Hipotesis Statistik METODOLOGI PENELITIAN

41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Darul Ma’arif Jakarta Selatan. Peneliti mengambil dua kelas untuk dijadikan kelompok penelitian. Sampel yang digunakan sebanyak 70 siswa yang terdiri dari 36 siswa di kelompok eksperimen dan 34 siswa di kelompok kontrol. Pada penelitian ini, kelas VIII-C sebagai kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan metode penemuan terbimbing berbantuan media benda kongkrit dan kelas VIII-A sebagai kelompok kontrol yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. Pokok bahasan yang diajarkan adalah Bangun Ruang Sisi Datar dengan delapan kali pertemuan. Untuk mengukur kemampuan berpikir kritis bangun ruang sisi datar siswa pada kedua kelompok tersebut diberikan tes berbentuk essay. Sebelum tes diberikan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan uji kelayakan konten kepada pakar melalui metode content validity ratio CVR kepada tujuh orang pakar, hasilnya dari sebelas soal yang diuji, delapan diantaranya valid hasil bisa dilihat pada lampiran 5 . Kedelapan soal yang valid melalui metode CVR diperbaiki konten kalimat sesuai yang disarankan oleh pakar yang menilai. Setelah diperbaiki, uji coba berlanjut kepada siswa kelas IX SMP Darul Ma’arif Jakarta Selatan. Uji coba sebanyak delapan soal yang telah valid dengan metode CVR di uji coba kembali pada 34 siswa. Setelah dilakukan uji coba instrumen selanjutnya dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, uji taraf kesukaran dan uji daya pembeda. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh delapan soal yang valid dengan reliabilitas soal sebesar 0, 72, maka instrumen penelitian tersebut dapat disimpulkan memiliki kriteria koefisien reliabilitas yang tinggi, dan memenuhi persyaratan instrumen yang memiliki ketetapan jika digunakan. Perhitungan uji taraf kesukaran diperoleh 1 soal dengan tingkat kesukaran “mudah”, 7 soal dengan tingkat kesukaran “sedang”. Perhitungan uji daya pembeda diperoleh 7 soal memiliki daya pembeda “cukup”, 1 soal memiliki daya pembeda “baik”. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13. Sebelum diberikan posttest, selama delapan kali pertemuan pada kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing berbantuan media benda kongkrit sedangkan pada kelas kontrol diberikan metode pembelajaran konvensional. Pada akhir pembelajaran kedua kelompok belajar siswa di atas diberikan posttest untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis metematik pada bangun ruang sisi datar antara siswa yang menggunakan metode penemuan terbimbing berbantuan media benda kongkrit dan siswa yang menggunakan metode konvensional, serta mencari tahu apakah terdapat pengaruh pembelajaran yang menggunakan metode penemuan terbimbing berbantuan media benda kongkrit terhadap kemampuan berpikir kritis bangun ruang sisi datar. Berikut ini akan disajikan data hasil tes kemampuan berpikir kritis bangun ruang sisi datar yang berupa hasil perhitungan akhir pada kelas eksperimen.

a. Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Bangun Ruang Sisi Datar

Kelompok Eksperimen Hasil tes indikator berpikir kritis matematik yang terdiri dari empat indikator, yaitu memfokuskan pertanyaan, menganalisis argumen, menjawab pertanyaan yang menentang, serta membuat dan mempertimbangkan hasil keputusan telah diberikan kepada kelompok eksperimen yang menggunakan metode penemuan terbimbing berbantuan media benda kongkrit. Hasilnya pada kelompok eksperimen nilai terendah adalah 37 dan nilai tertinggi adalah 81 dengan nilai rata-rata 63,17. Untuk lebih jelasnya, data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematik bangun ruang sisi datar kelompok eksperimen akan disajikan dalam bentuk tabel 4.1:

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen di SMP Madani Depok)

0 8 150

Pengaruh strategi pembelajaran aktif dengan metode pengajaran terbimbing terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa pada sub bab relasi dan fungsi (penelitian eksperimen di SMP 3 Pelabuhan Ratu)

0 22 194

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap keterampilan berpikir kritis siswa

0 22 8

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA : Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Makassar.

0 0 35

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK DAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA SMP DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING.

1 4 9