Orang akan berpartisipasi apabila mereka merasa bahwa isu atau

bertanggung jawab membersihkan sampah-sampah yang udah kita pakai, seharus kita sendiri yang membuangnya” 13

2. Orang harus merasa bahwa aksi mereka akan membuat perubahan

Jika dilihat dari keberhasilan kegiatan daur ulang sampah anorganik sepenuhnya belum bisa membersihkan semua lingkungan yang kotor di Villa Inti Persada, namun setidaknya dapat membawa peubahan yang positif dan mengurangi sampah-sampah yang berserakan dimana- mana, serta dapat membantu meringankan beban para pengangkut sampah pemulung, karena di Villa Inti Persasda belum semua warga yang peduli dengan lingkungannya sendiri.

3. Berbagai bentuk partisipasi harus diakui dan dihargai

Dari setiap partisipan yang telah ikut berpatisipasi dari segi bentuk apapun, misalnya seperti mencucui kemasan plastik, menjemur, menggunting, membuat, sampai kepada proses rapat semuanya di terima oleh para pengurus serta dihargai, bentuk penghargaan yang diberikan kepada partisipan yaitu dengan diberikannya upah setelah membantu untuk kegiatan tersebut, dengan tujuan apapun bentuk bantuan yang dilakukannya dengan tenaga harus dihargai agar paradigma masyarakat terhadap sampah pun akan berubah bahwa sampah yang menjijikan memilki nilai ekonomis yang tinggi jika kita tahu dan mau mengelolanya.

4. Orang harus bisa berpartisipasi, dan didukung dalam partisipasinya

Dalam hal ini dari berbagai pihak juga sudah memberikan dukungan untuk orang yang bisa turut berpartisipasi, karena selain 13 Wawancara pribadi dengan ibu Elfiriani selaku Anggota program daur ulang sampah anorganik pada hari Rabu 20 Agustus 2014, pukul 11.00 di rumah ibu Tio, di Perum Villa Inti Persada, Pamulang Timur, Tangerang Selatan memiliki sifat sosial dan motivasi dari diri sendiri motivasi dan dukungan dari pihak luar juga sangat dibutuhkan seperti halnya dukungan dari keluarga, karena semua anaggota kegiatan daur ulang sampah anorganik sudah memiliki kelurga, dukungan dari seorang suami, anak-anak serta keluarga lainnya juga sangat menentukan berjalannya kegiatan tersebut. “Suami dan anak-anak saya juga mendukung untuk kegiatan ini, dan sekarang anak-anak saya mulai mengikuti saya untuk membuang sampah didua tempat organik dan anorganik, dan ketika sedang diluar rumah atau sedang jalan-jalan apabila sambil membawa makanan maka sampah-sampahnya tidak langsung dibuang, sampah-sampah tersebut disimpan terlebih dahulu dan akan dibuangnya dirumah.” 14 Yayasan juga memberikan dukungan dan motivasi, dengan mengikut sertakan ibu-ibu dengan kegiatan-kegiatannya yang lain, seperti seminar, pameran, penyuluhan, semua acara yang terkait dengan masalah sampah, dan ibu-ibu merasa senang dengan diikut sertakan kedalam kegaiatan-kegiatan tersebut, mereka menjadi tambah semangat dan bertambahnya wawasan dan ide untuk mereka. Selain mendapatkan dukungan dan motivasi dari keluarga, yayasan serta sahabat,dukungan dari pihak pemerintah juga sangat dibutuhkan. Dalam hal ini kegiatan daur ulang sampah anorganik juga sudah mendapatkan dukungan berupa piagam penghargaan dari pihak pemerintah oleh ibu wali kota Tangerang, karena Bank Sampah Villa Inti Persada dianggap menjadi salah satu contoh untuk Bank Sampah lainnya, yang sampai saat ini masih berjalan lancar, mulai dari pemilahan sampah, anggota nasabah yang semakin bertambah dan sampai kepada program 14 Wawancara pribadi dengan ibu Sari selaku Humas program daur ulang sampah anorganik pada hari senin 8September 2014, pukul 16.30 di rumah ibu Sari, di Perum Villa Inti Persada C415, Pamulang Timur, Tangerang Selatan pengelolaan daur ulang sampah anorganaik. Ini menjadi salah satu faktor motivasi juga untuk para ibu-ibu pendaur ulang sampah anorganik, mereka merasakan kepuasan dengan apa yang dikerjakannya mendapatkan apresiasi dan bermanfaat untuk orang lain. Selain itu, para mahasiswa dari berbagai Universitas dan sekolah-sekolah mengunjungi kegiatan tersebut untuk dijadikan bahan referensi tugas dan memintanya untuk penyuluhan. Namun tidak dapat dipungkiri ekonomi juga menjadi salah satu penyemangat dalam kegiatan ini, tetapi bukan menjadi penyebab utama berjalannya kegiatan tersebut, ekonomi hanya menjadi penyebab kedua dari kegiatan tersebut. “Ekonomi kita belum sepenuhnya terpenuhi dari penghasilan daur ualng sampah anorganik ini, karena hasilnya hanya bisa untuk tambahan- tambahan keluarga dan uang jajan anak-anak, karena belum semua orang yang mau menghargai produk barang Negaranya sendiri.” 15

5. Struktur dan proses tidak boleh mengucilkan

Dalam hal ini setiap anggota saling memberikan motivasi dan support satu sama lainnya, tidak ada yang menjatuhkan dan saling membantu antara pengurus dengan anggota apabila dalam proses terdapat kesulitan. Dan saling menghargai pendapat. 15 Wawancara pribadi dengan ibu Mudrikah selaku Anggota program daur ulang sampah anorganik pada hari rabu 20 Agustus 2014, pukul 10.00 di rumah ibu Mudrikah, di Perum Villa Inti Persada C525, Pamulang Timur, Tangerang Selatan