Analisis prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa menurut pandangan siswa, guru, dan orang tua (studi deskriptif pada siswa dan orang tua kelas VII dan VIII, serta guru di SMP N 4 Wates.

(1)

ABSTRAK

ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG DIBUTUHKAN SISWA MENURUT PANDANGAN SISWA, GURU, DAN ORANG TUA

(Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 4 Wates)

Nawastiti Dhuarani

Universitas Sanata Dharma 2015

Penelitian ini didasarkan pada permasalahan prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa, guru, dan orang tua kelas VII dan VIII di SMP N 4 Wates. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang diprioritaskan oleh siswa menurut pandangan siswa, guru, orang tua kelas VII dan VIII di SMP N 4 Wates.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket Need Assessment Nilai-nilai Karakter yang disusun oleh peneliti. Kuesioner Need Assessment Nilai-nilai Karakter mengacu pada Indikator Pedoman Pendidikan Karakter yang dicanangkan oleh Direktorat Kementrian Pendidikan Tahun 2010, yakni nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan, nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri, nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama, nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan, nilai kebangsaan, dan ditambahkan nilai seksualitas, nilai gaya hidup serta nilai teknologi yang merupakan nilai tambahan dari beberapa ahli (expert judgement). Subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas VII (C,E), VIII (C,D) yang berjumlah 117 siswa, guru yang berjumlah 35, orang tua siswa kelas VII (C,E), VIII (C,D) yang berjumlah 117 dan total subjek berjumlah 266 orang.

Hasil penelitian diperoleh prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa, guru, dan orang tua adalah nilai karakter ketuhanan. Profil data yang memilih nilai karakter ketuhanan sebagai prioritas pertama yaitu: siswa kelas VII 48% (32 siswa), siswa kelas VIII 72% (37 siswa), guru 77% (27 guru), orang tua siswa kelas VII dan VIII 76% (72 orang tua siswa).


(2)

THE ANALYSIS ON THE PRIORITY OF CHARACTER VALUES REQUIRED BY STUDENTS VIEWS OF STUDENTS, TEACHER, AND PARENTS

(Descriptive study on students and parents of grade VII and VIII, and teachers at SMP N 4 Wates)

NawastitiDhuarani

Sanata Dharma University 2015

This research is based on priority issues of character values required by students, teachers, and parents of class VII and VIII at SMP N 4 Wates. The goal of the research is to identify the character values which are prioritized by those students, teachers, and parents.

The type of the research is a descriptive research, while the method that is used to gather the data is Need Assessment character values questionnaire which is arranged by the researcher. That method of questionnaire refers to the Indicators of character education guidelines endorsed by the Directorate of the Ministry of Education in 2010, which are character value in the relationship with God, character value in the relationship with own self, character value in the relationship with others, character value in the relationship with the surroundings, nationality value, added by the value of sexuality, lifestyle, and technology which are the additional values from the experts (expert judgement). The subject of the research are 117 students from class VII (C,E) and VIII (C,D), 35 teachers, 117 parents of the students from class VII (C,E) and VIII (C,D), with the result 266 people in total.

The result of the research obtains the priority of character values that is required by students, teachers, and parents is a Divinity. The data profiles who is selecting Divinity as the main priority of character values are the students of class VII 48% (32 students), class VIII 72% (37 students), the teachers 77% (27 teachers), the parents of class VII and VIII 76% (72 parents).


(3)

ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG DIBUTUHKAN SISWA MENURUT PANDANGAN

SISWA, GURU, DAN ORANG TUA

(Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 4 Wates)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh : Nawastiti Dhuarani

111114015

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2015


(4)

i

ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG DIBUTUHKAN SISWA MENURUT PANDANGAN

SISWA, GURU, DAN ORANG TUA

(Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 4 Wates)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh : Nawastiti Dhuarani

111114015

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2015


(5)

(6)

(7)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Berangkat dengan penuh keyakinan

Berjalan dengan penuh keikhlasan

Istiqomah dalam menghadapi cobaan

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1.

Allah SWT dan Nabi Muhammad SWA

2.

Program Studi Bimbingan dan Konseling

3.

Kakak, teman, adik Program Studi Bimbingan dan Konseling

4.

Teman-teman Prodi BK 2011 A (TOTALITAS!)

5.

SMP Negeri 4 Wates

6.

Orang tuaku tercinta Alm. Bapak Sutopo Tedjobaskoro dan Ibu

Nusyawati

7.

Kakakku tersayang Tekiarani

8.

Keluarga Besar Alim Hardjo Atmodjo

9.

Teman dekat terkasih

10.

Keluarga Santiago, Ndolopoo dan WNAIF

11.

Teman-teman tercinta


(8)

(9)

(10)

vii ABSTRAK

ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG

DIBUTUHKAN SISWA MENURUT PANDANGAN SISWA, GURU, DAN ORANG TUA

(Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 4 Wates)

Nawastiti Dhuarani

Universitas Sanata Dharma 2015

Penelitian ini didasarkan pada permasalahan prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa, guru, dan orang tua kelas VII dan VIII di SMP N 4 Wates. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang diprioritaskan oleh siswa menurut pandangan siswa, guru, orang tua kelas VII dan VIII di SMP N 4 Wates.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket Need

Assessment Nilai-nilai Karakter yang disusun oleh peneliti. Kuesioner Need Assessment Nilai-nilai Karakter mengacu pada Indikator Pedoman Pendidikan

Karakter yang dicanangkan oleh Direktorat Kementrian Pendidikan Tahun 2010, yakni nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan, nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri, nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama, nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan, nilai kebangsaan, dan ditambahkan nilai seksualitas, nilai gaya hidup serta nilai teknologi yang merupakan nilai tambahan dari beberapa ahli (expert judgement). Subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas VII (C,E), VIII (C,D) yang berjumlah 117 siswa, guru yang berjumlah 35, orang tua siswa kelas VII (C,E), VIII (C,D) yang berjumlah 117 dan total subjek berjumlah 266 orang.

Hasil penelitian diperoleh prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa, guru, dan orang tua adalah nilai karakter ketuhanan. Profil data yang memilih nilai karakter ketuhanan sebagai prioritas pertama yaitu: siswa kelas VII 48% (32 siswa), siswa kelas VIII 72% (37 siswa), guru 77% (27 guru), orang tua siswa kelas VII dan VIII 76% (72 orang tua siswa).

Kata kunci: siswa SMP, prioritas, nilai-nilai karakter yang dibutuhkan, guru, orangtua.


(11)

viii ABSTRACT

THE ANALYSIS ON THE PRIORITY OF CHARACTER VALUES REQUIRED BY STUDENTS VIEWS OF STUDENTS, TEACHER, AND

PARENTS

(Descriptive study on students and parents of grade VII and VIII, and teachers at SMP N 4 Wates)

NawastitiDhuarani

Sanata Dharma University 2015

This research is based on priority issues of character values required by students, teachers, and parents of class VII and VIII at SMP N 4 Wates. The goal of the research is to identify the character values which are prioritized by those students, teachers, and parents.

The type of the research is a descriptive research, while the method that is used to gather the data is Need Assessment character values questionnaire which is arranged by the researcher. That method of questionnaire refers to the Indicators of character education guidelines endorsed by the Directorate of the Ministry of Education in 2010, which are character value in the relationship with God, character value in the relationship with own self, character value in the relationship with others, character value in the relationship with the surroundings, nationality value, added by the value of sexuality, lifestyle, and technology which are the additional values from the experts (expert judgement). The subject of the research are 117 students from class VII (C,E) and VIII (C,D), 35 teachers, 117 parents of the students from class VII (C,E) and VIII (C,D), with the result 266 people in total.

