Analisis pemilihan program aplikasi cloud accounting untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

(1)

ANALISIS PEMILIHAN PROGRAM APLIKASI CLOUD ACCOUNTING UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Salah Satu Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh

Y.B. ENGGAR JATI KUSUMO NIM : 132114024

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(2)

i

ANALISIS PEMILIHAN PROGRAM APLIKASI CLOUD ACCOUNTING UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Salah Satu Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh

Y.B. ENGGAR JATI KUSUMO NIM : 132114024

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(3)

(4)

(5)

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

1 TIMOTIUS 4: 12a

“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda”

Skripsi ini kupersembahkan untuk: Kedua orang tua, kakak dan seluruh mahasiswa yang tidak pernah memandang


(6)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: ANALISIS PEMILIHAN PROGRAM APLIKASI CLOUD ACCOUNTING

UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH

dan diajukan untuk diuji pada Bulan 15 Juni 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja ataupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2017 Yang membuat pernyataan,


(7)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Y.B. Enggar Jati Kusumo

Nomor Mahasiswa : 132114024

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS PEMILIHAN PROGRAM APLIKASI CLOUD ACCOUNTING UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Juli 2017 Yang menyatakan,


(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan unntuk memennuhi salah satu syarat untu memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Satnata Dharma.

Dalam penulisan skrips ini penulis mendapatkann bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Johanes Eka Proyatma, M.Sc., Ph.,D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belaja dan mengembangkan keprobadian kepada penulis.

2. Ilsa Haruti Suryandari, SE., SIP., M.Sc., Ak., C.A selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis hingga menyelesaikan skripsi.

3. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak. CA selaku Dosen Pembimbing Akademik kelas A angkatan 2013 yang selalu membantu penulis sebagai mahasiswa untuk selalu berkembang dari awal semester hingga akhir semester 4. Orang tua yang peduli pada pendidikan anaknya, dan banyak mendorong serta

mendoakan penulis hingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Bertalia Kartika Gasan yang selalu mendukung untuk menyelesaikan skripsi. 6. Teman-teman MPAT kelas E yang selalu memberikan dukungan dan saran serta


(9)

viii

7. Teman-teman satu perjuangan yang selalu mendukung (Areta, Siska, Lidya, dan Tj) dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Juli 2017


(10)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN……… xiii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Masalah... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

A. Konsep Dasar Program Aplikasi Cloud Accounting ... 8

B. Sistem Komputerisasi Data Akuntansi... 13

C. Program Aplikasi Cloud Accounting ... 14

D. Pertimbangan dalam Penggunaan ... 15

E. Kriteria Program Akuntansi yang Berkualitas ... 18

F. Penelitian Sebelumnya yang Melandasi Topik ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Objek Penelitian ... 28


(11)

x

C. Teknik Pengumpulan Data ... 28

D. Teknik Analisis Data ... 29

E. Indikator Penilaian ... 30

F. Objektivitas Penelitian ... 42

BAB IV GAMBARAN UMUM PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI .... 44

A. Accounting App – Zoho Books versi 5.9.6 ... 44

B. Quickbooks Accounting+Invoice Versi 5.2.3 ... 45

C. Sleekr Accounting Versi 1.4 ... 46

D. Vyapar – Accounting+Invoice Versi 5.2 ... 46

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Keamaan (Security) ... 48

B. Ketersediaan ... 55

C. Simbol Mata Uang ... 63

D. Fleksibilitas ... 65

E. Kemudahan Penggunaan (Ease of Use) ... 70

F. Keandalan ... 71

G. Kualitas Laporan ... 72

H. Upgradability ... 77

I. Vendor Support ... 77

J. Hasil Penelitian dan Interpretasi ... 79

BAB VI PENUTUP ... 86

A. Kesimpulan ... 86

B. Keterbatasan Penelitian ... 87

C. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88


(12)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perbandingan Siklus Akuntansi Manual dan Terotomatisasi ... 12

Tabel 2. Contoh propgram aplikasi akuntansi online pada Playstore ... 15

Tabel 3. Range Penilaian... 30

Tabel 4. Indikator Penilaian ... 30

Tabel 5. Format Tabel Penilaian Program Aplikasi Akuntansi ... 40

Tabel 6. Skala Persetujuan Cohen’s Kappa ... 43

Tabel 7. Hasil Penilaian Program Aplikasi Akuntansi ... 79

Tabel 8. Hasil Penilaian Rater 1 dedngan Rater 2 ... 84


(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I. Fitur Log In Zoho... 50

Gambar II. Log In Quickbooks ... 51

Gambar III. Log In Sleekr Accounting ... 52

Gambar IV. Log In Vyapar ... 52

Gambar V. Back Up Zoho ... 54

Gambar VI. Fasilitas Back Up dan Restore Vyapar ... 54

Gambar VII. Multi Currencies support pada Quickbooks ... 65

Gambar VIII. Multi Currencies support pada Zoho ... 65

Gambar IX. Fasilitas Multi Currencies Sleekr Accounting ... 65

Gambar X. Daftar Akun pada Program Aplikasi Quickbooks ... 69

Gambar XI. Daftar Akun pada Program Aplikasi Sleekr Accounting ... 69

Gambar XII. Fasilitas Audit Trail Quickbooks dan Zoho ... 71

Gambar XIII. Fasilitas Laporan Quickbooks ... 73

Gambar XIV. Fasilitas Laporan Zoho ... 73

Gambar XV. Fasilitas Laporan Sleekr Accounting ... 74

Gambar XVI. Fasilitas Laporan Vyapar ... 74

Gambar XVII. Fasilitas Modifikasi Laporan ... 75

Gambar XVIII. Fasilitas Modifikasi Laporan Sleekr Accounting ... 75

Gambar XIX. Fasilitas Modifikasi Laporan Zoho ... 75


(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penilaian Rater 1 dengan Rater 2 terhadap Program Aplikasi

Quickbooks dengan Koefisiensi Cohen’s Kappa ... 91 Lampiran 2 Penilaian Rater 1 dengan Rater 2 terhadap Program Aplikasi


(15)

xiv ABSTRAK

ANALISIS PEMILIHAN PROGRAM APLIKASI CLOUD ACCOUNTING UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

Y.B. Enggar jati Kusumo NIM: 132114024 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2017

Cloud accounting telah menjadi model baru dalam dunia akuntansi. Kemudahan dalam mengakses membuat pengguna lebih leluasa menjalankan program aplikasi dari mana saja. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan terhadap program aplikasi cloud accounting tidak memerlukan biaya yang tinggi dalam hal perawatan terhadap program aplikasi dan juga perangkat keras. Kondisi seperti itu sangat cocok dengan kebutuhan UKM yang ingin menerapkan program akuntansi tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu mahal. Penilitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi mengenai program aplikasi cloud accounting yang paling baik kualitasnya untuk diterapkan pada UKM.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan analisis komparatif. Objek penelitian ini, yaitu Accounting App Zoho Books, Quickbooks Accounting, Sleekr Accounting, dan Vyapar-Accounting+ Invoice. Empat program aplikasi tersebut kemudian dibandingan berdasarkan kriteria keamanan, ketersediaan, simbol mata uang, fleksibilitas, kemudahan dalam penggunaan, keandalan, kualitas laporan, kemudahan dalam pemeliharaan, dan vendor support. Sedangkan untuk mempertahankann obyektifitas penelitian, penelitian ini menggunakan uji koefisien Cohen’s Kappa yang digunakan pada program aplikasi yang unggul secara menyeluruh.

Berdasarkan hasil analisis, Quickbooks menjadi program aplikasi cloud accounting yang paling unggul diantara tiga program aplikasi lainnya. Hal tersebut dikarenakan Quickbook mendapatkan nilai yang lebih baik dalam penilaian terhadap laporan yang dihasilkan dan juga tingkat flesibilitas yang baik menjadikan program aplikasi ini menjadi sangat unggul. Selain itu penggunaan Quickbooks bagi UKM dinilai sangat baik karena program aplikasi ini dapat diakses melalui versi mobile app pada smartphone bersistem operasi android dan IoS tanpa mengurangi kualitas dari program aplikasi. Berdasarkan hasil penilaian, peneliti menyimpulkan bahwa program aplikasi Quickbooks merupakan program aplikasi cloud accounting yang paling baik untuk digunakan oleh UKM.


(16)

xv ABSTRACT

ANALYSIS OF CLOUD ACCOUNTING SOFTWARES FOR SMALL AND MEDIUM ENTERPRISE

Y.B. Enggar Jati Kusumo NIM: 132114024 Sanata Dharma University

Yogyakrta 2017

Cloud accounting has become a new model in accounting. The ease to get access on software makes users more flexible to run the software everywhere. It shows that the use of cloud accounting software does not need a high cost of maintenance of software and hardware. It really suits to the needs of SMEs who wants to apply accounting software with lower cost. The research aims to give recommendation about the best cloud accounting software to be applied in SMEs.

The research was quantitative research with comparative analysis approach. The object of this research were Accounting App Zoho Books, Quickbooks Accounting, Sleekr Accounting, dan Vyapar-Accounting+ Invoice. Then, those cloud accounting softwares were compared based on criteria of accounting software selection. They were security, availability, currencies, flexibility, ease of use, reliability, quality of report, upgradability, and vendor support. Meanwhile, to maintain the objectivity of research, this research used Cohen’s Kappa coefficient test for cloud accounting software that earned the highest point only.

Based on the analysis, Quickbooks became the best cloud accounting software among the three other softwares. That because Quickbooks had better rating on reports and also good flexibility level to make this softwares to be very well. In addition, applying quickbooks for SMEs is the best choice, because this software can be accessed via mobile app version on smartphone with Android and IoS operating system without reducing the quality of software. From the result of assessment, the researcher concluded that Quickbooks was the best cloud accounting software to be used for SMEs.


(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akuntansi telah banyak membantu kegiatan komersial dari awal terjadinya perdagangan hingga sampai saat ini. Perkembangan akuntansi semakin pesat dengan adannya kebutuhan dalam meningkatkan efisiensi dan keakuratan dalam menerjemahkan keadaan ekonomi yang sesungguhnya ke dalam bentuk rangkuman agar lebih mudah dipahami (Dimitriu dan Matei, 2015). Ditambah lagi dengan adanya persaingan bisnis semakin menambah kebutuhan dalam menyediakan informasi yang akurat dan lebih praktis, salah satunya dengan penggunaan teknologi komputer.

