Metode menurut Djamaluddin dan Abdullah Aly berasal dari kata
meta yang berarti melalui, dan hodos yang berarti jalan. Jadi metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.
38
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar,
metode diperlukan oleh guru dengan penggunan yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan dan materi yang baik
belum tentu memberikan hasil yang baik tanpa memilih dan menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran.
Dengan memiliki pengetahuan mengenai sifat berbagai metode, maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling
sesuai dengan situasi dan kondisi. Penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada tujuan pembelajaran.
Adapun syarat – syarat yang harus diperhatikan dalam
penggunaan metode pengajaran adalah :
1 Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat membangkitkan
motif, minat, atau gairah belajar siswa.
2 Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat memberikan
kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya
3 Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat menjamin
perkembangan kegiatan kepribadian siswa.
4 Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat meransang
keinginan siswa untuk dapat belajar lkebih lanjut, untuk
melakukan eksplorasi dan inovasi pembangunan.
5 Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat mendidik murid
dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh penngetahuan
melalui usaha pribadi.
6 Metode mengajar yang dipergunakan dapat mentiadakan penyajian
yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman
atau stuasi yang nyatra dan bertujan.
38
Djamaluddin dan AbdullahAly. Kapita Selekta pendidikan Islam. Bandung : Pustaka Setia, 1999, hal. 114
7 Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat menanamkan
dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap-sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam
kehidupan sehari- hari.
39
b. Kedudukan Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran memiliki kedudukan yang amat strategis dalam mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Itulah sebabnya,
para ahli pendidikan sepakat bahwa seorang pendidik yang ditugaskan mengajar di sekolah haruslah pendidik yang mempunyai kompetensi
profesional. Kompetensi profesional, adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan
membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan SNP.
40
Salah satu kemampuan pendidik yang berhubungan dengan kompetensi profesional adalah pendidik harus memiliki pengetahuan
yang luas berkenaan dengan bidang studi atau subject matter yang
diajarkan serta kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai metodologi dan strategi pembelajaran. Maka dari itu seorang pendidik
harus memiliki penguasaan yang prima terhadap metode pembelajaran karena suatu materi pelajaran dapat disampaikan secara efisien, efektif
dan terukur dengan baik, serta dapat dilakukan perencanaan dan perkiraan dengan tepat melalui metode pembelajaran yang tepat dan
menyenangkan. Mahmud Yunus sebagaimana dikutip oleh Abuddin Nata
mengatakan bahwa metode itu lebih baik dari materi al-tariqah
ahammu min al-madah.
41
Hal senada juga diungkapkan oleh Ali Syari’ati bahwa “seseorang boleh kehilangan sesuatu, namun tidak
39
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching.Jakarta : Quantum teaching,
2005, hal. 52-53
40
Rusman , Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Pendidik
Jakarta: Rajagrafindo, 2011, 23.
41
Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana Pre
Media Group, 2009 hal. 180.
boleh kehilangan metode mencari sesuatu itu.”
42
Dari kedua pendapat tersebut dapat diketahui bahwa betapa pentingnya suatu metode,
karena dalam dunia pendidikan metode sebagai salah satu komponen sistem proses pembelajaran memiliki fungsi yang sangat menentukan.
Keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran sangat ditentukan oleh komponen ini. Bagaimanapun lengkap dan jelasnya komponen lain,
tanpa dapat diimplementasikan melalui strategi dan metode yang tepat, maka komponen-komponen tersebut tidak akan memiliki makna
dalam proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu, setiap pendidik perlu memahami secara baik peran dan fungsi metode dalam proses
pembelajaran.
5. Macam – Macam Metode Mengajar
a. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu cara mengajar atau penyajian materi melalui penuturan dan penerapan lisan oleh guru kepada siswa.
agar siswa efektif dalam proses belajar mengajar yang menggunakan metode ceramah, maka siswa perlu dilatih mengembangkan
keterampilan berpikir untuk memahami suatu proses dengan cara mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan dan mencatat
penalarannya secara sistematis.
43
b. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab merupakan penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa
dan begitu juga sebaliknya. c.
Metode Diskusi Metode diskusi yaitu suatu kegiatan kelompok untuk
memecahkan masalah dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama dengan lebih jelass dan teliti tentang sesuatu, atau
menyelesaikan keputusan bersama. Guru memberi kesempatan pada
42
Ali Syari’ati, Sosiologi Islam Bandung: Mizan, 1988,hal 34.
43
Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi,
Ciputat: Ciputat Press Group, 2005, hal. 121