The result of the research obtains the priority of character values that is required by students, teachers, and parents is a Divinity. The data profiles who is selecting Divinity as the main priority of character values are the students of class VII 48% (32 students), class VIII 72% (37 students), the teachers 77% (27 teachers), the parents of class VII and VIII 76% (72 parents).

Key words : Junior High School students, priority, character values required, teachers, parents.


(12)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Sang pencipta langit dan bumi serta segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya, penulisan tugas akhir dengan judul “Analisis Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Siswa, Guru, dan Orang Tua (Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 4 Wates)” dapat terselesaikan dengan baik.

Selama menulis tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa begitu banyak pihak yang ikut terlibat guna membimbing, mendampingi, dan mendukung setiap proses yang penulis jalani. Oleh karenanya, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Bapak Dr. Gendon Barus, M. Si. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling.

3. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan saran, bimbingan, perhatian, dan waktu yang berguna bagi penulis dalam menyusun skripsi ini hingga selesai.

4. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas bimbingan dan pendampingan selama penulis menempuh studi.

5. Orang tua, yakni Alm. Bapak Sutopo Tedjobaskoro dan Ibu Nusyawati atas seluruh doa, dukungan, pendampingan, serta penguatan yang diberikan kepada penulis selama ini.

6. Kakak kandung satu-satunya, yakni Tekiarani atas doa, semangat, dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

7. Seluruh keluarga besar Alim Hardjo Atmodjo atas seluruh doa dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

8. Seluruh kakak, teman, dan adik dari angkatan 2010, 2011, dan 2012 atas seluruh doa, dukungan, semangat, dan pengalaman yang diberikan kepada penulis selama ini.


(13)

(14)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMI ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GRAFIK ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

1. Manfaat Teoritis ... 6

2. Manfaat Praktis ... 6

G. Definisi Operasional Variabel ... 7

BAB II. LANDASAN TEORI ... 9

A. Hakikat Pendidikan Karakter ... 9


(15)

xii

2. Pengertian Pendidikan Karakter ... 10

3. Tujuan Pendidikan Karakter ... 11

4. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter ... 12

5. Nilai-nilai Karakter ... 13

6. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter ... 18

B. Hakikat Siswa ... 20

1. Pengertian Siswa ... 20

2. Tugas Perkembangan Siswa (SMP) ... 21

3. Karakteristik Siswa SMP ... 21

4. Kebutuhan Siswa ... 22

C. Peran Guru dalam Pendidikan Karakter ... 23

D. Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter ... 25

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. Jenis Penelitian ... 27

B. Subjek Penelitian ... 27

C. Metode Pengumpulan Data ... 28

D. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ... 34

1. Validitas ... 34

2. Reliabilitas ... 35

E. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... A. Hasil Penelitian ... 37

1. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates... 37

a. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VII SMP N 4 Wates... 37

b. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VIII SMP N 4 Wates... 42


(16)

xiii

2. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan guru-guru bidang studi

untuk kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates... 46

3. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan orang tua siswa kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates ... 51

B. Pembahasan ... 56

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 66 DAFTAR PUSTAKA


(17)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rincian Subjek Penelitian Siswa Kelas VII dan VIII

di SMP N 4 Wates Tahun Ajaran 2014/2015……… 28 Tabel 2. Rekapitulasi Aspek dan Indikator Kuesioner Need Assesment

Nilai-nilai Karakter………... 30 Tabel 3. Tabulasi Data Nilai-nilai Karakter yang Prioritas Dibutuhkan

Oleh Siswa Kelas VII SMP N 4 Wates……….. 37 Tabel 4. Tabulasi Data Nilai-nilai Karakter yang Prioritas Dibutuhkan

Oleh Siswa Kelas VIII SMP N 4 Wates……… 42 Tabel 5. Tabulasi Data Nilai-nilai Karakter yang Prioritas Dibutuhkan

Oleh Siswa Menurut Pandangan Guru-guru Bidang Studi

untuk Siswa Kelas VIII SMP N 4 Wates………... 46 Tabel 6. Tabulasi Data Nilai-nilai Karakter yang Prioritas Dibutuhkan

Oleh Siswa Menurut Pandangan Orang Tua Siswa

Kelas VIII SMP N 4 Wates……….... 51


(18)

xv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas VII SMP N 4 Wates... 41 Grafik 2. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas

VIII SMP N 4 Wates... 45 Grafik 3. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa

Menurut Pandangan Guru-guru Bidang Studi untuk Siswa Kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates... 50 Grafik 4. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa

Menurut Pandangan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII


(19)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Siswa Need Assessment Nilai-nilai Karakter ... 71 Lampiran 2. Kuesioner Guru dan Orang Tua Need Assessment Nilai-nilai

Karakter ... 73 Lampiran 3. Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter Siswa Kelas VII

di SMP N 4 Wates ... 75 Lampiran 4. Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter Siswa Kelas VIII

di SMP N 4 Wates ... 77 Lampiran 5. Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter Guru di SMP N 4

Wates ... 80 Lampiran 6. Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter Orang Tua Kelas VII dan VIII di SMP N 4 Wates ... 82 Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian


(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasioanal variabel penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan seharusnya tidak hanya menghasilkan generasi yang cerdas secara akademik, namun juga berakhlak mulia. Dengan demikian, pemantapan pendidikan karakter secara komprehensif menjadi sangat esensial untuk segera diimplementasikan di sekolah.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan pada Pasal 17 Ayat (3) menyebutkan bahwa pendidikan dasar, termasuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang (a) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; (c) berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; (d) sehat, mandiri, dan percaya diri; (e) toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.


(21)

Keseriusan pemerintah untuk mengoptimalisasikan fungsi dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional di atas, antara lain tampak dari adanya kebijakan pendidikan karakter yang disuarakan sejak 2003. Pendidikan karakter agar diterapkan oleh semua satuan pendidikan secara terintegrasi dalam pembelajaran di kelas dan sesuai dengan kultur sekolah.

SMP Negeri 4 Wates adalah salah satu sekolah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, kabupaten Kulonprogo yang melaksanakan pendidikan karakter terintergrasi. Integrasi yang dimaksud meliputi pemuatan nilai-nilai ke dalam substansi semua mata pelajaran dan dalam kegiatan pembelajaran, baik di dalam maupun luar kelas, dan nilai-nilai itu dipraktekkan dalam kehidupan di sekolah. Hal ini tercermin dari visi sekolah ini yaitu “Unggul dalam Prestasi yang Berlandaskan Imtaq dan Budi Pekerti Luhur”. Menurut guru dan orang tua SMP Negeri 4 Wates pendidikan karakter adalah sebuah pendidikan untuk membentuk anak menjadi anak yang lebih jujur, bekerja sama, sosial, sopan santun. Rancangan pendidikan karakter di sekolah ini melalui pembiasaan. Bagi siswa beragama Islam, mereka melakukan tadarus setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar. Sedangkan bagi siswa beragama non muslim di berikan bimbingan khusus oleh salah satu guru agama yang ada di sekolah tersebut. Bimbingan khusus tersebut seperti berdoa bersama dan membaca kitab suci bersama. Kegiatan ini dimaksudkan agar karakter ketaqwaan siswa akan semakin baik sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing anak.


