Interaksi Individu Analisis Data

kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di School of Universe, oleh tim Islamika Tim pengajar PAI. Baik itu kegiatan yang bersifat harian seperti sholat berjamaah, berwudhu, tausyiah, maupun kegiatan yang bersifat perayaan hari raya ataupun kegiatan keagamaan yang bersifat insidental. Biarpun tanpa pelajaran khusus yang mengajarkan Pendidikan Agama Islam, dalam kegiatan keagamaaan para peserta didik sehari-hari, sudah terlihat kecakapan-kecakapan mereka dalam praktik agama, mulai dari kegiatan berwudhu yang setiap hari dilaksankan sebelum sholat, hingga keteraturan mereka dalam sholat berjamaah. Jadi dengan sedikit teori para peserta didik sudah mampu mempraktikan apa yang sudah diajarkan oleh para pengajar. Jadi lewat kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di School of Universe, para peserta didik tidak hanya mengetehui tentang teori ibadah, melainkan bisa diaplikasikan secara langsung dengan bimbing tim Islamika Tim pengajar PAI, sebagaimana tujuan Agama Islam yaitu “membina manusia beragama berarti manusia yang mampu melaksanakan ajaran agama Islam dengan baik dan sempurna, sehingga tercermin pada sikap dan tindakan dalam seluruh kehidupannya, dalam rangka mencapai kejayaan dunia dan akhirat, yang dapat dibina melalui pengajaran agama yang intensif dan efektif. ” 35

5. Sistem Pengajaran di School of Universe

Soal sistem, School of Universe jelas beda dengan sekolah-sekolah formal yang ada. Terutama lewat sistem pengajaran, sebagaimana yang sudah penulis uraikan pada interpretasi data. Pada sistem pengajaran di School of Universe, peserta didik di minta untuk bisa “membaca” semester dengan cara pandang yang utuh. Dan tentu saja untuk membaca semesta para peserta didik haruslah dekat dengan semesta. Maka dari itu sistem pengajaran di School of Universe kebanyakan di lakukan di luar kelas, dan lebih dekat ke alam, jadi 70 kegiatan belajar dan mengajar di lakukan di luar kelas. 36 Biarpun begitu, sistem pembelajarannya tidak keluar dari empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut: 1 Mengidentifikasi serta menetapkan spesisifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang 35 Mahmud Yunus, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1992, hal. 13 36 Hasil wawancara dengan Ade Rosyid Salim, SP. Public Relation SoU hari senin, 10 Agustus 2015 diharapkan. 2 Memilih sistem pendekatan belajar berdasarkan aspirasi pandangan hidup masyarakat. 3 Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya. 4Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi kegiatan hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya dijadikan umpan balik penyempurnaan sistem intruksional yang bersangkutan secara keseluruhan. 37 Dalam proses pelatihan membaca semesta School of Universe menggunakan sistem pengajaran khusus, yaitu sistem pengajaran Spider Web, tujuannya adalah membuat peserta didik peka sekaligus terbuka dalam menyimak permasalahan dan mencari pemecahan total. Jadi tidak ada jadwal pelajaran khusus, semua mengalir mengkitu tema pengajaran yang dirancang oleh pengajar. Dalam menerapkan sistem pengajaran, pengajar di School of Universe pengajar diibaratkan sebagai seorang cheef, ruang kelas adalah dapurnya, siswa adalah bahan masakannya, sedangkan fasilitas serta materi adalah bumbu racikannya, dan “Little Khalifah” adalah hidangannya. Dalam proses belajar dan mengajar, para pengajar School of Universe diharapkan menguasai bahasa ibu atau dengan kata lain, mampu dekat kepada para peserta didik, karena dengan kedekatan-kedekatan tersebut, peserta didik mampu menerima setiap pelajaran dengan baik, meskipun begitu, tetap ada batasan-batasan tertentu antara pengajar dengan peserta didik. 38 Dan setiap sistem pembelajarannya sudah terintegrasikan dengan Pendidikan Agama Islam, karena tujuan utama pengajaran di School of Universe bukan hanya keberhasilan akademik semata, melainkan juga keberhasilan nilai dan moral.

6. Kurikulum

Pada dasarnya, kurikulum yang dijalankan pada School of Universe masih mengikuti kurikulum pemerintah. Akan tetapi dalam praktik penggunannya, School of Universe mempunyai racikan tersendiri. Pada seluruh tingkatan pendidikan, kurikulum dan penjenjangan proses pembelajaran yang bersifat luwes, yang 37 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: CV. Alfabet, 2006, cet. Ke- IV, hal. 222. 38 Hasil wawancara dengan Donny Prayudi, M.BA. Headmaster SM SoU hari kamis, 13 Agustus 2015, senantiasa disesuaikan dengan perkembangan kejiwaan dan keunikan serta bakat masing-masing anak. 39 Jadi biarpun School of Universe mempunyai racikan kurikulum tersendiri bukan berarti konsep kurikulum mereka tidak mengacu kepada kurikulum buatan pemerintah, justru sebaliknya, pada tiap tingkat pendidikan dasar maupun lanjutan; TK, SD hingga Sekolah Menengah mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, karena menurut KTSP sangat cocok bila diterapkan pada sekolah alam, sebagaimana tujuan dari KTSP, yaitu untuk memandirikan dan memperdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan otonomi kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah mengambil keputusan secara partisipatif dalam pengambilan keputusan. 40 Meskipun begitu, pembelajaran yang terjadi di School of Universe lebih cepat ketimbang pembelajaran yang terjadi di sekolah-sekolah formal pada umumnya. Bila di sekolah formah butuh waktu 6 tahun untuk menyelesaikan pendidikan menengah ke atas, yaitu 3 tahun masa menengah pertama, dan 3 tahun selanjutnya untuk menengah ke atas. Di School of Universe, peserta didik hanya menempuh waktu 4 tahun saja, perhitungannya adala SM 1 dan SM 2 Setara SMP serta SM 3 dan SM 4 Setara SMA, jadi masing-masing tingkatan hanya membutuhkan waktu 1 tahun pembelajaran. 41 Biarpun hanya menempuh 4 tahun pembelajaran, bukan berarti para peserta didik tidak mampu menempuh ujian nasional yang biasa diselenggarakan oleh pemerintah, namun justru sebaliknya. Dengan waktu 4 tahun 2 tahun SMP dan 2 tahun SMA peserta didik di School of Universe mampu menempuh ujian nasional, meskipun dengan 2 tahun pembelajaran. Hal ini dikarenakan, sistem pembelajaran di School of Universe bersifat luwes, tidak kaku. Sehingga para peserta didik merasa nyaman dalam menerima materi yang banyak, baik materi yang terdapat pada kurikulum KTSP, maupun kurikulum racikan dari School of Universe, yang lebih fokus pada praktik bisnis. Seperti yang sudah penulis jelaskan, selain terfokus pada kurikulum Nasional. School of Universe juga berupaya melihat kebutuhan masyarakat. Maka dari itu selain menempuh kurikulum Nasional, School of Universe juga meracik kurikulum tersendiri. Kurikulum tersebut berfokus pada 4 hal, yaitu; akhlak, logika, 39 Bundel profil singkat School of Universe, op.cit.,hal.8 40 Enco Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Suatu Panduan Praktis, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007 hal. 22 41 Hasil wawancara dengan Ade Rosyid Salim, SP. Public Relation SoU hari senin, 10 Agustus 2015