Pada era sistem informasi akuntansi, penggunaan teknologi semakin berkembang dalam penggunaannya. Program akuntansi menjadi produk yang sangat bermanfaat bagi pelaku bisnis dalam mencatat aktivitas bisnisnya secara terkomputerisasi. Dengan menggunakan program akuntansi transaksi keuangan akan dicatat lebih cepat dan lebih akurat pada biaya yang relatif rendah (Abu-Musa, 2005). Tidak hanya itu perkembangan teknologi terus berkembang menghasilkan inovasi baru yang mengarah kepada penggunaan cloud sebagai dasar pada program akuntansi.

Pemilihan teknologi cloud bagi beberbapa perusahaan berguna dalam menekan biaya IT yang dihasilkan suatu perusahaan. Jika dibandingkan dengan model program akuntansi tradisional, yang mana dalam penggunaannya


(18)

perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk menginvestasikannya ke dalam bentuk (1) bangunan dan pemeliharaan terhadap infrastruktur, (2) pemasangan aplikasi pada setiap komputer yang tersedia dan biaya untuk pembaharuan sistemnya (Dimitriu dan Matei, 2015).

Kehadiran program aplikasi cloud accounting menghapus stigma terhadap program akuntansi yang hanya dibutuhkan oleh perusahaan dengan skala yang besar, tetapi cloud accounting justru memberikan peluang bagi semua pelaku bisnis untuk dapat menggunakan program aplikasi sebagai alat bantu dalam menghasilkan informasi. Dalam konteks usaha kecil dan menengah (UKM) penggunaan teknologi sangat bermanfaat dalam menghemat waktu, memperbaiki mutu, mengurangi tenaga kerja, meningkatkan efektifitas biaya, memberikan presentasi yang lebih baik, berbagi informasi, memperbaiki keterampilan pekerja, memperbaiki komunikasi di dalam perusahaan dan dengan dunia luar, dan memfasilitasi akses terhadap informasi perdagangan (Siregar, 2008). Dengan perkembangan TI, UKM kemudian harus melakukan mutasi dari sistem manual ke sistem komputer yang lebih canggih dalam waktu yang relatif singkat (Doudikis (1996) dalam Siregar (2008)).

Sebelum menentukan program aplikasi cloud accounting yang tepat bagi usaha bisnis, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Pertama, mengenai keamanan dalam program cloud accounting karena aplikasi ini menggunakan internet untuk menjalankan program aplikasi. Kedua, Setelah keamanan kriteria berikutnya yang harus diperhatikan, yaitu ketersediaan fitur input ataupun fitur output yang menjadi komponen utama dalam program akuntansi. Ketiga


(19)

Setelah ketersediaan fitur, hal berikutnya yang dapat dipertimbangkan dalam menilai program aplikasi, yaitu simbol mata uang. Kebanyakan pembuat program aplikasi akuntansi berasal dari luar negeri yang belum tentu menyediakan mata uang lokal, hal tersebutlah mengapa penting melihat ketersediaan simbol mata uang. Keempat, fleksibelitas merupakan hal yang harus dipertimbangkan setelah simbol mata uang. Fleksibilitas berkaitan dengan seberapa mudah program aplikasi dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Kemudahan penggunaan menjadi kriteria berikutnya, karena suatu program aplikasi diharapkan dapat menjadi alat bantu yang mudah dipahami ataupun userfriendly dalam penggunaannya. Keenam, keandalan program aplikasi menjadi kriteria berikutnya, karena dengan program aplikasi yang andal akan menjauhkan pengguna dari kesalahan yang fatal pada informasi yang dihasilkan. Ketujuh, kualitas laporan menjadi kriteria berikutnya, karena suatu program akuntansi tujuan utamanya adalah untuk memberikan informasi dalam bentuk laporan sehingga penting bagi pengguna mengetahui apakah kualitas laporan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kedelapan, kemampuan untuk pembaharuan sistem menjadi kriteria yang dapat dipertimbangkan berikutnya, karena dalam penggunaan program aplikasi tentu pengguna menginginkan pembaharuan sistem yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan program aplikasi. Kesembilan, dukungan pembuat program aplikasi menjadi kriteria berikutnya yang harus dipertimbangkan, karena dukungan pengembang


(20)

menjadi bukti adanya jasa yang masih diberikan kepada pengguna setelah masa jual.

Penulis menyadari dengan banyaknya pengembang yang membuat program aplikasi cloud accounting membuat para pelaku bisnis kecil dan menengah akan mengalami kesulitan dalam memilih program aplikasi, sehingga penggunaan kriteria sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan akan mempermudah calon pengguna yang akan memilih program aplikasi cloud accounting. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penulis melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pemilihan program aplikasi Cloud Accounting untuk Usaha Kecil dan Menengah”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah terdapat satu rumusan masalah, yaitu Program aplikasi cloud accounting mana yang lebih sesuai berdasarkan kriteria penilaian untuk digunakan oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UKM)? C. Batasan Masalah

Banyaknya cloud accounting software yang ditawarkan, maka peneliti hanya menggunakan empat cloud accounting software, yakni Accounting App

Zoho Books, Quickbooks Accounting, Sleekr Accounting,

Vyapar-Accounting+ Invoice. Penentuan terhadap program aplikasi cloud accounting tersebut berdasarkan rating program aplikasi paling minimal 4 dari skala rating 5 atau program aplikasi yang memiliki aktivitas cloud computing.

Penulis telah menentukan kriteria-kriteria yang akan dinilai, yaitu keamanan (security), ketersediaan, simbol mata uang (currencies), fleksibilitas,


(21)

kemudahan dalam penggunaan (ease of use), keandalan, kualitas laporan, kemudahan dalam pemeliharaan (upgradability), dan vendor support masing-masing software dan peneliti hanya menganalisis untuk penerapan pada pelaku bisnis yang menjalankan bisnisnya di bidang perdagangan.

D. Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti ingin memberikan gambaran dalam penilaian terhadap berbagai program cloud accounting berdasarkan kriteria-kriteria penilaian program aplikasi cloud accounting yang telah ditentukan oleh penulis, dengan harapan peneliti dapat membantu UKM dalam menentukan program aplikasi mana yang dapat digunakan untuk mendukung pengolahan data secara terkomputerisasi, serta memberikan sumbangan pengetahuan bagi pengguna software akuntansi terutama bagi UKM yang akan memulai menerapkan sistem akuntansi secara terkomputerisasi.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai masukkan tentang pentingnya program akuntansi bagi mahasiswa akuntansi.

2. Bagi calon pengguna (User)

Calon pengguna dapat mengambil keputusan untuk menggunakan program cloud accounting mana yang sesuai untuk usahanya berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.


(22)

3. Bagi pengembang

Sebagai acuan bagi para pengembang aplikasi untuk menghasilkan program akuntansi yang lebih berkualitas dan lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

F. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah penelitian, masalah yang menjadi pembahasan, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat yang akan disumbangkan, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan teori

Dalam bab ini berisi mengenai teori-teori yang mendasari penelitian ini, teori yang digunakan yaitu mengenai akuntansi, sistem terkomputerisasi akuntansi dan kriteria program akuntansi yang berkualitas.

Bab III Metode Penelitian

Dalam bab ini peneliti menguraikan secara rinci desain penelitian yang digunakan untuk menguji program akuntansi menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

Bab IV Gambaran Umum Program Aplikasi Cloud Accounting

Dalam bab ini peneliti menguraikan secara rinci mengenai gambaran umum program akuntansi online yang digunakan oleh peneliti.


(23)

Bab V Analisis dan Pembahasan

Dalam bab ini berisi tentang hasil analisis dan pembahasan mengenai fitur yang disediakan masing masing Program, disertai dengan keunggulan dan kelemahannya.

Bab VI Penutup

Dalam bab ini peneliti menyampaikan hasil kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian, menyampaikan keterbatasan penelitian dan menyampaikan saran untuk penelitian selanjutnya.


(24)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Dasar ProgramAplikasi Cloud Accounting

Berdasarkan Romney dan Steinbart (2014: 11) perangkat lunak (software) merupakan salah satu komponen sistem informasi akuntansi untuk mengolah data menjadi informasi. Oleh karena itu kita perlu memahami pengertian sistem informasi akuntansi dan konsep cloud accounting

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sebelum mengetahui pengertian sistem informasi akuntansi secara menyeluruh ada baiknya mengetahui pengertian sistem, informasi, sistem informasi, akuntansi, dan yang terakhir sistem informasi akuntansi.

a. Sistem

Menurut Romney dan Steinbart (2014: 3), sistem adalah serangkaian dua atau lebih elemen atau subsistem yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama. Sedangkan menurut Diana dan Setiawati (2011: 3), sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang tertentu. Dari pengertian-pengertian sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem memiliki subsistem atau bagian-bagian yang saling bersinergi untuk tujuan tertentu.

Jika sub-sistem mencapai tujuannya maka hal tersebut menciptakan keselarasan tujuan. Semakin besar suatu organisasi dan sistem yang ada


(25)

lebih kompleks, semakin sulit untuk mencapai keselarasan tujuan (goal congruence).

b. Informasi

Data merupakan komponen dasar untuk menghasilkan informasi yang berguna. Tidak semua data dapat diolah namun hanya data-data yang dibutuhkan saja untuk diolah dan menjadikan suatu informasi itu bermanfaat. Informasi merupakan data yang telah diolah untuk membantu dalam menentukan pengambilan keputusan.

Menurut Mc Leod dalam Susanto (2008) informasi berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

2) Tepat Waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan.

3) Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh individu yang ada di berbagai tingkatan dan bagian dalam organisasi, dan

4) Lengkap, maksudnya informasi harus diberikan secara lengkap. c. Sistem Informasi

Sistem informasi, yang kadang disebut sebagai system pemrosesan data, merupakan sistem buatan manusia yang biasanya terdiri dari sekumpulan komponen yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi kepada


(26)

pihak-pihak yang berkepentingan sebagai pemakai informasi tersebut (Diana dan Setiawati 2011: 4).