(22)

Pembentukan karakter peserta didik seharusnya dilakukan baik di keluarga maupun di sekolah. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam pembentukan karakter anak-anak di rumah, sedangkan guru berperan serta dalam pembentukan karakter peserta didik di sekolah. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Dalam pengembangan karakter peserta didik di sekolah, guru memiliki posisi yang strategis sebagai pelaku utama. Guru merupakan sosok yang bisa digugu dan ditiru atau menjadi idola bagi peserta didik. Guru bisa menjadi sumber inpirasi dan motivasi peserta didiknya. Sikap dan perilaku seorang guru sangat membekas dalam diri siswa, sehingga ucapan, karakter dan kepribadian guru menjadi cermin siswa. Dengan demikian guru memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter, berbudaya, dan bermoral. Melihat pentingnya peranan orang tua dan guru dalam pembentukan karakter siswa baik di rumah maupun sekolah, maka sangat diperlukannya kerjasama dan keterlibatan yang baik antar kedua belah pihak. Kerjasama tersebut dapat terwujud di beberapa kegiatan, misalnya keterlibatan orang tua dan guru dalam pertemuan rapat di sekolah, pengawasan perilaku pada siswa baik di sekolah maupun di rumah sesuai dengan tugas perkembangannya. Untuk alasan itulah sekolah dan keluarga harus bekerja sama demi mencapai tujuan yang sama.


(23)

Banyak sekolah mengajak orang tua untuk menjadi mitra mereka dalam pendidikan karakter. Salah satu pendekatannya adalah sekolah mengusulkan pada orang tua untuk memberikan masukan kepada sekolah tentang nilai-nilai kehidupan apa saja yang sebaiknya ditanamkan dan orang tua untuk berkomitmen dalam membimbing anak-anak berkarakter baik sesuai dengan tujuan bersama.

Menurut data di atas memperlihatkan pentingnya nilai-nilai karakter yang dibutuhkan dan ditanamkan dalam diri siswa. Nilai-nilai karakter perlu diketahui secara seksama, baik guru, orang tua, dan siswa itu sendiri. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memprioritaskan nilai-nilai karakter yang penting bagi diri siswa menurut pandangan masing-masing pihak. Dengan demikian, nilai-nilai yang akan ditanamkan dalam diri siswa dapat sesuai dengan kebutuhan siswa SMP Negeri 4 Wates.

Setelah melihat semua hal di atas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG DIBUTUHKAN SISWA, MENURUT PANDANGAN SISWA,

GURU, DAN ORANG TUA DI SMP NEGERI 4 WATES” .

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa menurut pandangan siswa, guru, dan orang tua diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut:


(24)

1. Kurangnya kerjasama atau keterlibatan orang tua dalam pembentukan karakter peserta didik.

2. Kerja sama antara orang tua dan guru masih sangat minim.

3. Belum ada penelitian yang menunjukkan prioritas kebutuhan nilai-nilai karakter di SMP.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab masalah-masalah yang teridentifikasi di atas khususnya tentang prioritas kebutuhan nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa menurut pandangan siswa, guru, dan orang tua di SMP Negeri 4 Wates.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Nilai-nilai karakter apa saja yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates menurut pandangan siswa?

2. Nilai-nilai karakter apa saja yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan guru-guru bidang studi untuk kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates?

3. Nilai-nilai karakter apa saja yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan orang tua siswa kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates?


(25)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang diprioritaskan oleh siswa-siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 4 Wates.

2. Mengidentifikasi nilai-nilai karakter siswa yang diprioritaskan oleh siswa menurut guru bidang studi kelas VII dan VIII di SMP Negeri 4 Wates.

3. Mengidentifikasi nilai-nilai karakter siswa yang diprioritaskan oleh siswa menurut orang tua siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 4 Wates.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pengetahuan mengenai nilai-nilai karakter yang diprioritaskan siswa di SMP Negeri 4 Wates.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Kepala Sekolah dan para guru SMP Negeri 4 Wates

Hasil penelitian ini dapat menjadi pengetahuan bagi sekolah untuk melihat kebutuhan nilai-nilai karakter apa saja yang diprioritaskan oleh siswa di SMP Negeri 4 Wates menurut pandangan siswa,


(26)

guru, dan orang tua sehingga dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan karakter terintegrasi.

b. Bagi siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Wates

Para siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Wates mendapatkan informasi tentang nilai-nilai karakter apa saja yang mereka prioritaskan.

c. Bagi Orang tua

Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi orang tua untuk membentuk nilai-nilai karakater yang prioritas dibutuhkan oleh anak-anak mereka. Orang tua dapat menentukan langkah-langkah untuk meningkatkan pendidikan karakter dirumah sehingga dapat mendukung pendidikan karakter di tanamkan di sekolah

d. Bagi Peneliti

Peneliti dapat mengetahui dan memahami nilai-nilai karakter apa sajakah yang diprioritaskan oleh siswa menurut pandangan siswa, guru, dan orang tua.

G. Definisi Operasional Variabel

1. Prioritas adalah sesuatu yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain.

2. Pendidikan Karakter terintegrasi adalah penanaman nilai-nilai karakter pada semua mata pelajaran/bidang studi. Integrasi yang dimaksud meliputi


(27)

pemuatan nilai-nilai ke dalam substansi semua mata pelajaran dan kegiatan belajar mengajar memfasilitasi dipraktikkannya nilai-nilai dalam setiap aktivitas pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas untuk semua mata pelajaran.

3. Nilai-nilai Pendidikan Karakter adalah nilai-nilai yang terwujud dalam perilaku manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, kebangsaan, seksualitas, gaya hidup, dan teknologi.

4. Siswa adalah peserta didik kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Wates tahun ajaran 2014/2015, dan tercatat sebagai peserta didik aktif.

5. Guru adalah guru tetap SMP Negeri 4 Wates baik guru bidang studi maupun guru Bimbingan dan Konseling (BK).

6. Orang tua adalah orang tua kandung atau wali siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Wates.


(28)

9 BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini dipaparkan hakikat pendidikan karakter, hakikat siswa, peran guru dalam pendidikan, dan hakikat orang tua.

A. Hakikat Pendidikan Karakter 1. Pengertian Karakter

Wynne (1991) mengemukakan bahwa karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” (menandai) dan memfokuskan pada bagaimana menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam tindakan nyata atau perilaku sehari-hari. Oleh sebab itu, seseorang yang berperilaku tidak jujur, curang, kejam, dan rakus dikatakan sebagai orang yang memiliki karakter jelek, sedangkan yang berperilaku baik, jujur, dan suka menolong dikatakan sebagai orang yang memiliki karakter baik/mulia. (Mulyasa 2013).

Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Kamus Besar Bahasa Indonesia, belum memasukkan kata karakter, yang ada adalah kata „watak‟ yang diartikan sebagai sifat batin manusia yang memengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti, dan tabiat (Zubaedi, 2011).

Karakter adalah jati diri yang merupakan saripati kualitas batiniah/rohaniah manusia yang penampakannya berupa budi pekerti


(29)

(sikap dan perbuatan lahiriah), sedangkan menurut Suyanto, dikutip Suparlan karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi cirri khas setiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara (Maksudin, 2013). 2. Pengertian Pendidikan Karakter

Menurut Rahardjo (2010), pendidikan karakter adalah suatu proses pendidikan yang holistik yang menghubungkan dimensi moral dengan ranah sosial dalam kehidupan peserta didik sebagai fondasi bagi terbentuknya generasi yang berkualitas yang mampu hidup mandiri dan memiliki prinsip suatu kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan.

