Pembangunan Berkelanjutan Pemberdayaan Lingkungan

proses selanjutnya. Kita tak perlu lagi menyortir dan memilah, hanya tinggal mengolahnya kembali. Pengertian daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadikan sesuatu yang berguna, mengurangi bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemisahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk atau material bekas pakai dan komponen utama dalam manajeman sampah modern. 19

2. Manfaat Daur Ulang

Manfaat dari daur ulang adalah memiliki nilai jual income dari penghasilan atau pemanfaatan daur ulang limbah tersebut, mencegah adanya sampah yang sebenarnya dan agar dapat menjadi sesuatu yang berguna. Manfaat yang dirasakan dari masyarakat tersebut, dapat mengurangi volume sampah, berkurangnya limbah domestik, lingkungan menjadi asri, serta banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat sekitar. 3. Pengertian Sampah Sampah didefinisikan sebagai suatu benda yang tidak digunakan atau tidak dikehendaki dan harus dibuang, yang dihasilkan oleh kegiatan 19 Juli Antono, “Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Program Daur Ulang Sampah Di Rumah Belajar Keluarga Anak Langit, “ Skripsi S1 Fakultas Dakwah Komuniikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2012, h. 26 manusia. Dengan demikian, sampah dapat berasal dari kegiatan industry, pertambangan, pertanian, peternakan, perikanan, transportasi, rumah tangga, perdagangan dan kegiatan manusia lainnya. 20 Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia.Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah.Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang atau material yang kita gunakan sehari-hari. Dengan demikian jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu pengelolaan sampah tidak bisa di lepas juga dari pengelolaan gaya hidup masyarakat. Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir. Secara garis besar, kegiatan pengelolaan sampah meliputi pengendalian timbulan sampah, pengumpulan sampah, transfer dan transfor, pengolahan dan pembuangan akhir. 21 Dalam buku lain dijelaskan, sampah ialah segala sesuatu yang tidak lagi dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. Sampah ada yang mudah membusuk dan ada pula yang tidak mudah membusuk. Yang membusuk terutama terdiri atas zat-zat organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain. Sedangkan yang tidak membusuk dapat berupa plastik, kertas, karet, logam ataupun abu, bahan bangunan bekas dan lain- lain. Sampah terbagi menjadi dua, yaitu: 20 Prof. Dr. Ir. Karden Eddy Sontang Manik, M.S, Pengelolaan Lingkungan Hidup Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi, 2007, Cet-ke 3, h. 67 21 Kuncoro Sejati, Pengolahan Sampah Terpadu, h. 24