Sistem informasi memiliki tiga komponen yang saling berkaitan, yaitu input, proses dan output. Ketiga komponen tersebut memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda. Input adalah data yang diperlukan untuk selanjutnya diolah sebagai informasi. Proses adalah suatu kegiatan pengolahan data. Sedangka output adalah hasil dari pemrosesan data, hasil ini berupa informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.

d. Akuntansi

Menurut Weygandt, Kimmel, Kieso (2008: 4) Akuntansi adalah suatu kegiatan mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi suatu organisasi kepada pengguna yang berkepentingan. Definisi tersebut memiliki tiga aktivitas dasar pada bidang akuntansi, yaitu mengidentifikasi (identifies), mencatat (records) dan mengkomunikasikan (communicates).

Suatu entitas perlu mengidentifikasi kejadian ekonomi yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan, kemudian aktivitas selanjutnya setelah pengidentifikasian ialah pencatatan atas kejadian tersebut untuk menyediakan riwayat dari kegiatan-kegiatan keuangan perusahaan. Aktivitas selanjutnya merupakan Communicates atau pengkomunikasian, informasi yang telah tersusun dengan baik kemudian dikomunikasikan kepada pengguna yang memiliki


(27)

kepentingan, pengkomunikasian disampaikan dalam bentuk laporan akuntansi atau yang biasa digunakan yaitu laporan keuangan.

Definisi akuntansi dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu sebagai berikut:

1) Ditinjau dari kegiatannya, akuntansi berarti suatu seni mencatat, mengklasifikasi dan meringkas data keuangan dengan cara yang berarti.

2) Ditinjau dari segi informasi yang dihasilkan, akuntansi didefinisikan sebagai suatu sistem keterangan keuangan suatu organisasi agar dapat beroperasi secara efisien, mengetahui hasil kerja selama ini dan merencanakan kegiatan ke depan agar lebih baik. (Wahana Komputer, 2003: 4)

e. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jogiyanto (2014: 10), Sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya. Dalam perkembangannya sistem informasi akuntansi mengalami perubahan kearah yang lebih modern. Hal tersebut mencerminkan adanya perbandingan antara sistem informasi akuntansi yang manual dan sistem informasi akuntansi yang terotomatisasi. Berikut perbandingan menurut Diana dan Setiawati (2011: 8)


(28)

Table 1. Perbandingan Siklus Akuntansi Manual dan Terotomatisasi Siklus Akuntansi Manual Siklus Akuntansi Terotomatisasi Menjurnal: mencatat transaksi

dalam jurnal.

Input: mencatat transaksi ke dalam file transaksi.

Memposting: memposting setiap entri dari jurnal ke dalam buku pembantu.

Proses: mencatat setiap transaksi ke dalam file master.

Memposting: memposting total jurnal

Proses: Mentotal transaksi dalam file transaksi dan mencatat ke dalam master buku besar

Meringkas: Menyiapkan neraca lajur

Output: memanggil file master buku besar dan mencetak neraca lajur

Sumber: Diana dan Setiawati (2011: 8)

Menurut (Romney & Steinbart, 2014: 11) Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari enam komponen, yaitu:

1) Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.

2) Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-akivitas organisasi.

3) Data tentang proses-proses bisnis organisasi

4) Software yang dipakai untuk memposes data organisasi

5) Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

6) Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.


(29)

2. Program Akuntansi Online (Cloud Accounting Software)

Cloud computing merupakan metode penghematan energi yang paling efisien dalam hal komputerisasi dan penyimpanan data (Newton, 2010). Ada beberapa perbedaan antara cloud accounting (akuntansi online) dan akuntansi offline. Terlihat dari penerapan akuntansi online yang menggunakan penyimpanan atau storage secara online atau tak terlihat sehingga penggunaannya dapat menjadi lebih flexible dalam proses pengelolaan data akuntansi. Kemudian, program akuntansi online memungkinkan dalam memperbaharui informasi keuangan secara otomatis dan memberikan laporan keuangan secara real-time.

Bagi perusahaan yang menerapkan cloud accounting, data yang disimpan tidak memerlukan server untuk proses penyimpanan data dan tidak memerlukan ahli IT untuk memelihara dan tidak memerlukan perbaharuan terhadap sistem cloud accounting, karena pembaharuan secara otomatis telah terjadi tanpa harus memerlukan ahli IT. Ditambah lagi penerapan ini dapat membantu perusahaan untuk mengurangi biaya overhead perusahaan.

B. Sistem Komputerisasi Data Akuntansi

Sistem komputerisasi data akuntansi mengalami perubahan akibat pengaruh penggunaan teknologi komputer, sistem ini justru memeberikan kemudahan bagi pengguna dalam menghadapi permasalahan akuntansi dengan prinsip-prinsip akuntasi sebagai dasarnya. Penggunaan teknologi juga harus diimbangi


(30)

dengan kemampuan pengguna dalam menguasai teknologi yang digunakan, agar proses komputerisasi dapat berjalan dengan baik.

Beberapa poin yang dijadikan karakteristik sistem akuntansi komputer, yaitu (Mardi, 2014: 30)

1. Modul buku besar sebagai data storage

2. Kebutuhan informasi dapat dilakukan langsung ke database sistem 3. Informasi keuangan dapat dimunculkan secara serentak melalui windows 4. Pencatatan data akuntansi berupa buku besar dan buku pembantu disimpan

di sistem database

5. Perangkat keras dan perangkat lunak teknologi dominan digunakan

6. Dapat dilakukan jejak audit berdasarkan bagan alir program dan bagan alir sistem yang tersedia

7. Peranan tenaga manusia terbatas pada entry data 8. Rawan terhadap serangan virus komputer.

Sistem pengolahan data elektronik menggunakan media komputer terdiri dari beberapa mekanisme kerja, yaitu (Mardi, 2014: 31-34).

C. Program Aplikasi Cloud Accounting

Perkembangan teknologi membawa perubahan dalam bidang akuntansi, salah satunya dengan inovasi program akuntansi online atau sering disebut

cloud accounting. Cloud accounting merupakan suatu kombinasi yang

memanfaatkan teknologi dengan internet untuk mencatat, mengelola dan melaporkan keuangan. Sasaran dari akuntansi online ini tidak hanya mencakup perusahan-perusahan yang besar namun juga mencakup bisnis kecil.


(31)

Pengelolaan akuntansi sangat penting dalam dunia bisnis karena akuntansi dapat membantu dalam pengambilan keputusan pemilik bisnis. Pada aplikasi akuntansi berbasis android ini menawarkan kemudahan dalam pencatatannya, tidak hanya pencatatannya saja tetapi aplikasi aplikasi ini memberikan kemudahan dalam menghasilkan laporan keuangan. Dibawah ini merupakan contoh program aplikasi akuntansi berbasis android yang cukup popular di Google Play Store, antara lain:

Table 2. Contoh program aplikasi akuntansi online pada Playstore

Nama Program Pembuat

Book Keeper Just Apps Pvt Ltd. Zoho Books Zoho Corporation

Xero Xero Accounting

FreshBooks Freshbooks Cloud Accounting QuickBooks Accounting Intuit Inc

Sumber: Data Diolah

Aplikasi-aplikasi ini tersedia pada playstore untuk perangkat smartphone bersistem operasi Android. Namun, tidak semua program aplikasi dapat berjalan pada perangakat yang bersistem operasi android karena ketidakcocokan program aplikasi terhadap versi sistem operasi yang sudah terlalu lama.

D. Pertimbangan dalam Penggunaan

Suatu bisnis usaha yang memiliki perangkat akuntansi yang tepat akan sangat membantu dalam pengolahan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh


(32)

manajemen. Banyaknya pilihan terhadap software akuntansi yang ditawarkan oleh pasar membuat para pelaku bisnis usaha memiliki banyak pilihan untuk menentukan program mana yang diinginkan.

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk membeli atau membuat sendiri sebuah program antara lain adalah sebagai berikut:

1. Batas-batas di mana sebuah program dapat disesuaikan dengan kegiatan perusahaan dan dapat memenuhi kebutuhan sistem.

2. Kemudahan program untuk dimodifikasi seandainya terjadi perubahan untuk menyesuaikan sistem.

3. Efisiensi pemrosesan untuk masing-masing program yang diuji.

4. Jumlah dan bentuk langkah-langkah pemrosesan yang diperlukan setiap program untuk mendapatkan suatu output yang diinginkan.

5. Jumlah tenaga kerja manual yang diperlukan sistem dari setiap programnya. Sampai sejauh mana program bias menghentikan kegiatan manual yang sebelumnya dilaksanakan.

6. Penguasaan pemakai atas setiap program.

7. Biaya-biaya yang diperlukan dari masing-masing alternatif pilihan. (Wahana Komputer, 2003: 190)

Tidak hanya faktor-faktor diatas yang dapat dijadikan pertimbangan, tetapi dari sisi kelemahan juga harus dipertimbangkan, yaitu (Leman dan Eko, 1989):


(33)

1. Program belum teruji.

Bisa menyebabkan banyak masalah pada saat program diimplementasikan. Dalam kondisi demikian komputerisasi tidak membantu tetapi menimbulkan banyak kesulitan.

2. Jenis transaksi program belum lengkap

Dengan jenis transaksi program yang belum lengkap, transaksi tertentu tidak bisa diisi atau dimasukkan ke komputer, akibatnya informasi yang dihasilkan tidak lengkap dan tidak akurat.

3. Program belum terpadu

Artinya satu transaksi harus diisi ulang di bagian lainnya, dimana hal itu akan menghabiskan waktu, dan juga dapat menimbulkan salah isi di bagian lainnya, sehingga data menjadi tidak konsisten.

4. Data sensitif bisa dilihat orang yang tidak berwenang.

Jika sistem user tidak rapi, kerahasiaan data tidak bisa dijaga. Padahal ada data-data sensitif atau penting yang orang lain (pihak yang tidak berwenang) tidak boleh melihatnya.

5. Program sulit disesuaikan dengan kondisi perusahaan.

Karena sistem perusahaan terus berkembang, maka program yang sudah berjalanpun harus mengikuti perkembangan sistem. Apabila program sulit disesuaikan, maka perkembangan sistem pun akan terhambat.


