3. Mendapatkan informasi mengenai pengaruh metode penemuan terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa pada
pembelajaran matematika.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tentang pengaruh metode penemuan terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa dapat memberikan kontribusi sebagai
berikut : 1. Bagi peneliti
a Memberi gambaran pengaruh metode penemuan terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran
matematika. b Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode
penemuan terbimbing. 2. Bagi guru
a Memberi informasi pada guru mengenai metode penemuan terbimbing serta penerapannya.
b Memberi masukan mengenai cara mengajar yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis matematika siswa.
9
BAB II KAJIAN TEORI, HASIL PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA
BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa a. Pengertian Berpikir Kritis
Pengertian berpikir kritis, menurut Gerhand dalam buku Dina, mendefinisikan sebagai
“proses kompleks yang melibatkan penerimaan dan penguasaan data, analisis data, evaluasi data, dan mempertibangkan
aspek kualitatif dan kuantitatif serta membuat seleksi atau membuat keputusan berdasarkan hasil evaluasi
”.
1
Sedangkan menurut Vincent Reggiero dalam buku Elaine menyatakan bahwa
“berpikir kritis adalah segala aktivitas mental yang membantu merumuskan atau memecahkan
masalah, membuat keputusan, atau memenuhi keinginan untuk memahami; berpikir adalah sebuah pencarian jawaban, sebuah pencapaian
makna ”.
2
Proses berpikir kritis mengharuskan siswa membuka pikirannya, menerima kekurangan diri, dan sabar dalam memecahkan masalah.
Pencarian kebenaran dari suatu informasi mengharuskan siswa berhati-hati dalam mengambil keputusan dan menarik kesimpulan, mengakui
kesalahan yang dibuat, toleran terhadap sudut pandang baru, sabar dalam menyelidiki bukti yang ditemukan, dan mengakui kelebihan sudut
pandang orang lain.
1
Dina Mayadiana Suwarma, Kemampuan Berpikir Kritis Matematika, Jakarta: Cakrawala Maha Karya, 2009, h. 11
2
Elaine B. Johnson, Contextual Teaching Learning Bandung: Kaifa Learning, 2010, h. 187