Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

1. Uji Prasyarat Analisis Data Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis untuk dapat menjawab masalah dan hipotesis penelitian. Sebelum menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat. Uji prasyarat analisis yang perlu dipenuhi adalah: a. Uji Normalitas Uji normalitas untuk menguji apakah sebaran data posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Apabila hasil pengujian menunjukan bahwa sebaran data berdistribusi normal maka dalam menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji-t. Pengujian normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan Chi- Square, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 8 1. Perumusan hipotesis H 0: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H 1: Sampel berasal dari populasi berdistribusitidak normal 2. Data dikelompokan kedalam distribusi frekuensi 3. Menetukan proposi ke-j Pj 4. Menentukan 100 Pj yaitu prosentasse luas interval ke-j dari suatu distribusi normal melalui tranformasi ke skor baku: ̅ 5. Menghitung nilai 6. Menentukan tabel pada derajat bebas db = k-3, dimana k banyaknya kelompok 7. Kriteria pengujian Jika tabel maka H diterima Jika tabel maka H ditolak 8 Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: PT. Rosemata Sampurna, 2010, h.111 8. Kesimpulan tabel : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal tabel : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal b. Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas varians digunakan untuk menguji kesamaan varians pada kedua kelompok populasi. Apabila hasil pengujian menunjukkan kesamaan varians maka untuk uji kesamaan dua rata-rata digunakan uji t apabila berdistribusi normal dan digunakan varians gabungan. Apabila hasil pengujian menunjukkan tidak homogen maka untuk uji kesamaan dua rata-rata digunakan uji t apabila berdistribusi normal dan tidak digunakan varians gabungan. Uji homogenitas varians dua buah variabel independen dapat dilakukan dengan Uji F, adapun langkah-langkah statistik uji F yang dimaksud diekspresikan sebagai berikut: 9 1 Perumusan Hipotesis Ho : σ 1 2 = σ 2 2 Distribusi populasi kedua kelompok mempunyai varians yang sama Ha : σ 1 2  σ 2 2 Distribusi populasi kedua kelompok mempunyai varians yang tidak sama 2 Menghitung nilai F dengan rumus Fisher: 2 2 k b S S F  9 Kadir. Ibid., h. 118 Keterangan: 2 b S = varians terbesar 2 k S = varians terkecil 3 Menentukan taraf signifikan α = 5 4 Menentukan F tabel pada derajat bebas db 1 = n 1 – 1 untuk pembilang dan db 2 = n 2 – 1 untuk penyebut, dimana n adalah banyaknya anggota kelompok 5 Kriteria pengujian Jika F hitung ≤ F tabel maka H diterima Jika F hitung F tabel maka H ditolak 6 Kesimpulan F hit ≤ F tab : Distribusi populasi mempunyai varians yang sama atau homogen F hit F tab : Distribusi populasi mempunyai varians yang tidak homogen 2. Uji Hipotesis Uji-t Pengujian yang harus dilakukan selanjutnya adalah uji hipotesis, uji hipotesis ini dilakukan jika pada uji normalitas dan uji homogenitas menghasilkan kesimpulan bahwa data populasi berdistribusi normal dan data populasi homogen. Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan antara kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang menggunakan metode Penemuan Terbimbing Berbantuan Media Benda Kongkrit kelompok eksperimen dengan siswa yang menggunakan Pembelajaran dengan Metode Konvensional kelompok kontrol. Langkah-langkah pengujian hipotesis yaitu: 1. Rumusan Hipotesis H o : 1   2  H a : 1  2  2. Tentukan Uji Statistik. Rumus yang digunakan : 1. Jika varians populasi homogen Rumus : t hitung = 2 1 2 1 1 1 n n S X X gab   ; dengan db = n 1 + n 2 – 2 2. Jika varians populasi heterogen Rumus : t hitung = 2 2 2 1 2 1 2 1 n S n S X X   Dimana : 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1       n n S n S n S gab Keterangan: 1 X = rata-rata kemampuan berpikir kritis matematik dari kelompok eksperimen 2 X = rata-rata kemampuan berpikir kritis matematik dari kelompok kontrol S 1 2 = standar deviasi varians kelompok eksperimen S 2 2 = standar deviasi varians kelompok kontrol n 1 = jumlah sampel kelompok eksperimen n 2 = jumlah sampel kelompok Kontrol S gab = varians gabungan 3. Tentukan Tingkat Signifikan Tingkat signifikan yang diambil dalam penelitian ini adalah dengan derajat keyakinan 95 dengan  = 5 dan rumus t tabel = t , db. 4. Tentukan kriteria Pengujian Untuk menentukan kriteria pengujian pada pengolahan data dilakukan dengan operasi perhitungan, pengujiannya dengan melihat perbandingan antara t hitung dengan t tabel . 5. Lakukan Pengambilan Kesimpulan Jika operasi perhitungan pada poin 4 ternyata: a. t hitung t tabel maka terima H o . b. t hitung t tabel maka tolak H o .