(34)

E. Kriteria Program Akuntansi yang Berkualitas 1. Keamanan (Security)

Sistem keamanan yang terkomputerisasi merupakan konsep yang sangat luas, tidak hanya mencakup pertimbangan untuk keamanan privasi dan menjaga kerahasiaan informasi, tetapi juga mencakup persoalan mengenai integritas sistem dan ketersediaan (Abu-Musa, 2005). oleh karena itu ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk menjadi kriteria seperti berikut:

a. Fasilitas Sign-up

Pada dasarnya, program aplikasi cloud accounting berbasis internet, sehingga memerlukan tingkat keamanan yang cukup tinggi untuk mengelola program aplikasi tersebut. Fasilitas ini dapat membantu calon pengguna untuk membuat akun user yang dapat mengakses program tersebut. Kriteria ini menunjukkan bagaimana tingkat keamanan yang disediakan oleh pengembang untuk menyimpan serahasia mungkin data-data calon pengguna.

b. Fasilitas Log-in user

Fasilitas log in user yang tersedia diharapkan menjadi gambaran awal dari bentuk keamanan program aplikasi cloud accounting. Ditambah lagi, akun pengguna akan teintegrasi dengan email yang aktif untuk dapat mengakses program aplikasi tersebut. Penilaian dalam kriteria ini menunjukkan apakah fasilitas log-in user yang tersedia dapat melindungi kerahasiaan data.


(35)

c. Back up dan Restore Data

Salah satu keamanan data yang telah diolah selain menyimpan yaitu, back up data. Kriteria ini menunjukan bagaimana program aplikasi melakukan back up data yang diolah dalam cloud server. Back up data memampukan pengguna untuk mengantisipasi kehilangan data yang diakibatkan human error ataupun kesalahan sistem program itu sendiri. Restore data memampukan pengguna dalam menyediakan kembali data yang telah terback up.

2. Ketersediaan (Availability)

Faktor berikutnya yang mungkin dapat memberikan pengaruh dalam pemilihan program aplikasi akuntansi, yaitu fitur-fitur yang tersedia. Kriteria tersebut dapat mencakup:

a. Fitur input

Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu di storage dalam bentuk basis data (Jogiyanto, 2008:43). Kriteria ini mencakup data awal persediaan, daftar harga jual prsediaan, data pembeli, dan data pemasok.

b. Fitur Output

Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya (Jogiyanto, 2008:45). Output dihasilkan melalui input yang telah diolah dengan model tertentu. Komponen


(36)

output sendiri meliputi laporan keuangan yang dihasilkan melalui aplikasi cloud accounting.

3. Simbol Mata Uang (Currency)

Menurut Abu-Musa (2005), internet dapat menjadikan pasar yang lebih luas dan dapat dengan mudah diakses. Hal tersebut membuktikan bahwa transasksi lintas negera memerlukan kecocokan terhadap mata uang yang digunakan dalam transakasi tersebut. Namun, tidak semua pengembang program aplikasi cloud accounting menyediakan mata uang lokal, hal ini disebabkan karena pengembang berada di negara yang berbeda dengan pengguna. Berikut merupakan kriteria penilaian:

a. Ketersediaan mata uang lokal

Kriteria ini menunjukkan apakah program aplikasi cloud accounting menyediakan mata uang lokal sesuai dengan negara pengguna.

b. Multi-currencies support

Kriteria ini menggambarkan bahwa pengguna dapat melakukan transaksi antar negara, dengan menggunakan mata uang asing atau lebih dari satu jenis mata uang dalam bertransaksi.

4. Fleksibilitas (Flexibility)

Kriteria ini menggambarkan bahwa program aplikasi yang dipilih dapat secara bebas digunakan pada perangkat apa saja selama sistem operasi perangkat mendukung dalam penggunaan program aplikasi, dan juga dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna, kriteria ini mencakup:


(37)

a. Standar Minimum Pemasangan

Menurut Rushinek dan Sara (1995), salah satu kriteria untuk mengevaluasi program aplikasi akuntansi secara umum yaitu suksesnya pemasangan program aplikasi pada perangkat (trouble-free installation). Sebelum memutuskan software baru, sebaiknya pastikan versi yang digunakan sekarang apakah telah sesuai dengan sistem yang ada (Abu-Musa, 2005). Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan program aplikasi harus menyesuaikan dengan kemampuan sistem operasi yang dimiliki oleh calon pengguna agar program aplikasi dapat berjalan.

b. Kemudahan dalam Akses (Accessability)

Kriteria ini memungkinkan pengguna dalam melakukan log-in dan mengakses program aplikasi yang sama pada perangkat lainnya, tanpa harus menginput ulang data yang telah digunakan.

c. Multiuser Support

Kriteria ini memampukan pengguna untuk mengoperasikan program aplikasi lebih dari satu pengguna dengan pengendalian hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan posisi pengguna. Adanya pengendalian hak akses menjadi batasan bagi masing-masing pengguna.

d. Kemampuan Memodifikasi (Cuztomitiation Capability)

Salah satu fitur penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih paket software akuntansi yang tepat adalah kemampuan untuk memodifikasi seperti apa yang diinginkan organisasi (Abu-Musa,


(38)

2005). Kriteria ini memungkinkan pengguna untuk melakukan perubahaan setting dalam program aplikasi agar lebih sesuai dengan kebutuhan penguna.

e. Struktur Nomor Rekening

Struktur nomor rekening menjadi kriteria yang dapat dipertimbangkan dalam hal kefleksibelitasan program aplikasi. Kriteria tersebut menunjukkan apakah struktur nomer rekening pada program aplikasi cloud accounting yang secara instan dibuat mampu dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan pengguna.

5. Kemudahan Pengguaan (Ease of Use)

Salah satu kriteria penting dalam melakukan evaluasi software akuntansi adalah mengetahuai apakah software tersebut bersifat user-friendliness (Collins, 1999). hal tersebut berarti dapat memberikan kemudahan kepada pengguna dalam hal mengakses dan menjalankan setiap fitur pada program aplikasi.

6. Keandalan (Reliability)

Keandalan merupakan kriteria yang mempengaruhi dalam menentukan program mana yang akan digunakan. Kriteria ini mengacu kepada berbagai macam, seperti berikut:

a. Audit trail

Pengguna harus selalu melakukan pencatatan terhadap transaksi yang terjadi selama setahun, dalam pencatatannya pengguna dapat menghapus transaksi yang salah tetapi aplikasi tersebut juga harus


(39)

melakukan pencatatan terhadap transaksi yang telah dihapus. Hal ini memungkinkan pengguna untuk dapat menelusuri setiap transaksi-transaksi yang terjadi maupun transaksi-transaksi yang telah dihapus karena salah. b. Validasi data

Validasi data berfungsi untuk memeriksa nilai pada field. Misalnya, apakah field tersebut harus diisi dengan numerik, alphabet atau bahkan kombinasi keduanya.

c. Integrasi data

Integrasi tidak hanya ditunjukkan melalui keterhubungan antar seluruh modul yang ada pada program akuntansi, tetapi juga menunjukkan suatu kemungkinan terhubung dengan program pendukung lainnya diluar program akuntansi.

d. Pembulatan bilangan

Pembulatan yang tidak terjadi secara konsisten dan akurat akan mengakibatkan perubahan nilai atau total angka pada laporan. Penilaian untuk fitur ini lebih kepada apakah program aplikasi cloud accounting melakukan pembulatan angka sesuai dengan sistem matematika yang berlaku dan terjadi secara akurat serta konsisten.

7. Kualitas Laporan

Tujuan paling utama pada sistem akuntansi keuangan yaitu, untuk menyediakan laporan keuangan yang akurat pada waktu yang tepat (Abu-Musa, 2005). Software akuntansi sering kali tidak memberikan kualitas laporan keuangan yang sesuai dengan apa yang pengguna harapkan. Berikut


(40)

merupakan poin-poin yang dapat dijadikan kriteria dalam menilai kejelasan dari kualitas laporan keuangan:

a. Kemudahan dalam memodifkasi laporan

Beberapa software akuntansi memberikan kemudahan untuk membuat laporan keuangan yang baru atau merubah format laporan keuangna sesuai dengan keinginan pengguna. Menurut Abu-Musa (2005), beberapa software akuntansi memberikan kemudahan pengguna untuk merubah font, membuat garis, dan bahkan menambahkan gambar (untuk logo prusahaan).

b. Ketersediaan laporan

Kriteria ini menilai laporan yang dapat dihasilkan oleh program aplikasi cloud accounting, paling minimal program aplikasi memiliki laporan laba/rugi dan laporan neraca.

c. Rating Ratios

Rasio merupakan alat ukur yang berguna untuk menganalisis laporan keungan. Penggunaan rasio dalam menganalisa laporan keuangan dapat menjelaskan dan memberikan gambaran posisi baik buruknya keuangan dalam perusahaan. tetapi tidak semua software akuntansi atau pengembang sebagai pihak ke tiga tidak menyadari akan pentingnya fungsi ratung ratio (Abu-Musa, 2005).

d. Fasilitas grafik (graphics)

Salah satu aspek yang dapat dijadikan pertimbangan untuk menilai suatu kejelasan dari informasi yang dihasilkan, yaitu apakah program


(41)

aplikasi tersebut dapat menerjemahkan angka-angka ke dalam bentuk grafik sebagai ringkasan laporan.

8. Kemampuan dalam Pembaharuan Aplikasi (Upgradability)

Kriteria ini menunjukkan, apakah program aplikasi yang telah memasuki masa out of date atau versi yang sudah terlalu tua memiliki fasilitas pembaharuan sistem secara otomatis pada aplikasi ini. Pada umumnya semua program melekakukan evaluasi terhadap sistem yang lama untuk menjadikan referensi mengembangkan program ke versi yang lebih baru.

9. Vendor Support

West dan Shields (1998) dalam Abu-Musa (2005) mengatakan bahwa pengembang paket software akuntansi dapat menjadi mitra strategis dalam organisasi untuk jangka waktu yang lama, sehingga proses pemilihan harus memperhatikan kemampuan pengembang dalam mendukung keinginan jangka panjang organisasi. Kriteria ini menunjukan bagaimana dukungan pengembang kepada pengguna setelah masa jual. Kriteria ini meliputi: High quality training. Salah satu kendala untuk menerapkan program aplikasi adalah perusahaan pengembang yang tidak memiliki staff lokal (Abu-Musa, 2005). Oleh karena itu, kriteria ini menunjukkan apakah pengembang memberikan fitur pelatihan bagi penguna dalam menjalankan program aplikasi akuntansi.