Menurut Sudrajat (2010), pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan,


(30)

dan etos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah (web Akhmad Sudrajat 2010).

Lickona (Samani, Muchlas & Hariyanto, 2013) mendefinisikan pendidikan karakter sebagai upaya yang sungguh-sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli, dan bertindak dengan landasan inti nilai-nilai etis. Secara sederhana, Lickona mendefinisikan pendidikan karakter sebagai upaya yang dirancang secara sengaja untuk memperbaiki karakter para siswa.

Menurut Elkin dan Sweet (Pupuh, F., Suryana, & Fatriany, F., 2013), pendidikan karakter dimaknai sebagai, “Character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core

ethical values”. Pendidika karakter adalah usaha yang sungguh-sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai etika inti.

3. Tujuan Pendidikan Karakter

Menurut Kementerian Pendidikan Nasional (2010), pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter atau akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi, serta


(31)

mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari

Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter atau akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari (Suyanto, 2010).

4. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter

Kementerian Pendidikan Nasional (2010) menyatakan bahwa pendidikan karakter harus didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter.

b. Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku.

c. Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif, dan efektif untuk membangun karakter.

d. Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian.

e. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan perilaku yang baik (Suyanto, 2010).


(32)

f. Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun karakter mereka, dan membantu mereka untuk sukses.

g. Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri pada para peserta didik.

h. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan setia pada nilai dasar yang sama.

i. Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter.

j. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membangun karkater.

k. Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru karakter, dan manifestasi karakter positif dalam kehidupan peserta didik.

5. Nilai-nilai Karakter

Ada enam pilar penting karakter manusia yang dapat digunakan untuk mengukur dan menilai watak/perilakunya, yaitu: respect (penghormatan), responsibility (tanggung jawab), citizenship-civic duty (kesadaran berwarganegara), fairness (keadilan), caring (kepedulian dan kemauan berbagi) dan trustworthiness (kepercayaan).

Menurut Suyanto (2010) ada 5 golongan nilai karakter yang disarikan dari butir-butir SKL (Standar Kompetensi Lulusan) SMP


(33)

(Permendiknas nomor 23 tahun 2006) dan SK/KD (Permendiknas nomor 22 tahun 2006) yaitu:

a. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (Religius)

Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.

b. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri 1) Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain 2) Bertanggung jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME.

3) Bergaya hidup sehat

Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.


(34)

4) Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5) Kerja keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.

6) Percaya diri

Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya. 7) Berjiwa wirausaha

Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

8) Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

Berpikir dan melakukan sesuatu secara nyata atau logisuntuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki.

9) Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.


(35)

10) Ingin tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

11) Cinta ilmu

Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.

c. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama 1) Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain.

2) Patuh pada aturan-aturan sosial

Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan umum.

3) Menghargai karya dan prestasi orang lain

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.


(36)

4) Santun

Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.

5) Demokratis

Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

d. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan

Dalam hubungannya dengan lingkungan, nilai karakter berarti suatu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

e. Nilai kebangsaan

Nilai kebangsaan berarti cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

1) Nasionalis

Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.


(37)

2) Menghargai keberagaman

Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.

Selain beberapa nilai karakter yang telah diuraikan diatas, berikut ini beberapa nilai karakter lainnya, yaitu:

1. Nilai Seksualitas

Nilai seksualitas yang dimaksud yaitu memahami fungsi dan peran seksualitas sesuai dengan usia.

2. Nilai Gaya Hidup

Nilai gaya hidup yang dimaksud yaitu membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya.

3. Nilai Teknologi

Nilai teknologi yang dimaksud yaitu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget, internet,dll).

6. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter

Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui terutama melalui pencapaian butir-butir Standar Kompetensi Lulusan peserta didik sebagai berikut:

a. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja;


(38)

b. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri; c. Menunjukkan sikap percaya diri;

d. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas;

e. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional;

f. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif;

g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif;

h. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya;

i. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari;

j. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial;

k. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab;

l. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan Republik Indonesia;

m. Menghargai karya seni dan budaya nasional;

n. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya;


(39)

o. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik;

p. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun;

q. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai adanya perbedaan pendapat;

r. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana;

s. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana;

t. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah;

u. Memiliki jiwa kewirausahaan (Suyanto, 2010). B. Hakikat Siswa

1. Pengertian Siswa

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 4, peserta didik diartikan sebagai anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu (Desmita, 2012).


(40)

2. Tugas Perkembangan Siswa (SMP)

Dilihat dari tahapan yang disetujui oleh para ahli, usia SMP memasuki tahap pubertas. Adapun tugas perkembangan sebagai berikut:

a. Berusaha mampu menerima keadaan fisiknya.

b.Berusaha mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa. c. Berusaha mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok

yang berlainan jenis.

d.Berusaha mencapai kemandirian emosional. e. Berusaha mencapai kemandirian ekonomi.

f. Berusaha mengembangkan konsep dan keterampilan-keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat.

g. Berusaha memahami nilai-nilai orang dewasa dan orang tua.

h.Berusaha mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa.

i.Berusaha mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.

j.Berusaha memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga (Akhmad Sudrajat, 2010)

3. Karakteristik Siswa SMP

Menurut Desmita (2012) dilihat dari tahapan perkembangan yang disetujui oleh banyak ahli, siswa SMP berada pada tahap perkembangan


(41)

pubertas (10-14 tahun). Terdapat sejumlah karakteristik yang menonjol pada usia SMP ini, yaitu:

a. Terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan. b. Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder.

c. Kecenderungan ambivalensi, antar keinginan menyendiri dengan keinginan bergaul, serta keinginan untuk bebas dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua.

d. Senang membandingkan kaidah-kaidah, nilai-nilai etika atau norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa.

e. Mulai mempertanyakan secara skeptic mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan.

f. Reaksi dan ekspresi emosi masih labil.

g. Mulai mengembangkan standar dan harapan terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial.

h. Kecenderungan minat dan pilihan karier relative sudah lebih jelas. 4. Kebutuhan Siswa

a. Kebutuhan Jasmaniah

Kebutuhan yang menyangkut kesehatan jasmani yang dalam hal ini olahraga menjadi materi utama. Di samping itu kebutuhan-kebutuhan lain seperti makan, minum, tidur, pakaian, dan sebagainya perlu diperhatikan.


(42)

b. Kebutuhan Sosial

Pemenuhan keinginan untuk saling bergaul sesama siswa dan guru serta orang lain, merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan sosial anak didik/siswa. Dalam hal ini sekolah harus dipandang sebagai lembaga tempat para siswa belajar, bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan, seperti misalnya bergaul sesama teman yang berbeda jenis kelamin, suku bangsa, agama, status sosial dan kecakapan. Guru dalam hal ini harus dapat menciptakan suasana kerjasama antar siswa dengan suatu harapan dapat melahirkan suatu pengalaman belajar yang lebih baik.

c. Kebutuhan intelektual

Minat setiap siswa tidak sama dalam hal mempelajari sesuatu ilmu pengetahuan. Ada yang lebih berminat belajar ekonomi, sejarah, biologi, atau yang lain-lain. Minat semacam,ini tidak dapat dipaksakan, agar siswa memperoleh hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu menjadi penting bagaimana guru dapat menciptakan program yang dapat menyalurkan minat masing-masing (web binham 2012).

