Kemampuan Berpikir Kritis Indikator Menjawab Pertanyaan yang Menentang
soal posttest yang diberikan, soal nomor lima dan nomor enam, keduanya mewakili indikator menjawab pertanyaan yang menentang.
Dari hasil posttest diperoleh bahwa rata-rata indikator menjawab pertanyaan yang menentang pada kelas eksperimen sebesar 3,67 dengan persentase 61,11
sedangkan pada kelas kontrol rata-rata pemahaman relasional sebesar 2,91 dengan persentase 48,53. Sebagai gambaran umum hasil penelitian mengenai indikator
menjawab pertanyaan yang menentang, berikut ini akan ditampilkan soal masalah beserta jawaban posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Salah satu
hasil jawaban siswa pada soal nomor lima sebagai berikut:
Syakir ingin membuat kerangka balok dengan panjang 6m, lebar 4m, dan tinggi 2m. Jika Syakir diberikan kawat sepanjang 100 meter, Syakir dapat membuat kerangka
balok lebih dari 3. Benarkah demikian? Berikan alasannya
Perbedaan jawaban dari kelas eksperimen dan kontrol disajikan pada gambar berikut:
Gambar 4.10 Hasil Jawaban Siswa Indikator
Menjawab Pertanyaan yang Menentang Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Dari hasil jawaban kedua siswa di atas dapat dilihat bahwa jawaban soal posttest siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa dari kelas kontrol. Hal
ini karena jawaban siswa kelas eksperimen lebih terlihat kemampuan berpikir kritis matematikanya dibandingkan jawaban siswa kelas kontrol. Berdasarkan
gambar 4.11 dapat dilihat bahwa siswa mampu memahami permasalahan dengan
baik. Dalam kelas eksperimen, siswa menentang bahwa pernyataan yang ada dalam soal adalah tidak benar, dan siswa memberikan alasan atas apa yang
ditentang. Sedangkan pada kelas kontrol dalam gambar 4.12, siswa hanya menyajikan fakta yang ada, tanpa disertai dengan argumen-argumennya yang
menentang pernyataan yang ada dalam soal.