(42)

F. Penelitian Sebelumnya yang Melandasi Topik

Prasetya (2007) melakukan analisis pemilihan accounting software

packages. Peneliti melakukan perbandingan terhadap empat accounting

software packages dan menilainya berdasarkan sembilan kriteria program akuntansi, yaitu keandalan, ketersediaan atau kelengkapan, keluwesan, kemudahan penggunaan, kemudahan pemeliharaan, konsistensi, kualitas dan kejelasan laporan, keamanan dan support quality. Untuk melakukan penilaian, peneliti menggunakan simulasi soal mengenai pristiwa akuntansi yang terjadi di perusahaan dagang. Penelitian ini, menjadi dasar bagi peneliti selanjutnya dalam menentukan kriteria penilaian pemilihan cloud accounting software dan penerapan simulasi soal dalam mendukung penilaian terhadapa software tersebut.

Ahmad A. Abu-Musa (2005) dalam jurnalnya berjudul “The Determinantes of Selecting Accounting Software: A proposed Model” memberikan petunjuk bagi calon pengguna untuk memilih program akuntansi yang berkalitas bagi kebutuhan penggunanya. Tidak seperti dua penelitian lainnya yang melakukan review program akuntansi, pada penelitian ini peneliti menggunakan kriteria sebagai desain yang dapat digunakan oleh calon pengguna dalam mempertimbangkan program akuntansi mana yang paling tepat untuk dipilih. kriteria tersebut meliputi empat bagian penilaian, yaitu penilaian terhadap faktor penentu utama dalam memilih program akuntansi, penilaian terhadap fitur dan atribut program akuntansi, penilaian terhadap kemampuan memodifikasi program akuntansi, dan penilaian terhadap fitur laporan keuangan


(43)

program akuntansi. Kemudian berdasarkan kriteria yang ada, program akuntansi dinilai dalam tabel penilaian berurutan sesuai dengan kriteria yang paling krusial ke kriteria yang paling rendah tingkat krusialnya.

Anthony Basile, Louis J. Papa, dan Randy Johnston (2002) meneliti tentang program-program akuntansi yang ada pada tahun 2002. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi program akuntansi kepada pelaku bisnis. Peneliti menjelaskan kelebihan masing-masing program akuntansi tersebut termasuk harganya. Salah satu program akuntansi memiliki keunggulan berupa tersedianya Internet security yang dapat menjadi salah satu kriteria dalam penelitian analisis pemilihan cloud accounting software.


(44)

28 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah program aplikasi cloud accounting yang memiliki rating minimal 4 dari skala rating 5 pada playstore atau program aplikasi yang memiliki aktivitas cloud computing. program aplikasi tersebut, yaitu Accounting App Zoho Books, Quickbooks Accounting, Sleekr Accounting, dan Vyapar-Accounting+ Invoice.

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan analisis komparatif. Melalui penelitian ini peneliti ingin melakukan perbandingan kualitas antar program akuntansi online berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua cara yang dilakukan peneliti dalam mengumpulkan data 1. Observasi

Peneliti melakukan observasi terhadap masing-masing program akuntansi untuk dapat menilai setiap aspek program akuntansi berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

2. Kuisioner

Peneliti akan membagikan kuisioner kepada dua peneliti lainnya (raters) mengenai penilaian terhadap setiap aspek yang ada pada program akuntansi berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.


(45)

D. Teknik Analisis Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program aplikasi cloud accounting mana yang paling sesuai dengan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dengan menggunakan perbandingan. Terdapat empat program akuntansi yang akan dibandingkan kualitasnya berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, terdapat sembilan kriteria dengan dengan 26 subkriteria yang masing-masing akan dinilai berdasarkan indikator penilaian (tabel 3). Untuk mempermudah proses penilaian tersebut maka standar penilaian akan tersedia pada bentuk tabel, yang mana tabel ini akan menjadi dasar penelitian masing-masing program akuntansi online berdasaarkan kualitas per kriteria. Berikut format penilaian:

1 = Sangat Tidak Baik ( 2,78 / 5 = 0,56)

2 = Kurang Baik (0,56 x 2 = 1,12)

3 = Cukup (0,56 x 3 = 1,68)

4 = Baik (0,55 x 4 = 2,24)

5 = Sangat Baik (100 / 36 Kriteria = 2,78)

Program aplikasi cloud accounting yang telah mendapatkan nilainya secara menyeluruh kemudian akan ditentukan kualitasnnya berdasarkan range penilaian pada tabel 3:


(46)

Table 3. Range Penilaian

Range Nilai Keterangan

81-100 Sangat baik

61-80,9 Baik

51-60,9 Cukup

40-50,9 Kurang

<40 Sangat Kurang Sumber: Data Diolah

Keterangan:

Batas atas range penilaian pada tabel 3 ditentukan berdasarkan hasil perhitungan bobot per kriteria dikali dengan total kriteria yang ada (36).

E. Indikator Penilaian

Penilaian terhadap masing-masing program akuntansi online akan dinilai sesuai dengan indikator yang tersedia, seperti pada tabel berikut;

Tabel 4. Indikator Penilaian

KEAMANAN

Sub Kriteria Penilaian

Fasilitas Sign Up 1. Sangat tidak baik, jika program aplikasi tidak memiiliki fasilitas sign up.

2. Kurang baik, jika program aplikasi tidak memiliki tahap verifikasi terhadap akun pengguna

3. Cukup, jika pengguna dapat menggunakan program aplikasi sebelum melakukan verifikasi akun.

4. baik, jika prosedur penggunaan program aplikasi harus melewati tahapan verifikasi akun terlebih dahulu

5. Sangat baik, jika verifikasi pada tahap sign up program aplikasi dapat dilakukan


(47)

Tabel 4. Indikator Penilaian (Lanjutan)

lebih dari satu cara yang bertujuan untuk memastikan keaslian akun pengguna. Fasilitas Log In User 1. Sangat tidak baik, jika program akuntansi

tidak menyediakan fitur log in.

2. Kurang baik, jika program aplikasi hanya menyediakan fitur passcode sebagai fitur keamanan program aplikasi.

3. Cukup, jika program aplikasi memiliki fasilitas log in berdasarkan akun yang dimiliki oleh pengguna.

4. Baik, jika program aplikasi memiliki fitur log in yang ditambah dengan fitur passcode ataupun gesture lock sehingga pengguna memiliki fitur keamanan yang berlapis.

5. Sangat baik, jika program aplikasi memungkinkan untuk menambah fitur keamanan diluar dari fitur keamanan yang telah tersedia dari program aplikasi. Back up dan Restore Data 1. Sangat tidak baik, jika program aplikasi tidak menyediakan fasilitas back up dan restore.

2. Kurang baik, jika program aplikasi menyediakan fasilitas back up dan restore secara manual.

3. Cukup, jika program aplikasi menyediakan fasilitas back up dan restore yang dapat disetting secara terotomatisasi.

4. Baik, jika program aplikasi mampu melakukan back up dan restore secara otomatis setiap melakukan aktivitas pada program aplikasi

5. Sangat baik, jika data yang telah terback up dapat diunduh pengguna dalam bentuk spreadsheets agar data dapat diolah pada KETERSEDIAAN

Sub Kriteria Penilaian

Fitur Input 1. Sangat tidak baik, jika program aplikasi sama sekali tidak memiliki fitur input berupa daftar barang, daftar karyawan, daftar pelanggan, dan daftar pemasok.


(48)

Tabel 4. Indikator Penilaian (Lanjutan)

2. Kurang, jika fasilitas input melalui import data tidak dapat menyaring data yang tidak sesuai dengan format pada program aplikasi.

3. Cukup, jika program aplikasi dapat melakukan input data daftar barang, daftar karyawan, daftar pelanggan, dan daftar pemasok secara manual melalui program aplikasi.

4. Baik, jika program aplikasi mampu melakukan input data berupa daftar barang, daftar karyawan, daftar pelanggan, dan daftar pemasok dengan fasilitas import data menggunakan format spreadsheets (template).

5. Sangat baik, jika spreadsheets (template) mampu melakukan validasi data yang bertujuan untuk melakukan cek pada setiap data yang akan di input agar memiliki format yang sama dengan format yang telah ditentukan program aplikasi.

Fitur Output 1. Sangat tidak baik, jika program aplikasi tidak memiliki laporan yang dapat dieksport dengan format portable documents format (PDF) atau dalam format Microsoft Excel

2. Kurang baik, jika program aplikasi menyediakan laporan, tetapi tidak dapat dieksport.

3. Cukup, jika program aplikasi menyediakan laporan yang dapat dieksport dengan format Microsoft Excel. 4. Baik, jika program aplikasi memiliki laporan yang dapat dieksport dengan format portable documents file (PDF) 5. Sangat baik, jika program aplikasi

menyediakan laporan-laporan yang dapat di export dengan format PDF dan Microsoft excel.

SIMBOL MATA UANG

Mata Uang Lokal 1. Sangat tidak baik, jika program aplikasi tidak menggunakan simbol mata uang.


(49)

Tabel 4. Indikator Penilaian (Lanjutan)

2. Kurang baik, jika program aplikasi tidak menyediakan mata uang lokal IDR dan tidak bisa menambahkan mata uang. 3. Cukup, jika program aplikasi dapat

menambahkan mata uang baru.

4. Baik, jika program aplikasi hanya menyediakan mata uang lokal IDR. 5. Sangat baik, jika program aplikasi

memiliki daftar mata uang yang termasuk didalamnya mata uang lokal IDR.

Multi Currencies 1. Sangat tidak baik, jika program aplikasi

tidak menggunakan simbol mata uang 2. Kurang baik, jika program aplikasi

melakukan transaksi internasional menggunakan single currencies.

3. Cukup, jika program aplikasi dapat mendukung transaksi multi currencies dengan nilai pertukarannya disesuaikan secara manual.

4. Baik, jika program akuntansi telah mendukung transaksi multi currencies dengan penyesuaian nilai tukar yang secara otomatis mengikuti nilai pertukaran mata uang yang sedang berlaku.

5. Sangat baik, jika program akuntansi memungkinkan pengguna dalam menerjemahkan laporan ke dalam bentuk mata uang lain.

FLEKSIBILITAS

Sub Kriteria Penilaian

Standar Minimum Pemasangan

1. Sangat tidak baik, jika program akuntansi tidak dapat berjalan pada sistem operasi manapun

2. Kurang baik, jika program akuntansi hanya dapat berjalan pada satu sistem operasi

3. Cukup jika program akuntansi memiliki versi mobile app yang dapat berjalan pada satu sistem operasi


(50)

Tabel 4. Indikator Penilaian (Lanjutan)

4. Baik, jika program akuntansi memiliki versi mobile app yang dapat berjalan pada dua sistem operasi yang berbeda. 5. Sangat baik, jika program akuntansi

memiliki versi mobile app yang dapat berjalan pada tiga sistem operasi yang berbeda (Android, IoS dan Windows smartphone)

Kemudahan dalam Akses Pengguna

1. Sangat tidak baik, jika pengguna hanya dapat mengakses program aplikasi yang terpasang pada satu perangkat.

2. Kurang baik, jika akses pengguna terhadap program aplikasi harus melekukan restore secara manual terhadap data yang telah diback up sebelumnya.

