Indikator Tujuan Pembelajaran KESIMPULAN DAN SARAN

3. Ketelitian 4. Kreatif

F. Materi Pembelajaran

Bangun Ruang Sisi Datar : Luas Permukaan serta Volume Kubus dan Balok

G. Alokasi Waktu

2 jam pelajaran 2 x 40 menit.

H. Strategi Pembelajaran

Metode : Diskusi, tanya jawab, penemuan terbimbing dan penugasan.

I. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal  Guru datang dan mengucapkan salam.  Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.  Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa.  Apersepsi, memberitahukan kepada siswa materi yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.  Memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti pelajaran dengan baik.  Memberikan ice breaking agar siswa dapat lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran. 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi  Guru bertanya kepada siswa mengenai materi yang dibahas sebelumnya tentang jaring-jaring kubus dan balok.  Meminta 2 orang siswa untuk menggambarkan kembali jaring-jaring kubus dan balok di papan tulis.  Mengingatkan kembali kepada siswa tentang apa yang ditemukan dari hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya.  Menjelaskan tentang luas permukaan kubus dan balok. b. Elaborasi Pada tahap ini, guru membimbing siswa untuk menemukan luas permukaan kubus dan balok.  Guru membagi siswa dalam kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang.  Guru memberikan lembar kerja siswa LKS yang disertai jaring-jaring untuk menemukan luas permukaan kubus dan balok.  Guru meminta siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menemukan luas permukaan kubus dan balok dengan bantuan LKS.  Meminta siswa mengikuti langkah-langkah dalam LKS untuk menemukan luas permukaan kubus dan balok.  Membantu siswa yang kesulitan dalam menemukan luas permukaan kubus dan balok.  Setelah selesai mengisi LKS, perwakilan kelompok diminta mempresentasikan hasil temuan mereka.  Dari hasil LKS diperoleh rumus luas permukaan kubus dan balok. c. Konfirmasi  Memberikan umpan balik dan penguatan dalam bentuk lisan atau tulisan terhadap keberhasilan peserta didik.  Guru memberikan penegasan kepada murid mengenai luas permukaan kubus dan balok.  Guru memberikan soal-soal latihan kepada siswa dan diminta mengerjakan dengan memberikan waktu beberapa menit.  Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang temuan mereka materi luas permukaan kubus dan balok.  Memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen di SMP Madani Depok)

0 8 150

Pengaruh strategi pembelajaran aktif dengan metode pengajaran terbimbing terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa pada sub bab relasi dan fungsi (penelitian eksperimen di SMP 3 Pelabuhan Ratu)

0 22 194

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap keterampilan berpikir kritis siswa

0 22 8

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA : Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Makassar.

0 0 35

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK DAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA SMP DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING.

1 4 9