34
Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Menurut Umur
No Umur Jumlah
Persentase 1 0-4
70 4,3
2 5-9 157
9,5 3 10-15
373 22,6
4 16-20 161
7,1 5 21-24
112 6,8
6 25-45 764
46,3 7 46-54
45 2,7
8 55 keatas
10 0,6
Jumlah 1647 100
Sumber : Kantor Kepala Desa Pollung, 2007
Berdasarkan tabel 2.6 di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk menurut umur yang terbesar adalah golongan umur 25 sampai 45 tahun yaitu
dengan jumlah 764 jiwa 46,3. Yaitu penduduk pada usia produktif tergolong usia yang muda untuk aktif bekerja. Sedangkan urutan yang kedua yang
menunjukkan jumlah penduduk menurut umur adalah golongan umur 10-15 tahun dengan jumlah 373 jiwa 22,6. Untuk urutan yang terkecil adalah penduduk
golongan umur 55 tahun ke atas dengan jumlah 10 jiwa 0,6.
2.4 Pola Pemukiman
Pemukiman penduduk di Desa Pollung merupakan suatu kesatuan desa pada umumnya berada dalam kompleks desa tersebut secara mengelompok. Letak
rumah penduduk di dalam desa perkampungan saling berdekatan. Sebagian dari rumah-rumah tersebut berjejer secara teratur dan menghadap jalan.
Universitas Sumatera Utara
35 Bentuk-bentuk rumah penduduk sebagian berbentuk permanen, seperti
halnya rumah-rumah di kota. Tetapi ada juga sebagian rumah penduduk yang memiliki lantai atas papan atau rumah yang memiliki kolong mereka
memamfaatkan kolong rumah tersebut untuk tempat kayu bakar, dan kandang ternak ayam. Sedangkan kandang ternak seperti kerbau pada umumnya mereka
buat dibagian belakang atau samping rumah penduduk, dan mereka buat dibagian pinggiran dari kompleks rumah.
Batas pekarangan rumah-rumah penduduk satu dengan yang lainnya, tiap rumah tidak memiliki batas-batas tertentu., karena tidak ditemukan adanya pagar
atau tanaman tertentu sebagai pagar bunga, sehingga halamannya sangat luas. Halaman yang luas mereka manfaatkan untuk menjemur padi dan menjemur kopi.
Tetapi ada juga penduduk yang menanami batas pekarangannya dengan bunga pagar, biasanya bunga pagar mereka gunakan untuk menjemur pakaian.
Untuk kebutuhan air minum penduduk umumnya menggunakan air dari sumur yang dibangun atas kebersamaan penduduk. Dulunya disediakan bak mandi
umum yang dibangun atas swadaya masyarakat, akan tetapi bak umum tersebut telah rusak dan tidak layak untuk dipakai lagi untuk mengambil air bersih, mandi
dan mencuci. Untuk keperluan mencucui mereka memanfaatkan kolam yang ada dipinggir jalan, sedangkan untuk keperluan air masak mereka gunakan dari air
sumur. Rumah-rumah penduduk di Desa Polling belum memenuhi syarat-syarat
rumah yang sehat, karena setiap rumah jarang ditemukan WC dan kamar mandi. Walaupun ada hanya ada beberapa rumah saja. Di Desa Pollung ini terdapat 3
buah warung kedasi sampah yang menjual bahan-bahan keperluan sehari-hari
Universitas Sumatera Utara
36 seperti garam, cabe, ikan, rokok dan lain-lain. Untuk menjual hasil pertaniannya
penduduk Desa Pollung pada umumnya menjual hasil panennya ke kota Dolok Sanggul yaitu pada hari jumat. Setiap rumah umumnya sudah mempergunakan
listrik dari perusahaan listrik negara PLN, namun air dari PAM belum masuk, merupakan sumur umum dipakai penduduk, tetapi air sungai juga dimanfaatkam.
2.5 Sarana dan Prasarana 2.5.1 Sarana Pemerintahan