Bahasa Marga PERGESERAN NILAI BUDAYA SUB ETNIS BATAK TOBA DI DESA BAH JAMBI 1963 – 1990.

Selain perkembangan zaman, pergeseran kemurnian bahasa pada Etnis Batak Toba akibat dari budaya yang berbeda oleh etnis yang ada di Desa Bah Jambi. Perbedaan etnis dan budaya menyebabkan perbauran dan percampuran antara Etnis Batak dan Etnis lainnya. Pergeseran dapat dijumpai pada upacara adat istiadat seperti kematian dan perkawinan juga terjadi di Desa Bah Jambi terhadap Sub Etnis Batak Toba. Pergeseran ini terjadi karena adanya percampuran budaya etnis yang ada di daerah Desa Bah Jambi. Dalam acara adat tidak jarang dijumpai masuk budaya tarian dan nyanyian seperti Etnis Simalungun. Percampuran budaya ini dapat mengurangi keutuhan dan nilai filosofis yang dikandung dalam adat Batak Toba.

4.2.2. Bahasa

Bahasa merupakan alat yang memiliki konsep komunikasi untuk melakukan kontak dengan cara menyampaikan pesan kepada sipenerima pesan. Dengan adanya bahasa dapat lebih mempermudah untuk menyampaikan pesan kepada si penerima. Bahasa ini akan berkembang dan menjadi hasil budaya yang diwarisi secara lisan oleh generasi penerus etnis tersebut. Dalam perkembangan zaman pemakaian Bahasa Batak Toba semakin bergeser dan bercampur. Pergeseran ini sudah terjadi pada awalanya di daerah Batak Toba Samosir, Balige, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan yang disebabkan oleh : a. Masuknya budaya Barat pada masa kolonial Belanda b. Pengaruh Kristenisasi yang dibawah oleh zendiling Jerman yaitu Dr. I. L Nomensen tahun 1861 c. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK Universitas Sumatera Utara Di Desa Bah Jambi Bahasa Batak Toba semakin bergeser dari daerahnya sendiri, terjadinya pergeseran ini adalah a. Perbauran budaya sub etnis yaitu Simalungun, Jawa, Batak Toba, dan Mandailing di Desa Bah Jambi. b. Peran orang tua pada Sub Etnis Batak Toba kurang dominan untuk memperkenalkan dan mengajarkan tentang budaya etnis kepada generasi berikutnya c. Fasilitas pendidikan kurang memperhatikan budaya di daerah Bah Jambi. Dalam perkembangan zaman pemakaian Bahasa Batak Toba semakin bergeser hal ini dipengaruhi oleh pendidikan, media masa dan pemrbauaran dengan etnis lain. Perbauran etnis yang terjadi di Desa Bah Jambi karena sebagai wadah karyawan PT. Perkebunan VII persero. Dalam komunikasi bercampur antar etnis bahasa yang di pakai bukan bahasa daerah masing – masing yang menyebabkan kekurang pahaman dalam lingkup bermasyarakat. Bahasa yang digunakan oleh Etnis Batak Toba di Desa Bah Jambi adalah bahasa nasional yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Akibat cenderungnya pemakaian bahasa nasional maka Etnis Batak Toba tidak memperhatikan bahasa daerahnya sehingga generasi yang berhak mewarisinya tidak mengetahui dan tidak mengerti tentang bahasa daerah.

4.2.3. Marga

Marga pada Etnis Batak Toba adalah sangat penting karena marga merupakan sebagai identitas untuk berhubungan sesama satu Etnis dan menjadi salah satu perbedaan dengan etnis yang ada di Indonesia ini. Marga ini diperoleh dari ayah yang di turunkan secara turun temurun Universitas Sumatera Utara dalam bentuk patrilineal. Dalam pengaruh agama marga ini mengalami pergeseran yaitu pada perkawinan yang berbeda ras dan agama. Contohnya perkawinan yang berbeda agama yang terjadi di Desa Bah Jambi yaitu perkawinan antara yang beragama Islam dan yang beragama Kristen. Adat Istiadat yang dipakai adalah yang beragama Islam dan si Kristen masuk Islam maka yang beragama kristen akan condong tidak memakai marganya. Hal ini akan mempengaruhi akan hilangnya marga dalam Etnis Batak Toba ketika tidak diikut sertakan dalam administrasi kelahiran dan penyebutan dalam keluarga..

4.2.4. Tarombo Silsilah