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis yang diajukan dalam pengujian pada penelitian ini adalah: H o : 2 1    H a : 2 1    Keterangan: 1  = rata-rata kemampuan berpikir kritis matematik siswa matematis siswa pada kelas eksperimen 2  = rata-rata kemampuan berpikir kritis matematik siswa matematis siswa pada kelas kontrol Tingkat signifikasi yang diambil dalam penelitian ini adalah derajat kepercayaan 95 dan = 5 . Dengan kriteria penerimaan sebagai berikut : Terima Ho, jika t-hit t tabel dan Tolak Ho, jika t-hit t tabel. H : Rata-rata kemampuan berpikir kritis matematik pada kelompok eksperimen lebih kecil atau sama dengan rata-rata kemampuan berpikir kritis matematik pada kelompok kontrol. H 1 : Rata-rata kemampuan berpikir kritis matematik pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kemampuan berpikir kritis matematik satu variabel pada kelompok kontrol. 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Darul Ma’arif Jakarta Selatan. Peneliti mengambil dua kelas untuk dijadikan kelompok penelitian. Sampel yang digunakan sebanyak 70 siswa yang terdiri dari 36 siswa di kelompok eksperimen dan 34 siswa di kelompok kontrol. Pada penelitian ini, kelas VIII-C sebagai kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan metode penemuan terbimbing berbantuan media benda kongkrit dan kelas VIII-A sebagai kelompok kontrol yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. Pokok bahasan yang diajarkan adalah Bangun Ruang Sisi Datar dengan delapan kali pertemuan. Untuk mengukur kemampuan berpikir kritis bangun ruang sisi datar siswa pada kedua kelompok tersebut diberikan tes berbentuk essay. Sebelum tes diberikan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan uji kelayakan konten kepada pakar melalui metode content validity ratio CVR kepada tujuh orang pakar, hasilnya dari sebelas soal yang diuji, delapan diantaranya valid hasil bisa dilihat pada lampiran 5 . Kedelapan soal yang valid melalui metode CVR diperbaiki konten kalimat sesuai yang disarankan oleh pakar yang menilai. Setelah diperbaiki, uji coba berlanjut kepada siswa kelas IX SMP Darul Ma’arif Jakarta Selatan. Uji coba sebanyak delapan soal yang telah valid dengan metode CVR di uji coba kembali pada 34 siswa. Setelah dilakukan uji coba instrumen selanjutnya dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, uji taraf kesukaran dan uji daya pembeda. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh delapan soal yang valid dengan reliabilitas soal sebesar 0, 72, maka instrumen penelitian tersebut dapat disimpulkan memiliki kriteria koefisien reliabilitas yang tinggi, dan memenuhi persyaratan instrumen yang memiliki ketetapan jika

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen di SMP Madani Depok)

0 8 150

Pengaruh strategi pembelajaran aktif dengan metode pengajaran terbimbing terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa pada sub bab relasi dan fungsi (penelitian eksperimen di SMP 3 Pelabuhan Ratu)

0 22 194

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap keterampilan berpikir kritis siswa

0 22 8

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA : Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Makassar.

0 0 35

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK DAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA SMP DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING.

1 4 9