Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3
bagaimana sampah dapat terkendali dan terkelola dengan baik, karena sampah adalah aksesoris sebagian hidup kita, misalnya dengan kita memakan,
memakai dan membeli pasti akan ada limbah yang akan dibuangnya seperti plastik dan sisa makanannya.
Permasalahan sampah merupakan masalah umum semua Negara. Tertutama Negara berkembang yang mengalami pertambahan penduduk yang
diikuti oleh proses urbanisasi dan perubahan pola konsumsi dari bahan alami kebahan buatan manusia dan teknologi. Semula, komposisi sampah adalah
lebih dari 50 bahan organik yang bisa dikembalikan ke alam dan kurang dari 50 berupa kimia buatan dari bahan mineral, kimia dan lain-lain. Namun
di kota, peranan bahan organis, kimia dan mineral cendrung meningkat. Hal ini disebabkan karena masyarakat kota semakin banyak mengkonsumsi non
program. Sampah organik terdiri dari bahan organik sehingga masih bisa di gunakan kembali memperkaya dan mempersubur alam.
4
Salah satu kongkret mencegah polusi limbah rumah tangga terhadap lingkungan adalah: memisah-misahkan sampah yang dapat hancur oleh alam
seperti kertas, karton dan sisa makanan dari berbagai sampah yang tidak hancur seperti kaca, plastik dan metal atau memisahkan sampah-sampah yang
dapat diolah kembali dari sampah yang tidak dapat diolah kembali.
5
Berbicara mengenai lingkungan hidup tidak dapat dipisahkan dari peranan perempuan. Sejatinya perempuan berpotensi besar dalam penanganan
atau pelestarian lingkungan hidup. Ketika terjadi kerusakan lingkungan yang merupakan akibat dari penggunaan sumber daya alam yang tidak
4
Emil Salim, Ratusan Bangsa Merusak Satu Bumi, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2010, h. 224
5
Meth Kusumahadi, Warga Berdaya, Yogyakarta: Satunama, 2007.. Cet-1, h. 222
4
memperhatikan kelestarian lingkungan, maka perempuan menjadi pihak yang paling beresiko terkena dampak dari kerusakan lingkungan tersebut.
Kehidupan perempuan paling besar memang bersentuhan langsung dengan alam, mulai dari kegiatan rumah tangga, produksi, konsumsi hingga kegiatan
sosial perempuan, pendek kata perempuan lebih sering berhubungan dengan alam ketimbang laki-laki.
6
Pemerintah dalam upayanya menegaskan dalam UU no. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Bahwa setiap
kegiatan harus bisa melindungi lingkungannya dan mengelolakan sisa dari kegiatannya agar tidak mencemari lingkungan yang akan merusak kualitas
lingkungan.
Sampai saat ini pengelolaan sampah di tingkat RTRW hingga kelurahan di Tangerang Selatan juga memburuk. Meski sudah ada program
dari bank sampah sampai pengelolaan terpadu, sampah di perumahan malah tidak terurus.
7
Dulu, sampah diambil setiap hari, kadang pagi kadang sore. Namun, mungkin sudah 3-4 bulan ini sampah yang menumpuk beberapa hari
baru diambil. Desember 2013 lalu malah pernah sampai satu minggu sampah tidak diambil.
Program pengelolaan sampah ini merupakan salah satu cara untuk kembali melestarikan lingkungan dan juga dapat membantu pemerintah kota
Tangsel. Sampah sangat menjijikan bagi masyarakat, namun sekarang sudah dapat menghasilkan uang, sampah dikelola dengan baik dan dijadikan
6
Artikel diaksespada20maret2014
darihttp:eprints.uns.ac.id61431211852511201-
108301.pdf
7
Artikel diakses
pada 21
April 2014
darihttp:megapolitan.kompas.comread201402201031246Proyek.di.Tangsel.Berantakan
5
penghasilan untuk para ibu-ibu rumah tangga, ini adalah salah satu strategi baru dalam pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan. Sampah-sampah
yang dijadikan untuk keterampilan ini adalah sampah-sampah anorganik atau limbah domestik yang tidak dapat dijual kepada lapak Bank Sampah Melati
Bersih atau pemulung karena pabrik tidak dapat menangani dan tidak bisa di hancurkan kecuali dengan dibakar, seperti plastik-plastik, bungkusan kopi,
susu, mie instan dan lain-lain, yang apabila dibuang disembarang tempat akan berdampak kepada kerusakan lingkungan.
