99 disandang oleh anak tersebut dapat mewarisi sifat-sifat yang sama seperti nama-
nama nabi dan rasul yang ada didalam alkitab.
4.5 Nama yang Bermakna Kenangan
Pada masyarakat Batak Toba di dalam memberikan nama pada anaknya mereka juga sering dipengaruhi oleh suatu peristiwa atau kenangan, apalagi
peristiwa yang susah dilupakan dan seakan – akan dengan memberikan nama kepada anaknya peristiwa atau kenangan itu memiliki makna tersendiri bagi
mereka didalam perjalanan hidupnya. Tak jarang pula orang tua memberikan nama pada anaknya dilandasi oleh suatu peristiwa atau kejadian yang tak mungkin
dilupakannya. Untuk mengabadikan kenangan itu, maka diambillah nama anak tersebut sesuai dengan kejadian yang terjadi, baik si anak masih dalam kandungan
si ibu atau pun setelah lahir. Nama-nama yang diberikan berdasarkan suatu peristiwa atau kenangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.6 Nama Bermakna Situasional dari Bahasa Indonesia
No Nama Makna kenangan
1. Opranto
Nama diambil dari sebuah nama bus Opranto, yang pada saat itu ibunya menumpang dalam
bus tersebut dan melahirkan anaknya di dalam bus itu juga.
2. Ranto
Nama “Ranto” diberikan kepada si anak oleh karena pada saat si anak lahir, si ibu
melahirkannya di Kota Ranto Parapat.
Universitas Sumatera Utara
100 3.
Juni Nama “Juni” diambil dan diberikan kepada si
anak yang lahir pada bulan Juni 4. Selamat
Nama “Selamat” diberikan kepada si anak sebagai tanda untuk menunjukkan bahwa si
ibu ketika melahirkan si anak dalam keadaan sehat. Pada saat si ibu melahirkan anak
tersebut, ia telah memperjuangkan hidup dan matinya dalam operasi Caesar, yang pada
akhirnya ia selamat dari maut. 5. Sehat
Nama “Sehat” diberikan kepada si anak supaya si anak selalu dalam keadaan sehat,
dimana pada saat si ibu mengandung si anak, ia dalam keadaan sakit. Namun ketika si bayi
lahir, si ibu merasakan sehat kembali. 6.
Lamasi Nama lamasi diberikan karena anak lahir pada
hari proklamasi kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tanggal 17 agustus.
7. Lima Nama lima diberikan karena si anak
merupakan anak yang kelima. 8.
Damris Nama Damris diberikan karena mantan atau
bekas pacar ibunya. 9.
Mega Nama Mega diberikan karena nama salah satu
usaha CU si ayah yang diberi nama Mega.
Sumber : Hasil wawancara warga Desa Pollung 2007
Universitas Sumatera Utara
101
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari bab 1 sampai dengan bab 4 maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pemberian nama sebelum masuknya agama ke tanah Batak baik itu agama
Islam dan agama Kristen telah mengalami berbagai perubahan. Dahulu masyarakat yang menganut kepercayaan lokal, bahwa setiap anak yang
baru lahir sebenarnya si anak tersebut dibawa ke pancuran atau ke mata air untuk dipermandikan dengan tujuan dibersihkan dan disucikan sebelum
nama diberikan kepada si bayi. Upacara ini dinamakan martutuaek. Tujuan dilakukannya upacara ini adalah supaya mula jadi na bolon menyucikan si
bayi. Karena sebelum agama masuk mereka menyakini mula jadi na bolon Tuhan Yang Mula-mula Yang Maha Besar. Setelah si anak
dipermandikan, si anak diberikan nama dengan mengajukan nama-nama tersebutkepada seorang datu. Datu yang menentukan apakah nama yang
diberikan oleh orang tua tersebut cocok untuk disandang si anak kemudian nama si anak diberikan dengan mengajukan nama-nama tersebut kepada
seorang datu. Datu yang menetukan apakah nama yang diberikan oleh orang tua tersebut cocok untuk disandang si anak.
2. Pengambilan nama-nama berdasarkan kepercayaan lokal, bahwa nama-
nama diambil dari nenek moyang terutama bagi anak mereka yang laki- laki. Adapun alasan pengambilan nama dari nenek moyang tersebut
Universitas Sumatera Utara