sertadalam program. Dalam tahap ini ibu-ibu sudah mulai mengadakan pengkaderan kepada anggota-anggota baru untuk melanjuti program yang
sudah ada, seperti halnya mengajarkan kepada anak-anak yang sudah dewasa untuk memilah sampah organik dan anorganik, bagaimana cara
penimbangan dan pengelolaannya, menghimbau kepada masyarakat yang belum bergabung dengan kegiatan pemberdayaan lingkungan untuk turut
berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan lingkungan ini.Selain itu untuk menguatkan lembaganya akan dibentuk sebuah badan koperasi, agar
lebih mempermudah untuk pemasaran produksi.
4. Tahap Monotoring dan Evaluasi
Tahap yang terakhir adalah monitoring dan evaluasi, tahap ini dianggap penting sebab partisipasi masyarakat pada tahap ini sebagai
umpan balik yang dapat memberi masukan demi perbaikan pelaksanaan program selanjutnya.
Monitoring adalah pemantauan secara terus menerus proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, monitoring juga diartikan sebagai
proses pengumpulan informasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi selama proses implementasi atau penerapan program.
8
a. Monitorng
Pada tahap monitoring ibu-ibu dan pengurus program daur ulang sampah anorganik ikut serta dalam mengawasi pelaksanaan
program setelah adanya pengkaderan. Anggota yang lama memberikan pemantauan dan pengawasan program yang telah diambil alih oleh
8
Edi Suharto, Ph.D, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung: PT Refika Aditama, 2005, h. 118
anggota baru agar program daur ulang sampah anorganik ini tetap berjalan lancar serta memberikan pelatihan bagaimana cara mendaur
ulang sampah anorganik dengan baik kepada anggota baru.
b. Evaluasi
Kemudian pada tahap evaluasi program, pihak Yayasan Bank Sampah Melati Bersih Indonesia biasanya mengadakan evaluasi setiap
3 bulan sekali dalam pertemuan kepada Bank Sampah Villa Inti Persada, membahas tentang jumlah sampah selama setahun, bagaimana
mengajak warga yang belum berpartisipasi agar semua RW yang ada di Villa Inti Persada ikut dalam program pemberdayaan lingkungan ini,
menyadarkan masyarakat akan lingkungan bersih, laporan keuangan penimbangan sampah selama setahun dan membicarakan sampah-
sampah yang tidak dapat di timbang kemudian didaur ulang.Evaluasi adalah pengidentifikasian keberhasilan dan kegagalan atau rencana
kegiatan program.
9
Selain itu ketua program daur ulang sampah anorganik juga mengadakan evaluasi kepada anggotanya disaat-saat ada pertemuan,
perkumpulan, rapat atau ketika setelah adanya pemesanan dari masyarakat. Dalam pertemuan ini membahas bagaimana kedepannya
untuk program daur ualng sampah anorganik ini,melihat apa kekurang produk barang dan mengintrospeksi diri sendiri, melihat kesalahan
produk barang dengan apa yang sudah di buat,melihat barang-barang yang belum rapih, seperti jahitannya yang kurang rapih atau seninya
9
Edi Suharto, Ph.D, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung: PT Refika Aditama, 2005, h. 119