Kurikulum khas School of Universe

pohon yang menyegarkan mata, kesopanan-kesopanan para peseta didik, keramahan para pengajar ataupun staff kepada tamu yang berkunjung. Nuansa Islam sudah sangat terasa pada sambutan awal, sehingga sudah jelas sekali pola pendidikan agama Islam sudah terintegrasikan dengan baik. Akan tetapi proses pengintegrasian Pendidikan Agama Islam yang terjadi di School of Universe berbeda dengan sekolah formal pada umumnya. Jika di sekolah formal pola pembelajaran Pendidikan dilakukan di dalam kelas, baik itu dengan metode ceramah, diskusi ataupun praktik dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islamnya, di School of Universe mempunyai cara tersendiri dalam proses pengintegrasian dalam pengajaran Agama Islam. Di School of Universe, pelajaran Pendidikan Agama Islam bukan suatu mata pelajaran yang diajarkan oleh para pengajar, akan tetapi dijalankan. Jadi dalam proses belajar dan mengajar, apaupun pelajarannya, dan temanya, semua mesti dikaitkan dengan nilai-nilai Agama. 29 Selain itu biarpun tidak ada mata pelajaran khusus yang mempelajari tentang Agama, akan tetapi di School of Universe mempunyai tim khusus yang berkonsentrasi dalam pendidikan Agama Islam terhadap para peserta didik. Tim ini bernama Islamika, terdiri dari beberapa staff pengajar yang mengurusi kegiatan- kegiatan keagamaan, entah itu kegiatan harian, mingguan, bulanan ataupun kegiatan- kegiatan yang bertepatan dengan hari besar Islam. Inilah salah satu keunikan dari School of Universe yang berbeda dibanding sekolah formal. Biarpun berbeda, akan tetapi tidak menafikan tujuan dari pembelajaran Agama Islam. Sebagaimana pendapat Mahmud Yunus, tujuan pendidikan agama ialah mendidik anak-anak, pemuda-pemudi dan orang dewasa, supaya menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal teguh, beramal salih dan berakhlak mulia, sehingga ia menjadi salah seorang anggota masyarakat yang sanggup hidup di atas kaki sendiri, mengabdi kepada Allah dan berbakti kepada bangsa dan tanah airnya, bahkan sesama umat manusia. 30

2. Aktivitas Dalam dan Luar Sekolah

Ada beberapa aspek yang bisa diamati dalam aktivitas dalam dan luar sekolah, ketika itu penulis mengamati kegiatan belajar dan mengajar, baik itu aktivitas dalam 29 Hasil wawancara dengan R. Hanhan Burhanuddin, A.Md Tim Pengajar Agama Islam SoU pada hari senin, 10 Agustus 2015. 30 Mahmud Yunus, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2005, hal. 10 maupun aktivitas luar sekolah. Dalam kegiatan dalam sekolah baik itu kegiatan intrakurikuler ataupun ekstrakurikuler, peserta didik sudah mampu menjalani perannya dengan baik, hal itu terlihat dari bagaimana cara mereka bersikap, entah itu kepada teman, pengajar ataupun orang lain. Selain itu, pada aktivitas dalam sekolah lebih ditekankan pada kegiatan praktik, terutama pada pengajaran Agama Islam. Karena bagi School of Universe, pendidikan yang utama adalah pendidikan Akhlak, sebagaimana empat pilar kurikulum di School of Universe. Biarpun pada dasarnya untuk anak tingkatan Sekolah Menengah High School lebih banyak ke materi-materi yang berisikan tentang bisnis, namun bukan berarti School of Universe mengesampingkan pendidikan Agama Islam, justru materi-materi bisnis tersebut diintegrasikan dengan Pendidikan Agama Islam. Selain mengamati kegiatan dalam sekolah, penulis berkesempatan melihat kegiatan luar sekolah, yang ketika itu ada agenda didik outbond yang diadakan di Setu Pengasinan, di sana peserta didik diminta untuk membuat rakit, dari alat yang ketika itu sudah disediakan. Dari situ banyak sekali aspek-aspek yang mampu penulis nilai, mulai dari mereka bekerjasama membuat rakit, dan berusaha agar rakit tersebut tidak tenggelam. Dari situ penulis bisa melihat bagaimana peserta didik dalam mengamati, mendengar dan mengambil kesimpulan, dan kesemua aspek tersebut mereka jalani dengan sangat baik, dan yang terpenting adalah, setiap aspek tersebut dimulai kerja sama peserta didik dalam membuat rakit, sampai menaiki rakit secara berkelompok, semuanya disumpalkan dengan nilai-nilai pendidikan, sebagaiamana definisi pendidikan menurut M. Alisuf Sabri, yaitu; “Pendidikan ialah usaha sadar orang dewasa atau pendidik untuk membantu, membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak kearah kedewasaan. ” 31

3. Interaksi Individu

Di sekolah ini banyak sekali interaksi-interaksi yang dilakukan oleh tiap-tiap individu, bahkan selama proses pembalajaran interaksi antara peserta didik dan pengajar kerap kali terjadi, hal itu dikarenakan faktor kedekatan antara peserta didik dan pengajar sudah terjalin sekian lama, selain itu pengajar di sini hanya memegang satu kelas, jadi proses interaksi berjalan dengan santai, cair dan tanpa hambatan yang 31 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, hal. 56.