3. Cukup, jika akses pengguna terhadap program aplikasi yang terpasang pada perangkat smartphone hanya sebatas monitoring dashboard.

4. Baik, jika akses pengguna pada program aplikasi yang terpasang pada perangkat smartphone dapat mencatat transaksi yang terjadi.

5. Sangat baik, jika akses pengguna terhadap program aplikasi yang terpasang pada perangkat smartphone dapat menghasilkan paling minimal laporan neraca dan laba/rugi yang dapat dicetak.

Multi User Support 1. Sangat tidak baik, jika program akuntansi tidak mendukung multi user.

2. Kurang baik, jika program akuntansi mendukung multi user tetapi tidak disediakan pengendalian hak akses. 3. Cukup, jika program akuntansi mampu

menambahkan 1 user dengan hak akses yang berbeda.

4. Baik, jika program akuntasni mampu mendukung multi user kurang dari sama dengan 5 user dengan ketersediaan pengendalian hak akses.

5. Sangat baik, jika program akuntansi mendukung multi user lebih dari 5 user


(51)

Tabel 4. Indikator Penilaian (Lanjutan)

dengan ketersediaan pengendalian hak akses.

Kemampuan dalam Memodifikasi

1. Sangat tidak baik, jika program aplikasi tidak dapat dimodifikasi oleh pengguna. 2. Kurang baik, jika program aplikasi hanya

dapat mengatur profil perusahaan. 3. Cukup, jika program aplikasi hanya dapat

mengatur basis akuntansi, pajak, hingga format tanggal dan format angka yang diterapkan.

4. Baik, jika program aplikasi dapat memodifikasi dengan pilihan yang telah disediakan program aplikasi, sehingga pengguna dapat mengaktifkan ataupun menonaktifkan fitur yang dianggap tidak diperlukan.

5. Sangat baik, jika program aplikasi juga dapat memodifikasi form invoice yang digunakan.

Struktur Nomor Rekening 1. Sangat tidak baik, jika struktur pada nomer rekening yang tersedia tidak dapat dimodifikasi.

2. Kurang, jika struktur nomor rekeng hanya terdiri dari 3 digit.

3. Cukup, jika struktur nomor rekening mampu terdiri dari 4 digit.

4. Baik, jika struktur nomor rekening mampu terdiri dari 5 digit.

5. Sangat baik, jika struktur nomor rekening mampu terdiri dari 6 digit.

KEMUDAHAN DALAM PENGGUNAAN

1. Sangat tidak baik, jika program akuntansi tidak memiliki fitur yang memudahkan pengguna dalam menggunakan program akuntansi.

2. Kurang baik, jika program akuntansi hanya menuntun pengguna pada saat awal pemakaian program akuntansi 3. Cukup, jika pada situs resmi program

akuntansi memiliki layanan bantuan penggunaan program akuntansi

4. Baik, jika program akuntansi memiliki fitur bantuan penggunaan program akuntansi


(52)

Tabel 4. Indikator Penilaian (Lanjutan)

5. Sangat baik, jika program akuntansi memiliki layanan bantuan pada program akuntansi dan juga pada situs resmi masing-masing program akuntansi. KEANDALAN

Sub Kriteria Penilaian

Fitur Audit Trail 1. Sangat tidak baik, jika program

akuntansi tidak memiliki fasilitas audit trial atau sejenisnya.

2. Kurang baik, jika program akuntansi memiliki fasilitas audit trial tetapi hanya mencatat kegiatan yang bersifat

transaksi saja.

3. Cukup, jika program aplikasi memiliki fasilitas audit trial yang tidak memungkinkan pengguna untuk menghapus setiap kegiatan yang terekam.

4. Baik, jika memiliki fasilitas audit trial yang tidak memungkinkan pengguna untuk menghapus setiap kegiatan yang terekam dan juga dapat dimodifikasi untuk menampilkan kegiatan yang lebih spesifik.

5. Sangat baik, jika fasilitas audit trial yang tersedia dapat dieksport dengan format PDF.

Validasi Data 1. Sangat tidak baik, jika program akuntansi tidak mampu melakukan validasi data 2. Kurang baik, jika validasi terjadi pada

model import data saja.

3. Cukup, jika program akuntansi memiliki fitur cek validasi data secara manual. 4. Baik, jika validasi data terjadi secara

otomatis.

5. Sangat baik, jika program akuntansi mampu melakukan validasi data secara manual dan otomatis.

Integrasi Data 1. Sangat tidak baik, jika program akuntansi tidak terintegrasi

2. Kurang baik, jika integrasi hanya terjadi pada modul penjualan dan pembelian terhadap laporan.


(53)

Tabel 4. Indikator Penilaian (Lanjutan)

3. Cukup, jika setiap modul pada program akuntansi telah terintegrasi secara otomatis.

4. Baik, jika setiap modul terintegrasi dengan e-faktur dan mempengaruhi saldo setiap pelanggan atau pemasok setiap memiliki transaksi.

5. Sangat baik, jika program akuntansi dapat terintegrasi dengan program aplikasi lainnya diluar program akuntansi.

Pembulatan Bilangan 1. Sangat tidak baik, jika program akuntansi tidak dapat membulatkan secara akurat. 2. Kurang baik, jika program akuntansi

tidak dapat membulatkan secara konsisten.

3. Cukup, jika pembulatan pada program akuntansi terjadi secara akurat

4. Baik, jika pembulatan pada program akuntansi terjdi secara konsisten

5. Sangat baik, jika program akuntansi dapat melakukan pembulatan secara konsisten dan akurat sesuai dengan ketentuan matematika

KUALITAS LAPORAN

Sub Kriteria Sub Kriteria

Ketersediaan Laporan 1. Sangat tidak baik, jika program akuntansi tidak menyediakan laporan laba/rugi dan laporan neraca.

2. Kurang baik, jika program akuntansi hanya menyediakan laporan laba/rugi atau laporan neraca saja.

3. Cukup, jika program akuntansi memiliki laporan laba/rugi dan laporan neraca. 4. Baik, jika program akuntansi

menyediakan laporan keuangan, seperti laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, atau laporan arus kas. 5. Sangat baik, jika program akuntansi

memiliki berbagaimacam laporan yang dapat diakses, seperti laporan kuangan, laporan penjualan, laporan pembelian dan laporan biaya


(54)

Tabel 4. Indikator Penilaian (Lanjutan) Kemudahan Memodifikasi

Laporan

1. Sangat tidak baik, jika laporan tidak memiliki peluang untuk dapat dimodifikasi.

2. Kurang baik, jika laporan hanya dapat periode waktu laporan yang akn dihasilkan.

3. Cukup, jika pengguna dapat memodifikasi format laporan (format basis akuntansi yang digunakan).

4. Baik, jika laporan dapat dimodifikasi durasi tanggal, basis penyajian dan dapat melakukan perbandingan laporan yang sejenis.

5. Sangat baik, jika pengguna memeungkinkan untuk mengubah font dan menambahkan logo secara langsung pada laporan

Rating Ratio 1. Sangat tidak baik, jika program aplikasi

tidak memiliki rating ratio sebagai atribut dalam laporan yang tersedia. 2. Kurang, jika aribut ratio yang tersedia

tidak dapat dimodifikasi oleh penggunanya.

3. Cukup, jika rating ratio yang tersedia pada program aplikasi memungkinkan untuk dimodifikasi berdasarkan periode (current, year-to-date, dan prior-year). 4. Baik, jika atribut rating ratio dapat

dikonversikan menjadi laporan rasio yang dapat dieksport dengan format PDF dan Microsoft Excel.

5. Sangat baik jika program aplikasi menyadiakan rating ratio beserta tuntunan untuk memahami maksud ratio yang dihasilkan program aplikasi cloud accounting.

Fasilitas Grafik, Histogram, Pie-Chart

1. Sangat tidak baik, jika program akuntansi tidak memiliki fasilitas grafik, histogram, pie-chart

2. Kurang baik, jika program akuntansi hanya menyediakan salah satu dari fasilitas tersebut.

3. Cukup, jika program akuntansi menyediakan fasilitas grafik.


(55)

Tabel 4. Indikator Penilaian (Lanjutan)

4. Baik, jika program akuntansi menyediakan fasilitas grafik, histogram dan pie-chart.

5. Sangat baik, jika fasilitas grafik, histogram dan pie-chart meringkas informasi pada setiap laporan dan dapat dimodifikasi

UPGRADABILITY 1. Sangat tidak baik, jika program akuntansi tidak menyediakan layanan pembaharuan sistem

2. Kurang baik, jika pembahruan terjadi hanya setauhn sekali.

3. Cukup, jika program akuntansi memungkinkan pembaharuan terjadi 6 bulan sekali

4. Baik, jika program akuntansi memungkinkan untuk melakukan pembaharuan secara 3 bulan sekali 5. Sangat baik, jika program akuntansi

memungkinkan melakukan pembaharuan setiap bulan.

VENDOR SUPPORT

Sub Kriteria Penilaian

High Qualiity Training 1. Sangat tidak baik, jika program akuntansi

tidak menydiakan layanan pelatihan berupa video tutorial, buku panduan online dan layanan experts.

2. Kurang baik, jika hanya menyediakan layanan pelatihan menggunakan video tutorial dan buku panduan online.

3. Cukup, jika memiliki layanan pelatihan berupa video tutorial, buku panduan online dan layanan experts.

4. Baik, jika pengembang memberikan layanan pelatihan berupa video tutorial, buku panduan online, layanan experts dan forum diskusi.

5. Sangat baik, jika pengembang memberikan layanan pelatihan berupa video tutorial, buku panduan online, layanan experts, forum pengguna dan


(56)

Tabel 4. Indikator Penilaian (Lanjutan)

layanan pelatihan pengguna oleh pengembang secara langsung.