Menurut laporan United Nation Development UNDP tahun 1998, sebanyak 2,7 juta orang setiap tahun meninggal akibat pencemaran lingkungan
lewat polusi udara karena emisi-emisi industry, gas buang kendaraan bermotor dan bahan bakar fosil yang dibakar dirumah-rumah. Karenanya, manusia
menderita kerusakan pernafasan, penyakit jantung dan paru-paru serta kanker. Sebanyak 2,2 juta manusia yang meninggal berada dipedesaan terkena polusi
udara diruangan karena pembakaran bahan bakar tradisional.
8
Kunci berhasilnya program pembangunan dibidang lingkungan hidup ada ditangan manusia dan masyarakat, karena itu sangatlah penting untuk
menumbuhkan pengertian, kesadaran, motivasi dan penghayatan dikalangan masyarakat untuk berperanserta dalam mengembangkan lingkungan hidup.
Dalam hubungan terdapat ketentuan dalam pasal UULH yang menyatakan: “pemerintah berkewajiban menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran
masyarakat akan tanggung jawabnya dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui penyuluhan, bimbingan, pendidikan dan penelitian tentang lingkungan
hidup”.
9
8
GadisArivia dkk, Perempuan dan Ekologi, Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2002, h. 4
9
Koesnadi Hardjasoemantri, Aspek Hokum Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press, 1986. h. 19
6
Diakhir abad ke-20, timbul berbagai gerakan kesadaran masyarakat yang menaruh perhatian terhadap keadaan lingkungan. Ini berkaitan dengan
kesadaran untuk menjaga planet tempat tinggal manusia menjadi bersih, sehat dan hijau. Berbagai organisasi lingkungan hidup bermunculan serta barang-
barang recycled menjadi kecendrungan gaya hidup orang-orang kota, dan bahkan dalam berliburan ada kegiatan yang kemudian dikenal dengan sebutan
ekoturisme. Anak-anak pun sejak dini diberi pendidikan lingkungan hidup, diajari menyanyi binatang dan lingkungannya, dan memberi perhatian pada
binatang-binatang langka.
10
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu gerakan yang dirancang guna meningkatkan taraf hidup keseluruhan masyarakat melalui partisipasi aktif dan
inisiatif dari masyarakat.
11
Pemberdayaan masyarakat harus selalu berupaya untuk memaksimalkan partisipasi, dengan tujuan membuat setiap orang dalam
masyarakat terlibat secara aktif dalam proses-proses dan kegiatan masyarakat, serta untuk menciptakan kembali masa depan masyarakat dan individu.
Dengan demikian, partisipasi merupakan suatu bagian penting dari pemberdayaan dan penumbuhan kesadaran. Semakin banyak orang yang
menjadi peserta aktif dan semakin lengkap partisipasinya, semakin ideal kepemilikan dan proses masyarakat serta proses-proses inklusif yang akan
diwujudkan.
12
10
Ibid, h. 111
11
Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001, h. 137
12
Jim Ife Frank Tesoriero, Community Development: Sebagai Alternatif Pengembangan Masyarakat Di Era Globalisasi, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2006, Cet: ke- 3,
h. 285
7
Partisipasi, sebagai suatu konsep dalam pengembangan masyarakat, digunakan secara umum dan luas. Partisipasi adalah sebuah konsep sentral,
dan prinsip dasar pengembangan masyarakat karena, diantara banyak hal, partisipasi terkait erat dengan gagasan HAM.
