Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian Pengumpulan Data

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan perawat tentang peran sebagai pendidik dan pembela dalam pemberian informed consent. 2. Populasi dan Sampel Penelitian 2.1 Populasi Penelitian Populasi adalah seluruh objek dengan karakteristik tertentu yang diteliti Hidayat, 2011. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perawat yang bekerja di Ruang Rawat Bedah RB RSUP H. Adam Malik Medan. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 28 Desember 2013, jumlah seluruh perawat yang bekerja di Ruang Rawat Bedah sebanyak 40 orang yang terdiri dari Ruang RB2A sebanyak 20 orang, ruang RB2B sebanyak 20 orang.

2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2002. Sampel harus bersifat representatif mewakili semua populasi yang ada dan jumlahnya harus cukup banyak Nursalam, 2003. Pada penelitian ini metode Universitas Sumatera Utara pengukuran sampel yang dilakukan pada perawat adalah total sampling, jumlah sampel yang digunakan merupakan jumlah seluruh populasi yaitu, sebanyak 40 orang.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan. Adapun alasan pemilihan rumah sakit ini adalah belum pernah dilakukan penelitian tentang pengetahuan perawat tentang peran sebagai pendidik dan pembela dalam pemberian informed consent, dimana RSUP H. Adam Malik Medan merupakan Rumah Sakit pendidikan dan penelitian. Waktu pengambilan data dilakukan pada bulan Maret- April 2014.

4. Pertimbangan Etik Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti tetap bepedoman pada prinsip-prinsip etik penelitian yaitu: Pertama prinsip manfaat, dimana peneliti lebih dahulu memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Jika calon responden bersedia maka responden harus lebih dahulu menandatangani surat persetujuan menjadi responden informed consent, tetapi jika responden menolak maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya. Kedua adalah prinsip keadilan yaitu, untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, maka peneliti tidak akan mencantumkan nama responden dalam lembar kuesioner yang akan diisi oleh responden Anonimity. Pada lembar kuesioner hanya di tulis nomor kode tertentu oleh peneliti. Kerahasiaan informasi dari responden dijamin oleh penulis Confidentiality. Universitas Sumatera Utara

5. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden peneliti menggunakan alat pengumpulan data dalam bentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada tinjauan pustaka. Kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu kuesioner data demografi dan kuesioner pengetahuan perawat. Kuesioner pengetahuan berisikan pertanyaan yang terdiri dari dua bagian yaitu kuesioner peran perawat sebagai pendidik dan kuesioner peran perawat sebagai pembela dalam pemberian informed consent pada pasien di ruang rawat bedah.

5.1 Kuesioner Data Demografi

Pada bagian awal kuesioner penelitian berisi data demografi responden meliputi usia, jenis kelamin, lama kerja dan pendidikan.

5.2 Kuesioner Peran Perawat Sebagai Pendidik

Instrumen penelitian tentang pengetahuan perawat tentang peran sebagai pendidik dalam pemberian informed consent pada pasien rawat bedah, terdiri dari 6 pertanyaan pilihan berganda dengan menggunakan penilaian menggunakan skala Guttman dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap pilihan. Jika perawat menjawab dengan benar maka skor = 1, jika tidak maka skor = 0. Total skor yang diperoleh terendah 0 yang tertinggi 6. Semakin tinggi skor maka semakin baik pengetahuan perawat. Berdasarkan data statistik menurut Sudjana 2002, adalah: Panjang kelas = Rentang kelas Universitas Sumatera Utara Banyak kelas Dengan P merupakan panjang kelas dengan rentang 0 dan 3 kategori kelas untuk menilai pengetahuan perawat sebagai pendidik dan pembela dalam pemberian informed consent yaitu, pengetahuan baik, pengetahuan cukup, pengetahuan kurang, maka didapatkan panjang kelas 3, menggunakan P = 3 dengan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas. Maka pengetahuan dikatakan ordinal sebagai berikut: 0-2 adalah pengetahuan kurang, 3-4 adalah pengetahuan cukup, 5-6 adalah pengetahuan baik.

