pengajaran, kriteria tenaga pengajar dan lain sebagainya. Sehingga para peserta didik mampu menempuh jarak yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah.
Selain itu, kurikulum hendaknya juga terintegrasikan dengan pendidikan agama, guna meningkatakan moral serta akhlak para peserta didik. Sehingga peserta
didik tidak hanya memiliki pengetahuan, akan tetapi mampu pula menerapkan nilai- nilai luhur yang terdapat pada pendidikan agama.
C.
Interpretasi Data
Setelah melakukan pengamatan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran di
School of Universe di mana alam sebagai sarana pembelajaran bagi peserta didik, dapat dijelaskan proses pengintegrasian Pendidikan Agama Islam adalah sebagai
berikut:
1. Keunikan Sekolah
Berikut ini adalah tabel observasi tentang keunikan School of Universe yang
penulis dapatkan:
Tabel 3 Keunikan Sekolah
NO Aspek Penilaian
Poin Catatan
SB B
C 1
Segi penataan kelas √
Antara satu kelas dengan kelas yang
lainnya tidak berdempetan.
2 Bangunan kelas
√ Bangunan kelas
terdiri dari saung- saung dan beberapa
dari bangunan. 3
Menitikberatkan praktik
√ Memperbanyak
praktik, yaitu 70 4
Tanpa seragam sekolah
√ Kegiatan belajar
dan mengajar tanpa menggunakan
seragam resmi. 5
Tidak membedakan anak berkebutuhan
khusus √
Tak ada perbedaan antara peserta didik
yang normal dengan yang
berkebutuhan khusus
6 Kedekatan pengajar
dengan peserta didik √
Kedekatan pengajar dengan
anak didiknya layaknya seorang
teman. 7
Banyak lahan hijau √
Banyak lahan hijau yang bisa
dimanfaatkan untuk kegiatan
belajar dan mengajar
8 Pemetaan bakat
√ Pemetaan bakat
peserta didik sudah ditelesuri sedari
dini. Hasil Observasi Penulis
2.
Aktivitas Dalam dan Luar Sekolah
Di sekolah ini antara satu kelas dengan kelas lainnya diberi jarak yang tidak terlalu mepet, sehingga tidak terjadi benturan suara antara kelas satu dengan kelas
lainnya, selain itu kelas-kelas tersebut berbentuk seperti saung, sehingga peserta didik merasa nyaman, tidak kaku, dalam proses pembelajaran. Selain itu peserta didik
juga bertanggung jawab atas kelasnya masing-masing, jadi setiap peraturan dari satu kelas dengan kelas lainnya berbeda, karena warga kelas masing-masing lah yang
membuat peraturan-peraturan tersebut. Biarpun kondisi dalam kelas terlihat nyaman dan mengasyikan, para peserta
didik jarang menggunakan kelas mereka, hal itu karena 70 aktivitas peserta didik