20
BAB II LANDASAN TEORI
A. Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi
Ada bermacam-macam faktor yang mendorong kerelaan untuk terlibat, bisa karena kepentingan bisa karena solidaritas. Menurut Jim Ife dan Frank
Tesorier, kondisi-kondisi yang mendorong partisipasi adalah, sebagai berikut: a.
Orang akan berpartisipasi apabila mereka merasa bahwa isu atau aktivitas tersebut penting
b. Orang harus merasa bahwa aksi mereka akan membuat perubahan
c. Berbagai bentuk partisipasi harus diakui dan dihargai
d. Orang harus bisa berrpartisipasi, dan didukung dalam partisipasinya
e. Struktur dan proses tidak boleh mengucilkan.
1
Mendorong dan mendukung partisipasi adalah suatu proses yang membutuhkan keterampilan, dan melibatkan pemantauan terus-menerus
tentang dampaknya terhadap rakyat mengenai partisipasi dalam kegiatan- kegiatan pengembangan masyarakat. Partisipasi harus menghasilkan keluaran
positif, baik dari segi membangun kepercayaan pribadi dan dalam segi kontrol terhadap lingkungan seseorang dan kemampuan untuk mempengaruhi
keputusan yang akan memberi dampak pada kehidupan orang. Hal-hal tersebut bukanlah keluaran yang secara otomatis mengalir dari partisipasi.
2
1
Jim Ife Frank Tesoriero, Community Development: Sebagai Alternatif Pengembangan Masyarakat Di Era Globalisasi, h. 310-312
2
Jim Ife Frank Tesoriero, Community Development: Sebagai Alternatif Pengembangan Masyarakat Di Era Globalisasi, h. 313
B. Partisipasi
1. Pengertian Partisipasi
Partisipasi sering diberi makna keterlibatan seseorang secara sukarela tanpa tekanan dan jauh dari perintah. Partisipasi pada dasarnya
adalah kerelaan, tetapi bagaimana dapat menyalurkan kerelaan tersebut apabila salurannya sendiri tidak jelas.
3
Partisipasi didefinisikan baik deskriptif maupun normative, terutama harus menekankan bahwa segala perkembangan masyarakat dan
pembangunan masyarakat merupakan proses yang hanya bisa berhasil jika dijalankan buka saja bagi tetapi juga bersama dan dengan oleh rakyat
sendiri.
4
Dalam program pengembangan masyarakat partisipasi sangat penting. Karena partisipasi ini akan menentukan keberhasilan suatu
program pengembangan masyarakat tersebut. Partisipasi masyarakat itu haruslah bersifat substansi yakni, mereka bener-bener berpartisipasi dari
mulai perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring serta evaluasi program tersebut. Sehingga masyarakat memiliki tanggung jawab yang
besar karena sejak awal sudah terlibat dalam program tersebut. Partisipasi dapat diartikan juga sebagai sikap keterbukaan pada persepsi dan perasaan
pihak lain; partisipasi berarti, perhatian mendalam mengenai perbedaan atau perubahan yang akan dihasilkan suatu proyek sehubungan dengan
kehidupan masyarakat; partisipasi kesadaran mengenai kontribusi yang dapat diberikan oleh pihak-pihak lain untuk suatu kegiatan.
5
3
Hetifah Sj Sumarto, Inovasi, Prtisipasi dan Good Governance: 20 Prakarsa Inovatif dan Partisipatif di Indonesia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004, Cet ke-2, h. 188-189
4
Johannes Muller, Perkembangan Masyarakat Lintas-Ilmu, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006, h. 256
5
Tantan Hermansyah dkk, Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat Islam, h. 32