Kepuasan Pelanggan Fungsi khusus

Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Kepuasan Pelanggan

Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membanding kinerjahasil yang dirasakannya dengan harapannya Oliver, 1980. Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja di bawah harapan, maka pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas. Untuk menciptakan kepuasan pelanggan, perusahaan harus menciptakan dan mengelola suatu system untuk memperoleh pelanggan yang lebih banyak dan kemampuan untuk mempertahankan pelanggannya J.Supranto, 2001: 233-234. Di lingkungan organisasi pemerintah, aparat instansi pemerintah mungkin akan menjawab bahwa konsumen public harus dipuaskan untuk member andil dalam rangka mensejahterakan rakyat sebagaimana diamanatkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau harus memuaskan publik karena mereka telah membayar pajak, atau melaksanakan tugas-tugas melayani karena masyarakat adalah warga Negara yang berhak atas pelayanan tertentu dari pemerintah. Berikut ini adalah 6 konsep yang umum dipakai untuk mengukur kepuasan pelanggan: 1. Kepuasan pelanggan keseluruhan. Caranya, yaitu dengan menanyakan pelanggan mengenai tingkat kepuasan atas jasa yang bersangkutan serta menilai dan membandingkan dengan tingkat kepuasan pelanggan keseluruhan atas jasa yang mereka terima dari para pesaing. 2. Dimensi kepuasan pelanggan. Prosesnya melalui empat proses langkah. Pertama, mengidentifikasi dimensi-dimensi kunci kepuasan pelanggan. Kedua, meminta pelanggan menilai jasa perusahaan berdasarkan item-item spesifik sperti kecepatan layanan atau keramahan staf pelayanan terhadap pelanggan. Ketiga, meminta pelanggan menilai jasa pesaing berdasarkan item-item spesifik yang sama. Keempat, meminta pelanggan menentukan dimensi-dimensi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara yang menurut mereka ada di kelompok penting dalam menilai kepuasan pelanggan keseluruhan. 3. Konfirmasi harapan. Pada cara ini, kepuasan tidak diukur langsung, namun disimpulkan berdasarkan kesesuaianketidak sesuaian antara harapan pelanggan kinerja actual jasa yang dijual perusahaan. 4. Minat pembelian ulang. Kepuasan pelanggan diukur dari berdasarkan apakah mereka akan mengadakan pembelian ulang atas jasa yang sama yang dia konsumsi. 5. Kesediaan untuk merekomendasi. Cara ini merupakan ukuran yang penting, apalagi bagi jasa yang pembelian ulangnya relatif lama. 6. Ketidakpuasan pelanggan. Dapat dikaji misalnya dalam hal complain, biaya garansi, word of mouth yang negatif, serta defections.

2.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Kerangka teori konsep akan menuntut penelitian dalam menentukan hipotesis Nawawi, 2005:40. Kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis, yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang akan diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas X adalah variabel yang digunakan sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain Kriyantono, 2008:21. Variabiel bebas dalam penelitian ini adalah Pelayanan Prima. 2. Variabel terikat Y adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahului Kriyantono, 2008:21. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen. Universitas Sumatera Utara