2. Mekanisme ROS mengaktivasi empat mekanisme komplikasi DM

Gambar 2.4. Produksi ROS pada resistensi insulin. dikutip dari Brownlee et al., 2008.

a.2. Mekanisme ROS mengaktivasi empat mekanisme komplikasi DM

Peningkatan produksi ROS, yaitu O 2 - superoxide pada rantai transport elektron di mitokondria merupakan kunci aktivasi empat mekanisme komplikasi DM. Produksi O 2 - akibat hiperglikemia akan menurunkan aktivitas GAPDH glyceraldehide-3-phosphate dehydrogenase sebesar 66 akibat ribosilasi poli ADP pada GAPDH oleh enzim PARP poly ADP-ribose polymerase. Enzim PARP ini aktif karena rusaknya DNA akibat ROS Van den Oever et al., 2010. Enzim PARP merupakan enzim yang bertugas untuk memperbaiki kerusakan DNA dan akan aktif bila ada kerusakan struktur DNA. Ketika teraktivasi, akan memecah NAD nicotinamide adenine dinucleotide menjadi NA nicotinic acid dan ADP-ribose adenosine diphosphate. PARP kemudian memicu polimerisasi ADP- ribose yang akan terakumulasi pada GAPDH sehingga mengganggu aktivitas enzim perpustakaan.uns.ac.id commit to user ini dalam glikolisis dan berakibat terakumulasinya metabolit glikolisis seperti tampak pada gambar 2.5 Brownlee et al., 2008. Gambar 2.5. Mekanisme ROS mengaktivasi empat mekanisme komplikasi DM. dikutip dari Schalkwijk dan Stehouwer, 2005. Akumulasi glyceraldehide-3-phosphate akan mengaktivasi AGEs pathway dan PKC pathway karena prekursornya yaitu methylglyoxal prekursor AGEs dan diacylglycerol DAG, prekursor PKC, terbentuk dari glyceraldehide-3-phosphate. Metabolit yang lebih atas lagi yaitu fructose-6-phosphate akan mengaktivasi hexosamine pathway dan metabolit tertinggi yaitu glukosa akan mengaktivasi polyol pathway Schalkwijk dan Stehouwer, 2005; Brownlee et al., 2008. Hiperglikemia juga akan meningkatkan produksi ROS selain dari rantai transport elektron di mitokondria, yaitu hiperglikemia akan mengaktivasi enzim NADPH oksidase dan commit to user uncouple eNOS serta akan menekan aktivitas enzim katalase dan SOD superoxide dismutase. AGEs pathway juga berperan meningkatkan ROS Schalkwijk dan Stehouwer, 2005; Van den Oever et al., 2010. Tampak jelas terjadi lingkaran setan produksi ROS pada diabetes melitus. Reactive oxygen species pada konsentrasi rendah dapat berfungsi sebagai signal molekul yang berperan pada aktivitas seluler seperti pertumbuhan sel dan respon adaptasi. Pada konsentrasi tinggi akan menyebabkan stres oksidatif, celluler injury dan apoptosis. ROS dapat mempengaruhi banyak jalur signal seluler seperti G- protein, protein kinase, ion channel dan faktor transkripsi. Pada akhirnya, ROS yang timbul akibat hiperglikemia dapat menginduksi aktivasi dan disfungsi endotel dengan berbagai mekanisme seperti peroksidasi membran lipid, aktivasi NF- ĸβ dan menurunkan aktivitas NO Van den Oever et al., 2010. Hiperglikemia mengakibatkan disfungsi metabolik melalui peningkatan produksi superoksida pada mitokondria yang akan mengaktivasi enzim PARP sehingga terjadi penumpukan metabolit glikolisis seperti DAG, metylglyoxal, hexosamine dan polyol pathway a. Stres oksidatif akibat hiperglikemia akan diperkuat lagi oleh kelebihan produksi DAG dan penurunan NADH + reduced gluthatione GSH yang akan mengaktivasi reseptor AGE RAGE. Stres oksidatif akan menurunkan kemampuan mediator protektif bioavailabilitas NO dan akan meningkatkan aktivasi NF- ĸβ sehingga terjadi peningkatan produksi sitokin proinflamasi b, seperti tampak pada gambar 2.6 Funk, Yurdagul dan Orr , 2012. commit to user Gambar 2.6. Hubungan hiperglikemia dengan inflamasi. dikutip dari Funk, Yurdagul dan Orr , 2012.

b. Implikasi klinis disfungsi endotel

Dokumen yang terkait

Peningkatan Aktivitas Plasminogen Activator Inhibitor-1 Pada Penderita DM Tipe 2 Yang Dilakukan Bedah Pintas Koroner Dengan Pintas Jantung Paru

0 37 229

Pneumatic displacement without tissue plasminogen activator in premacular subhyaloid hemorrhage

0 3 4

PENGARUH TERAPI N-ASETIL SISTEIN TERHADAP EKSPRESI KADAR MIKROALBUMINURIA DAN CRP YANG DIINDUKSI SIKLOSPORIN PADA MENCIT.

0 0 20

PENGARUH TERAPI VITAMIN C TERHADAP KADAR C REACTIVE PROTEIN DAN FLOW MEDIATED DILATATION PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS STADIUM V YANG MENJALANI HEMODIALISA.

0 0 20

PENGARUH SIMVASTATIN TERHADAP KADAR TISSUE FACTOR DAN PLASMINOGEN ACTIVATOR INHIBITOR-1 PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2.

0 0 19

PENGARUH SIMVASTATIN TERHADAP KADAR hs-CRP DAN TGF- β1 PADA PASIEN DM TIPE 2.

0 0 5

Efek Protombotik Antibodi Anti Beta-2 Glikoprotein-1 pada Sel Endotel : Kajian Tissue Factor, Trombomodulin, dan Plasminogen Activator Inhibitor-1 - Repositori Universitas Andalas

0 2 23

PENGARUH PEMBERIAN N-ASETILSISTEIN TERHADAP EKSPRESI CASPASE-1 GLOMERULUS DAN DERAJAT KERUSAKAN GINJAL PADA MENCIT MODEL NEFRITIS LUPUS INDUKSI PRISTAN - UNS Institutional Repository

0 0 26

EFEK N- ASETIL SISTEIN TERHADAP KADAR OXIDIZED LOW DENSITY LIPOPROTEIN (Ox-LDL) DAN E-SELECTIN DALAM PENGHAMBATAN ATEROSKLEROSIS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 TESIS

0 0 27

PENGARUH TERAPI N-ASETILSISTEIN TERHADAP KADAR INTERCELLULAR ADHESION MOLECULE-1 (ICAM-1) DAN OXIDIZED LOW DENSITY LIPOPROTEIN (Ox-LDL) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 - UNS Institutional Repository

0 0 27