C. Peran Guru dalam Pendidikan Karakter

(Pupuh, F., Suryana, & Fatriany, F., 2013), guru menjadi idola dan sangat dihormati peserta didik, oleh karena itu sebaiknya setiap guru memanfaatkan kesempatan lingkungan sekolah sebagai tempat pembinaan


(43)

watak anak didik. Untuk menciptakan suasana sekolah yang mendukung penerapan karakter (akhlak mulia), sebaiknya guru terlebih dahulu perlu mengingat beberapa hal berikut:

1. Pendidikan karakter yang diajarkan oleh guru di kelas merupakan dasar untuk berperilaku yang berbudi luhur, penerapannya di sekolah menjadi tugas setiap guru. Oleh karena perilaku yang sesungguhnya yang ditampilkan oleh peserta didik bukanlah di dalam kelas saja tetapi lebih banyak terjadi di luar kelas. Suasana di luar kelas bebas, kesempatan peserta didik untuk berbuat lebih banyak, baik melalui kegiatan bermain ataupun berbuat sesuatu. Misalnya seorang pesrta didik sambil bermain membuang sampah tidak pada tempatnya, tindakan itu kebetulan terlihat oleh guru matematika, maka guru tersebut berkewajiban menegur peserta didik tersebut agar mengambil sampah itu dan memasukkannya ke tempat sampah. Tidaklah tepat kalau guru tersebut berkata dalam hati bahwa yang harus memperhatikan masalah seperti itu adalah guru Agama atau guru PPKn. Pandangan yang demikian adalah keliru dan tidak mendukung penciptaan suasana yang kondusif dalam penerapan pendidikan karakter luhu di kalangan peserta didik. Penerapan pelajaran karakter di lingkungan sekolah sesungguhnya merupakan tugas semua guru, bukan hanya oleh guru mata pelajaran yang ke dalamnya terintegrasi karakter (akhlak mulia).


(44)

2. Waktu yang tersedia untuk pendidikan karakter di kelas sangat sedikit sekali. Tidak mungkin dari waktu yang sedikit itu pembelajaran karakter dapat dilakukan dengan sempurna walaupun menggunakan metode yang tepat, karena yang dipentingkan adalah penerapannya dalam perilaku di luar kelas, dalam keadaan yang wajar dan situasi yang lebih bebas. Peserta didik tidak dapat dengan bebas mengaktualisasikan dirinya, berbeda jika mereka sudah berada di luar kelas, misalnya sewaktu mereka sedang bermain. Keadaan di luar kelas inilah yang perlu diperhatikan oleh semua guru.

D. Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter

Pada keluarga inti, ayah dan ibu memiliki peran yang penting dalam mendidik anak-anak mereka. Philips (Zubaedi 2011) menyarankan bahwa keluarga hendaknya menjadi sekolah kasih sayang (school of love), atau tempat belajar yang penuh cinta sejati dan kasih sayang. Menurut Gunadi (Zubaedi 2011), ada tiga peran utama yang dapat dilakukan ayah-ibu dalam mengembangkan karakter anak:

1. Berkewajiban menciptakan suasana yang hangat dan tentram. Tanpa ketentraman, akan sukar bagi anak untuk belajar apa pun dan anak akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan jiwanya.

2. Menjadi panutan yang positif bagi anak sebab anak belajar dari apa yang terbanyak dilihatnya, bukan dari apa yang didengarnya. Karakter orang


(45)

tua yang diperlihatkan melalui perilaku nyata merupakan bahan pelajaran yang akan diserap anak.

3. Mendidik anak, artinya mengajarkan karakter yang baik dan mendisiplinkan anak agar berperilaku sesuai dengan apa yang telah diajarkannya.


(46)

27 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan jenis penelitian, subyek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas kuesioner, dan teknik pengumpulan data. A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai apa adanya (Best dalam Sukardi, 2003: 157). Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang prioritas kebutuhan nilai-nilai karakter menurut siswa, guru, dan orang tua di SMP Negeri 4 Wates.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas VII ( C, E) dan VIII (C, D), guru, orang tua siswa SMP Negeri 4 Wates. Dengan jumlah total 117 orang siswa, 35 orang guru, dan 117 jumlah orang tua siswa. Rincian jumlah siswa adalah berikut dibawah ini.


(47)

Tabel 1.

Rincian Subjek Penelitian Siswa Kelas VII dan VIII di SMP N 4 Wates

Tahun Ajaran 2014/2015

C. Metode Pengumpulan Data

Sukardi (2003:194) menjelaskan bahwa penelitian survey dapat dilakukan dengan menggunakan satu metode atau lebih. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner/angket. Kuesioner Need

Assesment Nilai-nilai Karakter menggunakan model Scale Response Question.

Model Scale Response Question digunakan oleh peneliti sebagai acuan pembuatan skala prioritas pada kuesioner Need Assesment Nilai-nilai Karakter. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner Need Assesment Nilai-nilai Karakter adalah urutan prioritas (1-10) yang dipilih oleh subyek penelitian. Urutan prioritas tersebut dapat menggambarkan pilihan prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan oleh siswa.

Berikut ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan kuesioner: 1. Kuesioner Need Assesment Nilai-nilai Karakter

Kuesioner ini memuat pernyataan-pernyataan yang mengacu pada indikator karakter. Kuesioner ini berifat tertutup. Bersifat tertutup, artinya

KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN

VII C 16 orang 16 orang

VII E 18 orang 16 orang

VIII C 10 orang 16 orang


(48)

responden hanya meletakkan angka-angka prioritas pada pilihan item yang sesuai dengan pilihan prioritas mereka.

2. Skala Pengukuran

Kuesioner ini disusun peneliti dengan mengacu pada pedoman pendidikan karakter yang dicanangkan oleh Direktorat Kementrian Pendidikan Tahun 2010. Kuesioner ini menggunakan model prioritas. Responden diminta untuk memilih 10 nilai karakter yang diprioritaskan dari 23 pernyataan yang memuat nilai-nilai karakter pada Kuesioner Need

Assessment Nilai-nilai Karakter, kemudian subyek menuliskan angka 1-10

pada pernyataan-pernyataan yang sudah dipilih sesuai dengan kebutuhan subjek.

Aspek dan indikator kuesioner yang dibuat oleh peneliti didasarkan pada aspek dan indikator nilai karakter menurut Pedoman Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional (2010) dan ditambahkan pula beberapa indikator nilai-nilai karakter yakni, nilai gaya hidup, seksualitas, dan teknologi. Beberapa tambahan indikator nilai-nilai karakter tersebut dicantumkan pada kuesioner ini mengingat pentingnya nilai-nilai tersebut bagi siswa SMP di era globalisasi ini. Rekapitulasi aspek dan indikator kuesioner Need Assesment Nilai-nilai Karakter disajikan dalam tabel 2.


(49)

Tabel 2.

Rekapitulasi Aspek dan Indikator Kuesioner Need Assesment Nilai-nilai Karakter

No. Aspek-aspek Indikator Nomor

Item 1. Nilai karakter dalam

hubungannya dengan Tuhan (religius)

 Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja

 Melakukan kebiasaan beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dianut.

