yang terstruktur , dalam sistem hirarchi yang jelas, dilakukan dengan aturan tertulis written pocedures , dilakukan oleh bagian tertentu yang terpisah dengan bagian lainnya, oleh orang-orang yang dipilih karena kemampuan dan keahlian di bidangnya. Sedangkan menurut Blau dalam Sinambela Dari definisi-definisi birokrasi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa birokrasi adalah tata kerja pemerintahan agar tujuan negara bisa tercapai secara efektif dan efesien dikarenakan birokrasi ada untuk mencapai tujuan bersama. 2006 : 70 mengatakan bahwa birokrasi adalah organisasi yang ditujukan untuk memaksimumkan efesiensi dalam administrasi.

b. Ciri-Ciri Birokrasi

Menurut Weber dalam Pasolong 2008 : 72 menyebutkan ada 7 konsep birokrasi yang ideal antara lain, sebagai berikut : 1. Spesialisasi pekerjaan, yaitu semua pekerjaan dilakukan dalam kesederhanaan, rutinitas, dan mendefenisikan tugas dengan baik. 2. Hirarki kewenangan yang jelas yaitu sebuah struktur multi tingkat yang formal, dengan posisi hirarki atau jabatan, yang memastikan bahwa setiap jabatan yang lebih rendah berada di bawah sepervisi dan kontrol dari yang lebih tinggi. 3. Formalisasi yang tinggi, yaitu semua anggota organisasi diseleksi dalam basis kualifikasi yang didemonstrasikan dengan pelatihan, pendidikan atau latihan formal. 4. Pengambilan keputusan mengenai penempatan pegawai yang didasarkan atas kemampuan, yaitu keputusan tentang seleksi promosi didasarkan atas kualifikasi teknis, kemampuan dan prestasi para calon. 5. Bersifat tidak pribadi Impersonalitas , yaitu sanksi-sanksi diterapkan secara seragam dan tanpa perasaan pribadi untuk menghindari keterlibatan dengan kepribadian individual dan preferensi pribadi para anggota. 6. Jejak karier bagi para pegawai, yaitu para pegawai diharapkan mengejar karier dalam organisasi. Sebagai imbalan atas komitmen terhadap karier tersebut, para pegawai mempunyai masa jabatan artinya mereka akan dipertahankan meskipun mereka ” kehabisan tenaga ” atau jika kepandaiannya tidak terpakai lagi. 7. Kehidupan organisasi yang dipisahkan dengan jelas dari kehidupan pribadi, yaitu pejabat tidak bebas menggunakan jabatannya untuk keperluan dan kepentingan pribadinya termasuk keluarganya. Ada beberapa ciri-ciri birokrasi dari perilaku birokrat yang akhir-akhir ini menjadi patologi penyakit dalam pemerintahan diantaranya sebagai berikut : 1. Budaya feodalistik masih terasa. 2. Kebiasaan menunggu petunjuk. 3. Loyalitas kepada atasan bukan kepada tugas organisasi. 4. Belum berorientasi pada prestasi. 5. Keinginan untuk melayani masih rendah. 6. Belum ditopang teknologi secara menyeluruh. 7. Budaya ekonomi biaya tinggi. 8. Jumlah pegawai negeri relatif banyak tetapi kurang bermutu dan asal jadi.

c. Peranan Birokrasi