Sumber: Data Diolah

Setelah menentukan indikator penilaian, langkah selanjutnya penulis akan menilai masing-masing program aplikasi dalam tabel penilaian berikut:

Table 5. Format Tabel Penilaian Program Aplikasi Akuntansi No

Kriteria

Program Aplikasi Zoho Quick

books

Sleekr Vyapar 1 Keamanan

a. Fasilitas Sign Up b. Fasilitas Log In c. Back Up dan Restore

Data 2 Ketersediaan

a. Fitur Input Daftar Barang

Daftar Pemasok Daftar Pelanggan Dafar Karyawan b. Fitur Output

Laporan Neraca Laporan Laba/Rugi Laporan Arus Kas Laporan Karyawan


(57)

Table 5. Format Tabel Penilaian Program Aplikasi Akuntansi (Lanjutan) No

Kriteria

Program Aplikasi Zoho Quick

books

Sleekr Vyapar Laporan Pemasok

Laporan Pelanggan Laporan Sediaan Laporan Penjualan Laporan Pembelian Laporan Biaya Laporan Audit 3 Simbol Mata Uang

a. Mata Uang Lokal b. Multi Currencies

Support 4 Fleksibilitas

a. Standar Minimum b. Kemudahan Akses

Pengguna

c. Multi User support d. Kemampuan

Memodifikasi e. Sturktur Nomor

Rekening

5 Kemudahan Penggunaan 6 Keandalan

a. Fitur Audit trail b. Validasi Data


(58)

Table 5. Format Tabel Penilaian Program Aplikasi Akuntansi (Lanjutan)

No

Kriteria

Program Aplikasi Zoho Quick

books

Sleekr Vyapar c. Integrasi Data

d. Pembulatan Bilangan 7 Kualitas Laporan

a. Ketersediaan Jenis-jenis Laporan

b. Kemudahan

Memodifikasi Laporan c. Rating Ratios

d. Fasilitas Grafik, histogram, pie-chart 8 Upgradability

9 Vendor Support High Quality Training Sumber: Data Diolah

F. Objektivitas Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk membandingkan, menganalisis dan mengevaluasi berdasarkan kriteria-kriteria yang dapat dipertimbangkan dalam memilih program akuntansi online. Sedangkan untuk mendukung objektivitas penelitian ini peneliti menggunakan konsep Cohen’s Kappa, yang melibatkan dua penilai lainnya untuk m enguji seberapa konsisten penilaian terhadap program akuntansi yang direkomendasikan:


(59)

dimana:

Pa = presentase jumlah pengukuran yang konsisten antar rater Pc = presentase jumlah perubahan pengukuran antar rater

Dengan persentasi koefisien Cohen’s kappa menurut Landis dan Koch (1977) dalam Stemler (2001):

Table 6. Skala kesepakatan Cohen Kappa

Nilai Kappa Tingkat Kesepakatan < 0,00 Sangat Lemah

0,00 – 0,20 Lemah

0,21 - 0,40 Sederhana Lemah 0,41 -0,60 Sederhana

0,61 – 0,80 Baik

0,81 – 1,00 Sangat Baik Sumber: Data Diolah


(60)

44 BAB IV

GAMBARAN UMUM PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI

A. Accounting App – Zoho Books versi 5.9.6

Zoho books merupakan aplikasi akuntansi online yang dikembangkan oleh zoho corporation Pvt. Ltd., perusahaan tersebut merupakan perusahaan software yang telah mengembangkan berbagai macam produk bisnis lainnya seperti ManageEngine dan WebNMS.

Aplikasi yang telah diunduh sebanyak 50.000 kali, mendapatkan rating 4,5 di playstore dengan total 1.498 pengguna. Total tersebut memiliki 995 pengguna yang memberikan nilai lima, 354 pengguna yang memberikan nilai empat, 72 pengguna yang memberikan nilai tiga, 28 pengguna yang memberikan nilai dua, dan 49 pengguna yang memberikan nilai satu untuk aplikasi ini. dan telah diunduh sebanyak lebih dari 50.000 kali.

Modul-modul yang tersedia pada aplikasi ini, seperti dashboard yang berfungsi untuk melihat laporan mengenai aktivitas bisnis secara sederhana, contacts yang berfungsi untuk menambah dan menghapus informasi pelanggan maupun pemasok, items yang berfungsi untuk menambah dan menghapus daftar persediaan, banking yang berfungsi untuk mencatat setiap aliran kas yang disimpan pada akun bank, sales yang berfungsi untuk mencatat setiap kegiatan mengenai penjualan, time tracking yang berfungsi untuk pengaturan waktu suatu proyek, documents yang berfungsi sebagai penyimpan bukti transaksi, dan reports yang berfungsi suntuk menyediakan laporan keuangan.


(61)

B. Quickbooks Accounting+Invoice Versi 5.2.3

Quickbooks merupakan aplikasi yang dibuat oleh Intuit Inc., Amerika Serikat. Aplikasi yang bergerak pada akuntansi online ini ditujukan untuk bisnis kecil dan bisnis menengah. Perusahaan ini juga telah merilis berbagai program aplikasi bisnis lainnya, seperti yang terbaru dirilis adalah Quickbooks Self-employed.

Aplikasi ini mendapat rating 4,3 di Playstore dengan 17.629 pengguna dengan 11.069 pengguna yang memberikan nilai lima, 3.466 pengguna yang memberikan nilai empat, 1.205 pengguna yang memberikan nilai tiga, 602 pengguna yang memberikan nilai dua, dan 1.289 pengguna yang memberikan nilai satu untuk aplikasi ini.

Quickbooks menyediakan empat modul utama yaitu company, contacts, transactions, dan reports. Modul company berfungsi untuk menampilkan home sebagai tampilan awal program aplikasi, notes yang dapat menambahkan catatan yang ditujukan bagi pelanggan, products and services yang berfungsi menambah dan menghapus daftar sediaan. Kemudian modul contacts hanya mampilkan fitur cutomers dan vendors yang berfungsi untuk menambahkan dan menghapus daftar pelanggan ataupun pemasok. Modul transactions menampilkan fitur banking yang berfungsi untuk mencatat transaksi melalui akun bank, chart of account yang berfungsi menampilkan jumlah saldo pada setiap akun, expeses yang berfungsi untuk mencatat setiap aktivitas pengeluaran, invoice yang berfungsi untuk membuat faktur secara elektronik, invoice payments yang berfungsi untuk mencatat transaksi atas faktur yang telah


(62)

dilunasi, sales receipts berfungsi untuk mencatat setiap aktivitas pemasukan atas penjualan. Terakhir, modul reports yang berfungsi menydiakan laporan keuangan berupa laporan laba rugi dan neraca saldo.

C. Sleekr Accounting Versi 1.4

Program aplikasi Sleekr merupakan program aplikasi akuntansi berbasis cloud computing yang dibuat oleh PT. Mid Solusi Nusantara. Sleekr dirancang untuk memenuhi kemudahan dalam pemakaian program aplikasi walaupun pengguna tidak memiliki latar belakang akuntansi.

Jumlah pengguna pada program aplikasi ini masih terhitung sedikit hanya mencapai 22 pengguna untuk perangkat smartphone bersistem operasi android, jumlah tersebut didapatkan karena aplikasi ini masih terlalu baru untuk ukuran aplikasi yang dapat berjalan pada perangkat smartphone. walaupun terhitung baru, modul-modul yang tersedia pada program aplikasi ini cukup lengkap, mulai dari dashboard yang berfungsi untuk menampilkan informasi tentang laporan atas aktivitas bisnis yang terjadi secara sederhana, modul transaksi yang berfungsi untuk melakukan pencatatan atas uang keluar dan uang masuk beserta dapat mencatat transaksi dalam bentuk jurnal umum, modul persediaan yang berfungsi untuk mangatur sediaan barang, dan modul laporan yang berfungsi menampilkan laporan-laporan terkait aktivitas bisnis yang terjadi secara lengkap.

D. Vyapar – Accounting+Invoice Versi 5.2

Program aplikasi vyapar merupakan program aplikasi yang dibuat oleh Vyapar Tech Solutions Pvt Ltd, pengembang asal India. Vyapar menjadi salah


(63)

satu program aplikasi akuntansi online yang dapat berjalan pada smartphone bersistem operasi android. Aplikasi ini menggunakan perangkat lain untuk dapat menyimpan secara online, seperti google drive yang dapat berfungsi sebagai penyimpan data secara online.

Aplikasi yang telah mencapai 50.000 kali unduhan ini mendapatkan respon yang baik dari penggunanya hingga mencapai 4,7 di playstore dengan jumlah pengguna 3.867 dari jumlah penggguna tersebut terdapat 2.987 pengguna yang memeberikan nilai lima, 691 pengguna yang memberikan nilai empat, 112 pengguna yang memberikan nilai tiga, 29 orang yang memberikan nilai dua, dan 48 orang yang memberikan nilai terendah pada aplikasi ini.

Modul yang tersedia pada aplikasi ini, seperti profesional cek yang dapat memampukan pengguna untuk membuat faktur secara elektronik, inventory management yang berfungsi untuk mengatur persediaan, tax and discount yang berfungsi untuk mengatur pajak dan pemotongan harga, bank and cheque yang berfungsi mengatur transaksi melalui akun bank, business status yang berfungsi menampilkan laporan yang berkaitan dengan aktivitas bisnis, security and privacy yang berfungsi untuk mengatur kemanan dari kehilangan data ataupun permasalahan terhadap privasi akun pengguna.


(64)

48 BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Keamaan (Security)

Keamanan merupakan fitur yang paling utama dalam program akuntansi online, fitur tersebut dapat meyakinkan pengguna bahwa program aplikasi tersebut benar-benar dapat menjaga kerahasiaan data bahkan informasi pengguna. fitur-fitur tersebut yaitu

1. Fitur sign up

Fitur ini merupakan fitur keamanan yang paling awal program akuntansi dalam hal aktivasi akun pengguna. fitur ini dinilai dari prosedur yang disediakan oleh program akuntansi, apakah program tersebut memberikan prosedur yang dapat memberikan keamanan bagi pengguna, sehingga pengguna yakin dengan kualitas keamanan pada program akuntansi online. Program akuntansi Quickbooks mendapatkan nilai 5 dalam hal fitur sign up, karena prosedur dalam program aplikasi ini mengarahkan pengguna untuk dapat melakukan aktivasi pengguna sebelum dapat mengoperasikan program aplikasinya. Selain itu, prosedur dalam program akuntansi Quickbooks juga dapat melakukan verifikasi akun pengguna dengan cara yang berbeda.