1

2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri

a. Jujur  Memahami kekurangan diri

 Memahami kelebihan diri

2

b. Bergaya hidup sehat

 Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman

 Memanfaatkan waktu luang dengan baik

15

c. Kerja keras  Menunjukkan kemampuan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari

 Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari

9

d. Percaya Diri  Menunjukan sikap percaya diri

 Berani tampil didepan umum


(50)

e. Berjiwa wirausaha

 Memiliki jiwa kewirausahaan 10

f. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

 Mencari informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif

 Menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif

6

 Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif g. Mandiri  Menunjukkan kemampuan belajar

secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya

 Mampu menyelesaikan tugas-tugas sesuai potensi yang dimilikinya

8

h. Ingin tahu  Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah

 Mengetahui lebih mendalam dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar

20

i. Cinta ilmu  Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana

18

 Menunjukkan keterampilan

menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sederhana


(51)

3. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama

a. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

 Memahami hak dan kewajiban diri dalam pergaulan di masyarakat

 Memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat

17

 Menghargai adanya perbedaan pendapat

7

b. Patuh pada aturan-aturan social

 Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas

 Taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan umum. 4 c. Menghargai karya dan prestasi orang lain

 Menghargai tugas pekerjaan atau hasil karya orang lain

 Memiliki kemampuan untuk berkarya 14

d. Santun  Berkomunikasi secara efektif

 Berinteraksi secara santun

 Memiliki tata bahasa dan tata perilaku yang baik

16

e. Demokratis  Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat

 Menerapkan nilai-nilai berbangsa dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam NKRI


(52)

4. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan

 Mendiskripsikan gejala alam dan sosial

 Mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan

11

 Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab

5 Nilai kebangsaan

a. Nasionalis  Menghargai karya seni dan budaya nasional

 Menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.

13

b. Menghargai keberagaman

 Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional

 Menghormati keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional

5

6 Seksualitas  Memahami fungsi seksualitas sesuai dengan usia

 Memahami peran seksualitas sesuai dengan usia


(53)

7 Gaya hidup  Membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya

 Berpenampilan sesuai kemampuan ekonomi yang dimilikinya

22

8 Teknologi  Mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain (game online, gadget, internet,dll)

 Memiliki jadwal antara belajar dengan bermain

23

D. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 1. Validitas

Validitas adalah taraf sampai di mana suatu alat tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995:242). Menurut Ary, Jacobs, dan Razavieh (2007: 293) validitas berhubungan dengan sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang dianggap orang seharusnya diuku oleh alat tersebut. Menurut Azwar (2005:5) validitas menunjuk pada sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

Validitas yang diuji untuk Kuesioner Need Assesment Nilai-nilai Karakter ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional dengan cara professional judgement (Azwar 2004:45). Menurut Ary, Jacobs, dan Razavieh (2007:296) validitas isi tidak dapat dinyatakan


(54)

dengan angka namun pengesahannya berdasarkan pertimbangan yang diberikan oleh ahli (expert judgement). Dalam penelitian ini, instrument penelitian dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya dikonsultasikan pada beberapa ahli (expert judgement), yakni Dr. Gendon Barus, M.Si. (ahli penelitian dan evaluasi pendidikan) dan A. Setyandari, S.Pd., S.Psi., Psi., M.A.(ahli psikologi).

2. Reliabilitas

Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran (Azwar, 2007). Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel (Azwar, 2007:176).Sukardi (2003: 127) mengatakan bahwa pengukuran yang menggunakan instrument penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila alat ukur yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak diukur.

Dalam penelitian ini reliabilitas tidak dapat di uji, setelah validasi isi dilakukan pengumpulan data (dengan uji terpakai). Responden langsung memilih 10 item dari 23 item yang di sediakan dan kemudian ditentukan prioritas 1-10.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mentabulasi data urutan prioritas responden dan menyajikan data


(55)

frekuensi setiap prioritas dari setiap item. Berikut langkah-langkah teknik analisis data yang ditempuh dalam penelitian ini:

1. Memeriksa hasil jawaban kuesioner responden untuk diolah lebih lanjut.

2. Membuat tabulasi data frekuensi masing-masing item yang dipilih oleh subjek. Tabulasi data di buat dengan memaparkan 23 item yang dipilih menjadi 10 item sebagai prioritas lalu memberi ranking pada kesepuluh item yang dipilih. Hal itu dilakukan pada seluruh tabulasi data baik dari siswa, guru dan orang tua. Hasil tabulasi data menggambarkan banyaknya frekuensi pemilih pada masing-masing item yang menjadi prioritas.


(56)

37 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. A. Hasil Penelitian

1. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates

a. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VII SMP N 4 Wates

Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa di kelas VII SMP N 4 Wates adalah nilai karakter yang berkaitan dengan ketuhanan. Hasil tabulasi data prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan oleh siswa di kelas VII SMP N 4 Wates disajikan pada tabel 3.

Tabel 3.

Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas VII SMP N 4 Wates

Prioritas No Item

Aspek Nilai-nilai Karakter

Indikator Frekuensi Persentase (%) 1 1 Ketuhanan Mengamalkan

ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja

32 48

2. 15 Bergaya Hidup

Sehat

Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik


(57)

Prioritas No Item

Aspek Nilai-nilai Karakter

Indikator Frekuensi Persentase (%) 3 12 Demokratis Menerapkan

nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara kesatuan Republik Indonesia

8 12

4 5 Kebangsaan (menghargai keragaman)

Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional

8 12

5 5 Kebangsaan (menghargai keragaman)

Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional

8 12

6 15 Bergaya hidup sehat

Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik

6 9

7 5 Kebangsaan (menghargai keragaman)

Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional

7 11

8 15 Bergaya hidup sehat

Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik

12 18

9 17 Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan dimasyarakat


(58)

Data tabel 3 di atas menunjukkan bahwa dari siswa kelas VII SMP N 4 Wates:

1) 32 orang siswa (48%) memilih nilai karakter ketuhanandengan indikator mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 1.

2) 8 orang siswa (12%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 2. 3) 8 orang siswa (12%) memilih nilai karakter demokratis dengan

indikator menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara kesatuan Republik Indonesia sebagai prioritas 3.

4) 8 orang siswa (12%) memilih nilai karakterkebangsaan (menghargai keberagaman) dengan indikator menghargai

Prioritas No Item

Aspek Nilai-nilai Karakter

Indikator Frekuensi Persentase (%) 10 23 Teknologi Mampu

menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget, internet,dll)


(59)

keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional sebagai prioritas 4.

5) 8 orang siswa (12%) memilih nilai karakterkebangsaan (menghargai keberagaman) dengan indikator menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional sebagai prioritas 5.

6) 6 orang siswa (9%) memilih nilai karakterbergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 6. 7) 7 orang siswa (11%) memilih nilai karakter kebangsaan

(menghargai keberagaman) dengan indikator menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional sebagai prioritas 7.

8) 12 orang siswa (18%) memilih nilai karakterbergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 8. 9) 6 orang siswa (9%) memilih nilai karaktersadar akan hak dan

kewajiban diri dan orang lain dengan indikator memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan dimasyarakat sebagai prioritas 9.


(60)

10) 7 orang siswa (11%) memilih nilai karakterteknologi dengan indikator mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget, internet,dll) sebagai prioritas 10.