13
Jadi, partisipasi merupakan salah satu sifat pemberdayaan, karena pemberdayaan akan terjadi jika masyarakatnya turut berparitisipasi dalam
suatu kegiatan. Bisa disebut pemberdayaan karena adanya masyarakat yang mau menjadi lebih mandiri, keberlanjutan dan tidak ketergantungan.
Jika diasumsikan bahwa produksi sampah plastik di Indonesia menduduki peringkat kedua penghasil sampah domestik yaitu sebesar 5,4 juta
ton pertahun. Berdasarkan data statistik persampahan domestik Indonesia, jumlah sampah plastik tersebut merupakan 14 dari total produksi sampah di
Indonesia Sementara berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah BPLHD Jakarta, tumpukan sampah di wilayah DKI Jakarta
mencapai lebih dari 6.000 ton perhari dan sekitar 13 persen dari jumlah tersebut berupa sampah plastik.Dari seluruh sampah yang ada, 57
ditemukan di pantai berupa sampah plastik. Sebanyak 46 ribu sampah plastik mengapung di setiap mil persegi samudera bahkan kedalaman sampah plastik
di Samudera Pasifik sudah mencapai hampir 100 meter.
14
Oleh sebab itu langkah positif untuk pengurangan sampah melalui prinsip 3R yaitu Reduce
mengurangi, Reuse menggunakan kembali, dan Recycle mendaur ulang.
13
Jim Ife Frank Tesoriero, Community Development: Sebagai Alternatif Pengembangan Masyarakat Di Era Globalisasi, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2006, Cet: ke- 3,
h. 295
14
Artikel diakses pada tanggal 3 Juli 2014 darihttp:www.antaranews.comberita417287 produksi-sampah-plastik-indonesia-54-juta-ton-per-tahun
8
Jumlah volume sampah di Indonesia diprediksi mencapai 130.000 ton hari. Kapasitas sampah di Tanah Air yang semakin menggunung seiring
dengan bertambahnya jumlah penduduk mencapai 270 juta pada tahun 2025.
15
Salah satu program Bank Sampah yang dapat membantu mengurangi volume sampah yang semakin hari semakin meningkat yaitu dengan cara
mengolah kembali limbah anorganik yang dapat didaur ulang. Daur ulang merupakan salah satu strategi pengelolaan sampah anorganik yang
menghasilkan barang-barang yang berharga atau pernak pernik yang dapat berguna sehinggadapat merubah paradigma masyarakat akan sampah,
paradigma pengelolaan sampah yang selama ini digunakan pemerintah yaitu Kumpul
– Angkut – Buang menimbulkan berbagai kasus dan akan berdampak kepada banjir bandang dan longsor. Selain itu sampah memiliki nilai
ekonomis yang tinggi dan dapat membantu ekonomi rumah tangga, seperti yang telah dilakukan oleh ibu-ibu perumahan Villa Inti Persada yaitu dengan
cara mendaur ulang sampah anorganik yang tidak mudah hancur. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan adanya
kegiatan kerajinan ini banyak manfaaat yang didapat selain menambahnya kebutuhan rumah tangga dapat menjadikan ibu-ibu lebih kreatif, menambah
kegiatan bermanfaaat serta dapat bersinergi dengan masyarakat lain. Sebenarnya sampah bukanlah sesuatu yang tidak berharga. Sampah adalah
sesuatu yang bernilai bila kita tahu dan mau memanfaatkannya kembali. Uang yang dihasilkan dari penjualan barang-barangnya pun tidak sedikit.
15
Artikel diakses pada tanggal 3 Juli 2014 dari http:m.bisnis.comquick- newsread2014022477205728volume-sampah-indonesia-130.000-tonhari
9
Oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian ”Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Ibu Rumah Tangga Dalam Pemberdayaan
Lingkungan Melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah Anorganik Studi Kasus: Di Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangsel