75 Harapan setiap orang akan selalu baik, walaupun harapan itu tidak
terpenuhi sesuai dengan harapan-harapan yang terdapat dalam nama-nama tersebut. Paling sedikit anak-anak itu yang menyandang nama itu akan diingatkan
bahwa mereka memiliki nama yang mengandung arti yang baik. Jadi, bila mereka akan berbuat hal-hal yang tidak baik, paling sedikit mereka akan berpikir dengan
menyandang nama tersebut mereka akan malu untuk melakukan hal-hal yang tidak baik.
3.4.2 Adanya Peristiwa
Orang tua kadang-kadang memberikan nama bagi anaknya sesuai dengan pengalaman atau peristiwa yang pernah dialami oleh orang tua baik oleh sang
ayah maupun sang ibu, atau saat-saat anak tersebut masih dalam kandungan, serta saat lahir. Dengan memberikan nama pada anak sesuai dengan peristiwa tersebut
dapat dikenang seumur hidup baik oleh orang tua dan mungkin juga oleh sang anak itu sendiri Abdullah dalam sibarani dan Guntur, 1993: 132.
Nama kadang-kadng juga menunjukkan peristiwa kelahiran. Peristiwa kelahiran itu bisa berarti suasana kelahiran, dan waktu dilahirkan. Pada
masyarakat Batak didalam memberikan nama kepada anaknya, mereka juga sering dipengaruhi oleh suatu peristiwa atau kenangan. Apalagi, peristiwa yang sudah
mereka lupakan dan seakan-akan dengan memberikan nama kepada anaknya peristiwa atau kenangan itu selalu diingat. Sehingga mereka menganggap peristiw
atau kenangan itu memiliki makna tersendiri bagi mereka didalam perjalanan hidupnya.
Universitas Sumatera Utara
76 Seperti yang dituturkan oleh informan saya bapak P. Lumban Gaol, 24
tahun dalam memberikan nama kepada anak mereka karena adanya suatu peristiwa :
“goarni anak nami on ima valentino. Ditikkii Valentino ima tanggal tanggal sapulu opat februari 2006, marvalentinema akka sudena halak.
Hape na hipasma parjabu ditikkii, kubaek kami ma goarna si Valentino”. “ nama anak kami Valentino. Artinya,”Ketika waktu itu adalah hari
valentine tanggal 14 februari 2006, semua orang merayakan hari valentine yang arti dari hari valntine adalah hari kasih sayang. Katika
hari itu istri saya melahirkan, kami memberi nama kepada anak kami Valentino”.
Demikian juga halnya dengan informan saya Ibu K br Sinaga, 46 tahun dalam memberikan nama kepada anak mereka karena juga peristiwa:
“goar ni anakku Opranto. Lapatanni goar nai alana ditikkii hipas au ujui di motor opranto, lao au tu onan marmotor opranto. Sian jabu dangadong
huhilala hassit hape dung dimotor, ittor hipas ma si Opranto. Supir ni opranto mangelek tu hami asa goarni anakkon nami on dibahen si
Opranto. Alana ninna mambahan hagabeon do molo hipas dimotor.” Artinya,
“nama anak kami ini Opranto. Kami memberikan nama ini karena saya melahirkan dimotor opranto, waktu saya berbadan dua saya pergi
pasarpajak. Dirumah tidak ada terasa ada gejala-gejala mau melahirkan, tetapi setelah dimotor saya merasakan sakit dan akhirnya
melahirkan dimotor. Supir opranto meminta kepada kami suapaya diberi nama opranto, karena katanya peristiwa ini akan membawa rejeki buat
yang punya motor”.
Universitas Sumatera Utara
77
3.5 Penggantian Nama