5.3 Peran Perawat Sebagai Pembela

Instrumen penelitian tentang pengetahuan perawat tentang peran sebagai pembela dalam pemberian informed consent pada pasien rawat bedah, terdiri dari 6 pertanyaan pilihan berganda dengan menggunakan penilaian menggunakan skala Guttman dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item, jika perawat dapat menjawab dengan benar maka skor = 1, jika tidak maka skor = 0. Total skor yang diperoleh terendah 0 yang tertinggi 6. Berdasarkan data statistik menurut Sudjana 2002, adalah: Panjang kelas = Rentang kelas Banyak kelas Dengan P merupakan panjang kelas dengan rentang 0 dan 3 kategori kelas untuk menilai pengetahuan perawat sebagai pendidik dan pembela dalam pemberian informed consent yaitu, pengetahuan baik, pengetahuan cukup, pengetahuan kurang, maka didapatkan panjang kelas 3, menggunakan P = 3 dengan nilai terendah 0 Universitas Sumatera Utara sebagai batas bawah kelas. Maka pengetahuan dikatakan ordinal sebagai berikut: 0-2 adalah pengetahuan kurang, 3-4 adalah pengetahuan cukup, 5-6 adalah pengetahuan baik. 6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 6.1 Uji Validitas Kuesioner penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, oleh sebab itu penting dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2010. Validitas dapat diuraikan sebagai tindakan ukuran penelitian yang sebenarnya, yang memang didesain untuk mengukur. Uji validitas penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji validitas isi content validity. Sebuah kuesioner dikatakan valid apabila mampu mengukur data dari dari variabel secara tepat. Kuesioner untuk pengetahuan perawat tentang peran sebagai pendidik dan pembela yang digunakan dalam penelitian ini akan divalidasi oleh dosen Departemen Keperawatan Dasar dengan kualifikasi magister di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dengan content validity index CVI adalah 1 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner dalam penelitian ini sudah valid.

6.2 Reliabilitas

Universitas Sumatera Utara Uji reliabilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama Notoatmodjo, 2010. Uji reliabilitas telah dilakukan pada 20 orang perawat yang bekerja di ruang rawat bedah RSUD dr. Pirngadi Medan, dimana bukan sampel yang diteliti. Uji reliabilitas telah dilakukan pada tanggal 17 Februari 2014 sampai dengan 19 Maret 2014. Pada proses penelitian ini kuesioner peran perawat sebagai pendidik dan pembela dalam pemberian informed consent menggunakan komputerisasi dengan metode Kuder Richardson- 21KR-21, dimana koefisiennya harus 0,7 agar dianggap reliabel maka kuesioner ini layak digunakan Polit Hungler 2004. Hasil uji reliabilitas pengetahuan perawat tentang peran sebagai pendidik diperoleh 0,8 dan hasil uji reliabilitas pengetahuan perawat tentang peran sebagai pembela diperoleh 0,8 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner ini sudah reliabel. Dengan rumus sebagai berikut Arikunto, 2002: � 11 = � � � − 1� � 1 − M � − � ��� � Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan M = rerata sekor seluruh butir Vt = varians total

7. Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara Peneliti terlebih dahulu mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian melalui bagian pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian mengajukan permohonan izin pelaksana penelitian pada RSUP H. Adam Malik Medan. Setelah mendapatkan izin maka dilakukan pengumpulan data. Peneliti mencari perawat yang bekerja diruang rawat bedah sebelumnya, apabila peneliti telah menemukan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat dan cara pengisian kuesioner, kemudian responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan informed consent ataupun memberikan persetujuan secara lisan. Selanjutnya peneliti mengambil data dari responden yang bersedia mengisi kuesioner. Pada saat pengambilan kuesioner peneliti melihat kelengkapan jawaban responden, jika dalam pertanyaan ada yang belum diisi oleh responden maka peneliti menjelaskan maksud dari pertanyaan tersebut, sehingga semua pertanyaan terjawab, dan peneliti mengumpulkan semua kuesioner. Dalam pengisian kuesioner ini, membutuhkan waktu 10-15 menit untuk masing-masing responden yang bersedia mengisi langsung dan setelah selesai diisi, kuesioner dikumpulkan kembali oleh peneliti, lalu di lakukan mentabulasi data dengan teknik komputerisasi.

8. Analisa Data