Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

39 salah satu sekolah dasar yang telah mengimplementasikan pendidikan karakter. Selain itu, sekolah tersebut sudah menerapkan kurikulum 2013.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan seseorang atau sesuatu yang darinya diperoleh keterangan. Dalam penelitian kualitatif, subjek penelitian disebut informan. Penelitian ini mengambil informan kunci kepala sekolah. Selanjutnya data yang diperoleh dari informan kunci ditriangulasi dengan data dari informan tambahan yaitu guru kelas I – V, guru Penjaskes, tenaga administrasi, penjaga kantin, satpam, siswa dan wali siswa yang berada di SD Negeri 1 Bantul untuk keakuratan data yang diperlukan dalam penelitian.

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh Suharsimi Arikunto, 2013: 172. Data yang diperoleh berupa data-data dan gambar, bukan angka-angka. Sumber data dalam penelitian ini sumber primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data Sugiyono, 2013: 193. Data yang diperoleh berasal dari sumber utama. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini didapatkan melalui kata dan tindakan yang diperoleh peneliti dengan melakukan pengamatan, studi dokumentasi dan wawancara terhadap pihak-pihak terkait yang meliputi kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa dan orang tua berkaitan dengan implementasi pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab di SD Negeri 1 Bantul. 40

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data Sugiyono, 2013: 309. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti akan kesulitan dalam memperoleh data yang akan sesuai standar. Selanjutnya teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi pengamatan, interview wawancara, dokumentasi dan gabungan triangulasi. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi non partisipan karena peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Peneliti mencatat, menganalisis, dan membuat kesimpulan tentang implementasi pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab di SD Negeri 1 Bantul. Sedangkan dari segi instrumentasi yang digunakan, peneliti menggunakan observasi terstruktur karena observasi telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan, dan di mana tempatnya. 2. Wawancara Dalam penelitian ini, teknik wawancara yang digunakan peneliti adalah teknik wawancara semi terstruktur yang pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Pelaksanaan wawancara dibantu dengan pedoman wawancara agar pokok pembicaraan tetap terarah. Pedoman wawancara memuat garis besar pertanyaan yang akan 41 dikembangkan oleh pewawancara saat melakukan wawancara. Dalam hal ini mula-mula pewawancara interviewer menanyakan serentetan yang sudah terstruktur, kemudian satu per satu diperdalam untuk mengorek keterangan lebih lanjut Suharsimi Arikunto, 2013: 270. Wawancara dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi mengenai implementasi pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab di SD Negeri 1 Bantul. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa dan wali siswa. 3. Dokumentasi Dokumen digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan Lexy J. Moleong, 2007: 217. Untuk memperoleh data dokumentasi, peneliti mengambil dari dokumen-dokumen yang berupa foto, kurikulum, jadwal piket, buku pelanggaran siswa, tata tertib sekolah, dan penugasan siswa di lingkungan sekolah yang berkaitan dengan implementasi pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab di SD Negeri 1 Bantul.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN DI SD NEGERI SRIMULYO 2 SRAGEN Implementasi Pendidikan Karakter Religius Dan Disiplin Di SD Negeri Srimulyo 2 Sragen.

0 4 16

IMPLEMENTASIPENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN Implementasi Pendidikan Karakter Religius Dan Disiplin Di SD Negeri Srimulyo 2 Sragen.

0 2 16

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE POINT SKORSING Penanaman Pendidikan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Melalui Metode Point Skorsing (studi kasus di SMK Negeri 8 Surakarta).

0 3 14

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE POINT SKORSING Penanaman Pendidikan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Melalui Metode Point Skorsing (studi kasus di SMK Negeri 8 Surakarta).

0 2 16

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN Penanaman Karakter Disiplin Dan Tanggung Jawab Siswa Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (Studi Kasus Kelas VII di SMP Negeri 3 Sura

0 4 22

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra Penanaman Karakter Disiplin Dan Tanggung Jawab (Studi Kasus pada Kegiatan Ektrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen).

0 2 10

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN PADA ANGGOTA MARCHING BAND PURNA PASKIBRAKA Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Dan Disiplin Pada Anggota Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014.

0 2 18

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN PADA ANGGOTA MARCHING BAND PURNA PASKIBRAKA Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Dan Disiplin Pada Anggota Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014.

0 2 13

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS III DI SD ALAM BATURRADEN (SABAR)

2 2 16

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI, DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI TUGAS PIKET MENGGUNAKAN MEDIA TUGASKU TANGGUNG JAWABKU DI SD NEGERI 2 KECILA - repository perpustakaan

0 1 15