Grafik 1. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas VII SMP N 4 Wates

48

12 12 12 12 9

11 18

9 11

0 10 20 30 40 50 60

Persentase (%)

1. Ketuhanan

2. Bergaya Hidup Sehat

3. Demokratis

4. Kebangsaan (menghargai keberagaman)

5. Kebangsaan (menghargai keberagaman)

6. Bergaya Hidup Sehat

7. Kebangsaan (menghargai keberagaman)

8. Bergaya Hidup Sehat

9. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain


(61)

b. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VIII SMP N 4 Wates

Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa di kelas VIII SMP N 4 Wates adalah nilai karakteryang berkaitan dengan ketuhanan.Hasil tabulasi data prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan oleh siswa di kelas VIII SMP N 4 Wates disajikan pada tabel 4.

Tabel 4.

Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas VIII SMP N 4 Wates

Prioritas No Item

Aspek Nilai-nilai

Karakter

Indikator Frekuensi Persentase (%)

1 1 Ketuhanan Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja

37 72

2 2 Kejujuran Memahami

kekurangan dan kelebihan diri

10 20

3 8 Mandiri Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya

8 16

4 7 Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

Menghargai adanya perbedaan pendapat

8 16

5. 15 Bergaya Hidup Sehat

Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik


(62)

Prioritas No Item

Aspek Nilai-nilai

Karakter

Indikator Frekuensi Persentase (%)

6 15 Bergaya hidup sehat

Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik

6 12

7 16 Santun Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun

8 16

8 20 Ingin tahu Menguasai

pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah

6 12

9 19

22 Cinta Ilmu Gaya hidup Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sederhana

Membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya

5

5

10

10

10 23 Teknologi Mampu

menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget, internet,dll)

11 21

Data tabel 4 di atas menunjukkan bahwa dari siswa kelas VIII SMP N 4 Wates:

1) 37 orang siswa (72%) memilih nilai karakter ketuhanan dengan indikator mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 1.


(63)

2) 10 orang siswa (20%) memilih nilai karakter kejujuran dengan indikator memahami kekurangan dan kelebihan diri sebagai prioritas 2.

3) 8 orang siswa (16%) memilih nilai karakter mandiri dengan indikator menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya sebagai prioritas 3.

4) 8 orang siswa (16%) memilih nilai karakter sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang laindengan indikator menghargai adanya perbedaan pendapat sebagai prioritas 4.

5) 5 orang siswa (10%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 5.

6) 6 orang siswa (12%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 6.

7) 8 orang siswa (16%) memilih nilai karakter santun dengan indikator berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun sebagai prioritas 7.

8) 6 orang siswa (12%) memilih nilai karakter ingin tahu sebagai prioritas 8.

9) 5 orang siswa (10%) memilih nilai karakter cinta ilmu dengan indikator menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara,


(64)

membaca dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sederhana dan 5 orang siswa (10%) memilih nilai karakter gaya hidup yang berindikator membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya sebagai prioritas 9.

10)11 orang siswa (21%) memilih nilai karakter teknologi dengan indikator mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget, internet,dll) sebagai prioritas 10.

Grafik 2. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas VIII SMP N 4 Wates

72

20

16 16

10 12 16

12 10

21

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Persentase (%)

1. Ketuhanan

2. Kejujuran

3. Mandiri

4. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain 5. Bergaya Hidup Sehat

6. Bergaya Hidup Sehat

7. Santun

8. Ingin Tahu

9. Cinta Ilmu dan Gaya Hidup


(65)

2. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan guru-guru bidang studi untuk kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates

Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan guru-guru bidang studi untuk kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates adalah nilai karakteryang berkaitan dengan ketuhanan. Hasil tabulasi data prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan guru-guru bidang studi untuk kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates disajikan pada tabel 5.

Tabel 5.

Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Menurut Pandangan Guru-guru Bidang Studi untuk Siswa

Kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates

Prioritas No Item

Aspek Nilai-nilai Karakter

Indikator Frekuensi Persentase (%) 1 1 Ketuhanan Mengamalkan

ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja

27 77

2 4 Patuh pada aturan-aturan sosial

Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas

8 23

3 5 Kebangsaan (menghargai keragaman)

Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional


(66)

Prioritas No Item

Aspek Nilai-nilai Karakter

Indikator Frekuensi Persentase (%)

4 7 Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

Menghargai adanya perbedaan pendapat

6 17

5 7 Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

Menghargai adanya perbedaan pendapat

7 20

6 17 Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan dimasyarakat

4 11

7 15

16

Bergaya hidup sehat

Santun

Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik

Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun

6

6

17

17

8 15 Bergaya hidup sehat

Menerapkan hidp bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik

6 17

9 15

22

23

Bergaya hidup sehat

Gaya hidup

Teknologi

Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik

Membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya

Mampu

menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget, internet,dll) 4 4 4 11 11 11


(67)

Prioritas No Item

Aspek Nilai-nilai Karakter

Indikator Frekuensi Persentase (%) 10 22 Gaya hidup Membelanjakan

uang sesuai dengan kebutuhannya

5 14

Data tabel 5 di atas menunjukkan bahwa dari guru bidang studi untuk kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates:

1) 27 orang guru (77%) memilih nilai karakter ketuhanan dengan indikator mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 1.

2) 8 orang guru (23%) memilih nilai karakter patuh pada aturan-aturan social dengan indikator mematuhi aturan-aturan-aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas sebagai prioritas 2. 3) 7 orang guru (20%) memilih nilai karakter kebangsaan

(menghargai keberagaman) dengan indikator menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional sebagai prioritas 3.

4) 4 orang guru (11%) memilih nilai karaktersadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain dengan indikator menghargai adanya perbedaan pendapat sebagai prioritas 4.

5) 7 orang guru (20%) memilih nilai karakter sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain dengan indikator menghargai adanya perbedaan pendapat sebagai prioritas 5.


(68)

6) 4 orang guru (11%) memilih nilai karakter sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain dengan indikator menghargai adanya perbedaan pendapat sebagai prioritas 6.

7) 6 orang guru (17%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehatdengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik dan 6 orang guru (17%) memilih nilai karakter santun yang berindikator berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun sebagai prioritas 7.

8) 6 orang guru (17%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 8. 9) 4 orang guru (11%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat

dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik, 4 orang guru (11%) memilih nilai karakter gaya hidup yang berindikator membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya dan 4 orang guru (11%) memilih nilai karakter teknologi yang berindikator mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget, internet,dll) sebagai prioritas 9.


(69)

10)5 orang guru (14%) memilih nilai karakter gaya hidup dengan indikator membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya sebagai prioritas 10.

Grafik 3. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Menurut Pandangan Guru-guru Bidang Studi untuk Siswa

Kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates

77

23 20

17 20 11

17 17

11 14

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Persentase (%) 1. Ketuhanan

2. Patuh pada aturan-aturan sosial

3. Kebangsaan (menghargai keberagaman)

4. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang 5. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang 6. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang 7. Baergaya Hidup Sehat dan Santun

8. Bergaya Hidup Sehat

9. Bergaya Hidup Sehat, Gaya hidup, dan Teknologi


(70)

3. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan orangtua siswa kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates

Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan orang tua siswakelas VII dan VIII SMP N 4 Wates adalah nilai karakter yang berkaitan dengan ketuhanan.Hasil tabulasi data prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan orang tua siswakelas VII dan VIII SMP N 4 Wates disajikan pada tabel 6.

Tabel 6.

Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Menurut Pandangan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII

SMP N 4 Wates

Prioritas No Item

Aspek Indikator Frekuensi Persentase (%) 1 1 Ketuhanan Mengamalkan

ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja

72 76

2 5 Kebangsaan (menghargai keragaman)

Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional

19 20

3 3 Percaya Diri Menunjukkan sikap percaya diri

13 14

4 7 Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

Menghargai adanya perbedaan pendapat


(1)

Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter Guru di SMP N 4 Wates

No

Item Aspek Indikator Prioritas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL

1 Ketuhanan Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan

tahap perkembangan remaja 27 2 0 0 0 0 0 0 0 0 29

2 Kejujuran Memahami kekurangan dan kelebihan diri 0 6 3 2 0 1 1 1 1 0 15 3 Percaya Diri Menunjukkan sikap percaya diri 2 4 2 4 2 1 0 2 1 2 20 4

Patuh pada aturan-aturan sosial

Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam

lingkungan yang lebih luas 0 8 3 2 3 0 1 1 0 1 19

5

Kebangsaan (menghargai keragaman)

Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan

golongan social ekonomi dalam lingkup nasional 1 7 7 2 3 2 2 0 1 0 25 6

Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis-kritis dan

kreatif 0 0 1 1 1 1 1 1 3 1 10

7

Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang

lain Menghargai adanya perbedaan pendapat 0 0 6 6 7 3 0 1 0 0 23 8 Mandiri Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai

dengan potensi yang dimilikinya 0 1 0 1 2 0 2 1 1 2 10

9 Kerja keras 0 0 2 0 2 1 1 2 1 0 9

10 Berjiwa

wirausaha Memiliki jiwa kewirausahaan 0 0 0 0 1 1 0 1 1 2 6

11

Hubungan dengan

lingkungan Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab 0 0 1 2 2 1 1 0 1 0 8 Lampiran 5

80


(2)

12 Demokratis

Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi

terwujudnya persatuan dalam Negara kesatuan Republik

Indonesia 0 1 3 3 4 3 3 1 3 1 22

13 Nasionalis Menghargai karya seni dan budaya nasional 0 0 0 0 1 3 0 2 1 1 8

14

Menghargai karya dan prestasi orang lain

Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan

untuk berkarya 0 1 0 0 1 3 0 1 2 1 9

15 Bergaya hidup sehat

Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan

memanfaatkan waktu luang dengan baik 2 0 2 4 2 1 6 6 4 2 29 16 Santun

Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun 1 2 1 3 1 3 6 4 0 3 24 17

Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan dimasyarakat

1 1 1 2 0 4 4 0 2 1 16 18 Cinta Ilmu Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah

pendek sederhana 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 3

19 Cinta Ilmu Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan

Bahasa Inggris sederhana 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3

20 Ingin tahu 0 0 1 1 0 0 1 2 2 2 9

21 Seksualitas Memahami fungsi dan peran seksualitas sesuai dengan

usia 0 1 0 0 1 0 1 3 1 3 10

22 Gaya hidup Membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya 0 0 0 0 0 1 0 1 4 5 11 23 Teknologi Mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan

bermain. (game online, gadget, internet,dll) 0 1 1 0 1 2 1 3 4 4 17 TOTAL 34 35 34 33 34 32 33 34 34 32

81


(3)

Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter Orangtua Kelas VII dan VIII di SMP N 4 Wates

No Item

Aspek Indikator Prioritas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL

1 Ketuhanan Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai

dengan tahap perkembangan remaja 72 4 3 0 1 0 1 0 1 2 84 2 Kejujuran Memahami kekurangan dan kelebihan diri 3 7 8 10 7 2 3 2 1 3 46 3 Percaya Diri Menunjukkan sikap percaya diri 5 10 13 9 3 5 3 2 2 1 53 4 Patuh pada

aturan-aturan sosial Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku

dalam lingkungan yang lebih luas 1 6 7 2 3 2 4 4 5 1 35

5

Kebangsaan (menghargai keragaman)

Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup

nasional 3 19 11 0 3 7 3 4 1 3 54

6

Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

Mencari dan menerapkan informasi dari

lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis-kritis dan kreatif

0 1 2 3 1 2 2 0 3 3 17 7

Sadar akan hak dan kewajiban diri

dan orang lain Menghargai adanya perbedaan pendapat 0 6 4 11 10 3 6 6 3 3 52 8 Mandiri Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri

sesuai dengan potensi yang dimilikinya 0 2 2 4 3 4 3 6 4 1 29

9 Kerja keras 0 1 2 8 8 5 4 1 4 2 35

10 Berjiwa wirausaha Memiliki jiwa kewirausahaan

0 0 1 3 1 4 2 2 1 6 20 Lampiran 6

82


(4)

11 Hubungan dengan lingkungan

Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung

jawab 0 1 3 2 5 3 2 2 2 1 21

12 Demokratis Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam

Negara kesatuan Republik Indonesia 2 4 12 8 11 3 6 7 3 1 57 13 Nasionalis

Menghargai karya seni dan budaya nasional 0 0 0 1 0 1 3 6 0 4 15 14

Menghargai karya dan prestasi orang

lain Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya 0 2 3 4 5 6 5 3 7 3 38

15 Bergaya hidup

sehat Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan

memanfaatkan waktu luang dengan baik 1 13 8 9 12 4 9 9 11 4 80 16 Santun Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan

santun 2 6 8 4 5 9 7 6 5 3 55

17

Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan dimasyarakat

0 2 3 10 4 9 7 6 7 3 51 18 Cinta Ilmu Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

naskah pendek sederhana

0 0 0 0 1 3 2 0 1 2 9

19 Cinta Ilmu Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia

dan Bahasa Inggris sederhana 0 1 0 0 1 6 2 5 6 7 28

20 Ingin tahu 1 2 3 0 5 5 4 9 8 6 43

83


(5)

21 Seksualitas Memahami fungsi dan peran seksualitas sesuai

dengan usia 0 2 0 3 1 3 2 2 2 6 21

22 Gaya hidup Membelanjakan uang sesuai dengan

kebutuhannya 0 1 0 0 0 2 4 4 10 7 28

23 Teknologi Mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget,

internet,dll) 4 5 0 3 2 5 8 7 7 20 61

TOTAL 94 95 93 94 92 93 92 93 94 92

84


(6)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS KEGURUAN

DAN

ILMU

PENDIDIKAN

Mrican Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002

Telp (027a) 513301, 515352, Fax. (027a) 562383 TELEGRAM: SADHAR YOGYA

Rek Giro: CIIIB Ni4a l,l,o. 287.fi.m272.00.5 dan $1.01.24169.00.7 liladiri No- 137.00.Oi21493.4

No

Hal

: 061 /Pen/Bl(J lPrull U201 5

: ljin Penelitian

Kepada

Yth. Kepala Sekolah SMP Negeri4 Wates

-

Kulon Progo

Dengan hormal,

Dengan ini kamimemohonkan ijin bagi mahasiswa kami,

Nama

No. Mahasiswa Program Studi Jurusan Fakultas

Perguruan Tinggi

:

NawastitiDhuarani

:111114015

:

Bimbingan dan Konseling

:

llmu Pendidikan

:

Keguruan dan llmu Pendidikan

:

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan skripsinya, dengan ketentuan bahwa waktu penelitian disesuaikan dengan wakiu yang diberikan oleh pihak sekolah.

Judul Skripsi

:

ANALISIS PRI0RITAS NILAI-NlLAl-KARAKTER YANG DIBUIUHKAN SISWA, GURU, DAN ORANG TUA (Studi Deskriptif Pada Siswa dan

Orang Tua)

Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 3'l Mei 2015

Dekan,

Tembusan:

1.

Dekan FKIP

2.

Mahasiswa Ybs

3.

Arsip

u.b.