Program akuntansi Sleekr Accounting mendapatkan nilai 4 untuk fitur keamanan ini, karena prosedur yang harus dilewati secara jelas mengarahkan pengguna untuk melakukan aktivasi sesuai dengan prosedur yang harus dilewati. Namun perbedaannya dengan Quicbooks, program


(65)

akuntansi ini hanya memungkinkan pengguna untuk melakukan verifikasi akun melalui email.

Program akuntansi Zoho mendapatkan nilai 3 untuk fitur ini karena memiliki prosedur sign up yang rumit, berbeda dengan dua program aplikasi lainnya. Pengguna tidak akan diarahkan untuk melakukan aktivasi akun pengguna, tetapi sebelum aktivasi, pengguna dapat menjalankan program aplikasinya tanpa harus melakukan aktivasi akun terlebih dahulu. Dampaknya pengguna yang telah melakukan pendaftaran akun tidak dapat melakukan log in sebelum akun pengguna terverifikasi melalui link pada email pengguna.

Program aplikasi vyapar merupakan program akuntansi yang mendapatkan nilai 2 untuk fitur sign up, hal tersebut dikarenakan prosedur yang ada tidak mengarahkan pengguna untuk dapat melakukan verifikasi akun. Pengguna hanya akan melakukan sign up ketika pengguna akan mebayar menu berlangganan untuk program aplikasi akuntansi ini, sehingga untuk tingkat keamanan sangat kurang untuk program aplikasi akuntansi online.

Berdasarkan analisis diatas program akuntansi Quickbooks sangat baik dalam menyediakan prosedur untuk fasilitas sign up, karena pengguna benar-benar akan diarahkan untuk melewati setiap prosedur yang ada. Quickbooks menyediakan dua cara verifikasi yang berbeda, melalui pesan yang dikirim ke nomor genggam pengguna atau melalui email pengguna, sehingga keamanan pada fasilitas sign up akan terjamin.


(66)

2. Fasilitas Log In

Fasilitas log in merupakan fasilitas yang penting untuk menjaga kerahasiaan data, tanpa adanya pengendalian log in program akuntansi dapat diakses oleh siapa saja yang tidak memiliki hak akses. Progam akuntansi hgarus memiliki fitur yang dapat menjaga kemamanan daa pengguna, oleh karena itu penilaian untuk fasilitas log in berdasarkan tingkatan pengendalian log in program aplikasi yang mampu memberikan keamanan berlapis tetapi juga tidak menyusahkan pengguna dalam hal mengakses program akuntansi online.

Program aplikasi Zoho mendapatkan nilai 5, karena program akuntansi online zoho dapat terintegrasi dengan program keamanan dari google authenticator yang mampu memberikan pengendalian log in ganda, ditambah dengan fitur keamanan bawaan program aplikasi yang dapat menggunakan passcode sebagai pengendaliaan tambahan selain log in menggunakan email.


(67)

Program aplikasi Quickbooks mendapatkan nilai 4 untuk fitur keamanan, dibandingkan dengan program aplikasi zoho yang dapat terintegrasi dengan program keamanan google authenticator. Program akuntansi online Quickbooks hanya menggunakan email sebagai pengendalian akses pengguna dan gesture lock.

Gambar II Log In Quickbooks

Program aplikasi Sleekr Accounting mendapatkan nilai 3 untuk ketersediaan pengendalian log in, karena untuk ukuran program akuntansi online menggunakan pengendalian log in dengan akun pengguna merupakan fitur yang harus tersedia disetiap program akuntansi online manapun, tetapi jika dibandingkan dengan program akuntansi online lainnya program Sleekr Accounting program yang tidak variatif dalam menyediakan fitur keamanan tambahan.


(68)

Gambar III. Log In Sleekr Accounting

Program aplikasi Vyapar mendapatkan nilai 2 untuk pengendalian log in pengguna, hal ini disebabkan program aplikasi yang hanya menyediakan passcode sebagai pengendalian masukan untuk program akuntansi. Dibandingkan dengan program aplikasi lainnya yang memiliki fitur keamanan paling minimal menggunakan user account sebagai pengendalian dalam akses pengguna pada program akuntansi online, Vyapar tidak menyediakan pengendalian log in user menggunakan email.


(1)

Tabel Penilaian Rater 1 dan Rater 2 (Lanjutan)

Rater1 * Rater2 Crosstabulation Count

Rater2 Total

Sangat Tidak

Baik

Cukup Baik Sangat Baik

Rater1

Sangat Tidak Baik 1 0 0 0 1

Cukup 0 2 0 0 2

Baik 0 0 6 0 6

Sangat Baik 0 0 3 24 27

Total 1 2 9 24 36

Sumber: Data Diolah

c. Integrasi Data 5 5 1

d. Pembulatan Bilangan 5 5 1

Sub Total 20 (11,12)

19 (10,58) 7 Kualitas Laporan

a. Ketersediaan Jenis-jenis Laporan

5 5 1

b. Kemudahan

Memodifikasi Laporan

5 5 1

c. Rating Ratios 1 1 1

d. Fasilitas Grafik, histogram, pie-chart

5 5 1

Sub Total 16 (8,9)

16 (8,9) 8 Upgradability 5

(2,78)

5 (2,78)

1 9 Vendor Support

High Quality Training 5 (2,78)

5 (2,78)

1

Total 166

(92,42)

163 (90,8)


(2)

Keterangan: Match : 33 Total : 36

P

a

: (1 + 2 + 6 + 24)/36 = 0,917

P

: ((1/36)*(1/36)) + ((2/36)*(2/36)) + ((9/36)*(6/36)) +

((24/36)*(27/36))

: 0,547

Cohen’s Kappa koefisien

κ =

P

a

− P�

− P�

κ =

,

− ,

− ,


(3)

LAMPIRAN 2

Penilaian Rater 1 dengan Rater 3 terhadap Program Aplikasi Quickbooks dengan Koefisiensi Cohen’s Kappa.

Nama Penilai: Juan Lukas O. (Rater 3) Tabel Penilaian Rater 1 dan Rater 3

No Kriteria Rater 1 Rater 3 Frekuensi 1 Keamanan

Fasilitas Sign Up 5 5 1

Fasilitas Log In 4 4 1

Back Up dan Restore Data 4 4 1

Sub Total 13 (7,26)

13 (7,26) 2 Ketersediaan

a. Fitur Input

Daftar barang 5 5 1

Daftar Pemasok 5 5 1

Daftar Pelanggan 5 4 0

Dafar Karyawan 3 3 1

b. Fitur Output

Laporan Neraca 5 5 1

Laporan Laba/Rugi 5 5 1

Laporan Arus Kas 5 5 1

Laporan Karyawan 4 4 1


(4)

Tabel Penilaian Rater 1 dan Rater 3 (Lanjutan)

Laporan Pelanggan 5 5 1

Laporan Sediaan 5 5 1

Laporan Penjualan 5 5 1

Laporan Pembelian 5 5 1

Laporan Biaya 3 3 1

Laporan Audit 5 5 1

Sub total 70 (38,96)

69 (38,42) 3 Simbol Mata Uang

a. Mata Uang Lokal 5 5 1

b. Multi Currencies Support

4 4 1

Sub Total 9 (5,02)

9 (5,02) 4 Fleksibelitas

a. Standar Minimum Pemasangan

4 4 1

b. Kemudahan Akses Pengguna

5 5 1

c. Multi User support 4 4 1

d. Kemampuan Memodifikasi

5 5 1

e. Struktur Kode Akun 5 5 1

Sub Total 23 (12,82)

23 (12,82) 5 Kemudahan Penggunaan 5

(2,78)

4 (2,24)

0 6 Keandalan

a. Fitur Audit trial 5 5 1


(5)

Tabel Penilaian Rater 1 dan Rater 3 (Lanjutan)

Rater1 * Rater3 Crosstabulation

Count

Rater3 Total

Sangat Tidak Baik

Cukup Baik Sangat Baik

Rater1

Sangat Tidak Baik 1 0 0 0 1

Cukup 0 2 0 0 2

Baik 0 0 6 0 6

Sangat Baik 0 0 4 23 27

Total 1 2 10 23 36

Sumber: Data Diolah Keterangan:

Match : 32

c. Integrasi Data 5 5 1

d. Pembulatan Bilangan 5 5 1

Sub Total 20 (11,12)

19 (10,58) 7 Kualitas Laporan

a. Ketersediaan Jenis-jenis Laporan

5 5 1

b. Kemudahan

Memodifikasi Laporan

5 5 1

c. Rating Ratios 1 1 1

d. Fasilitas Grafik, histogram, pie-chart

5 4 0

Sub Total 16 (8,9)

15 (8,36) 8 Upgradability 5

(2,78)

5 (2,78)

1 9 Vendor Support

High Quality Training 5 (2,78)

5 (2,78)

1

Total 166

(92,42)

162 (90,26)


(6)

Total : 36

P

a

: (1 + 2 + 6 + 23)/36 = 0.889

P

: ((1/36)*(1/36)) + ((2/36)*(2/36)) + ((6/36)*(10/36)) +

((27/36)*(23/36))

: 0,5305

Koefisien Cohen’s Kappa:

κ =

P

a

− P�

− P�

κ =

,

− ,

− ,

= 0,764


Dokumen yang terkait

Prinsip Permberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dalam Ketentuan Pembatasan Kepemilikan Waralaba Restoran Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah

0 77 85

Analisis Bisnis Usaha Kecil Menengah ( UKM ) Rumah Makan Ayam Tiram di Jalan Jamin Ginting, Medan

20 129 78

Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Mengembangkan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Kerajinan Rotan Swaka Karya)

19 171 94

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 62 130

Kendala-Kendala Dalam Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Pada Pusat Industri Kecil (PIK) Medan Tenggara

0 100 118

Pengaruh Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Karo (Studi pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo)

39 304 119

Analisis Kontribusi Usaha Kecil Dan Menengah Dalam Perkembangan Sektor Riil Di Kota Tanjungbalai

8 52 98

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

Peran Disperindag Dalam Memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah di Kecamatan Medan Denai

13 177 85

Analisis Pengembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus : UKM Kecamatan Medan Tembung)

0 35 85