Kemampuan Berpikir Kritis Indikator Menganalisis Argumen

Perbedaan jawaban dari kelas eksperimen dan kontrol disajikan pada gambar berikut: Gambar 4.9 Hasil Jawaban Siswa Indikator Menganalisis Argumen Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Dari hasil jawaban kedua siswa di atas dapat dilihat bahwa jawaban soal posttest siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa dari kelas kontrol. Hal ini karena jawaban siswa kelas eksperimen lebih terlihat kemampuan berpikir kritis matematikanya dibandingkan jawaban siswa kelas kontrol. Berdasarkan gambar 4.9 dapat dilihat bahwa siswa mampu memahami permasalahan dengan baik. Dalam kelas eksperimen dalam gambar 4.10, siswa menyelesaikan hingga memberikan alasan dengan mengidentifikasi unsur-unsur dari kerucut dan limas. Sedangkan pada kelas kontrol siswa menyelesaikan permasalahan hanya membedakan jarring-jaring antara kerucut dan limas tanpa memberikan alasan.

c. Kemampuan Berpikir Kritis Indikator Menjawab Pertanyaan yang Menentang

Indikator menjawab pertanyaan yang menentang yang mengukur kemampuan siswa dalam memberikan alasan atas perbedaan apa yang menyebabkan jawaban siswa berbeda dengan pertanyaan yang ada di soal. Pada soal posttest yang diberikan, soal nomor lima dan nomor enam, keduanya mewakili indikator menjawab pertanyaan yang menentang. Dari hasil posttest diperoleh bahwa rata-rata indikator menjawab pertanyaan yang menentang pada kelas eksperimen sebesar 3,67 dengan persentase 61,11 sedangkan pada kelas kontrol rata-rata pemahaman relasional sebesar 2,91 dengan persentase 48,53. Sebagai gambaran umum hasil penelitian mengenai indikator menjawab pertanyaan yang menentang, berikut ini akan ditampilkan soal masalah beserta jawaban posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Salah satu hasil jawaban siswa pada soal nomor lima sebagai berikut: Syakir ingin membuat kerangka balok dengan panjang 6m, lebar 4m, dan tinggi 2m. Jika Syakir diberikan kawat sepanjang 100 meter, Syakir dapat membuat kerangka balok lebih dari 3. Benarkah demikian? Berikan alasannya Perbedaan jawaban dari kelas eksperimen dan kontrol disajikan pada gambar berikut: Gambar 4.10 Hasil Jawaban Siswa Indikator Menjawab Pertanyaan yang Menentang Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Dari hasil jawaban kedua siswa di atas dapat dilihat bahwa jawaban soal posttest siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa dari kelas kontrol. Hal ini karena jawaban siswa kelas eksperimen lebih terlihat kemampuan berpikir kritis matematikanya dibandingkan jawaban siswa kelas kontrol. Berdasarkan gambar 4.11 dapat dilihat bahwa siswa mampu memahami permasalahan dengan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen di SMP Madani Depok)

0 8 150

Pengaruh strategi pembelajaran aktif dengan metode pengajaran terbimbing terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa pada sub bab relasi dan fungsi (penelitian eksperimen di SMP 3 Pelabuhan Ratu)

0 22 194

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap keterampilan berpikir kritis siswa

0 22 8

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA : Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Makassar.

0 0 35

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK DAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA SMP DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING.

1 4 9