Kerangka Teori URAIAN TEORITIS

Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Kerangka Teori

Teori adalah tujuan utama dari ilmu.Teori memiliki peran penting sebagai pendorong pemecahan masalah. Teori adalah pernyataan umum yang merangkum pemahaman kita tentang cara dunia bekerja. Setiap penelitian memerlukan titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan masalah atau menyoroti masalahnya. Untuk itu, perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti. Nawawi, 2001: 39. 2.1.1 Komunikasi Organisasi Istilah organisasi dalam bahasa Indonesia atau organization dalam bahasa inggris bersumber pada perkataan Latin organization yang berasal dari bahasa Latin pula, organizare, yang berarti to form as or into a whole consisting interdependence or coordinated parts membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari bagian-bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi. Jadi, secara harfiah organisasi itu berarti panduan dari bagian- bagian yang satu sama lainnya saling bergantung. Event M. Rogers dan Rekha Agarwala Rogers dalam bukunya, Communication in Organization, mendefenisikan organisasi sebagai berikut: “a stable system of individuals who work together to achieve, through a hierarchy of ranks and division of labour, common goals.” Suatu system yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui suatu jenjang kepangkatan dan pembagian tugas. Rogers memandang organisasi sebagai suatu struktur yang melangsungkan proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dimana operasi dan interaksi diantara bagian yang satu dengan yang lainnya dan manusia yang satu dengan yang lainnya berjalan secara harmonis, dinamis, dan pasti. Menurutnya, kemampuan struktur organisasi yang melangsungkan prosesnya secara system seperti itu akan dapat menyelesaikan tujuan secara efektif, dalam arti kata masukan input yang diperoses akan menghasilkan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara output yang diharapkan tujuan yang sesuai dengan biaya, personel, dan waktu yang direncanakan Effendy, 2007:114. Namun untuk memahami arti suatu organisasi secara sederhana dan sistematis, peneliti mengutip pengertian dari Robbins 1991 yang mengatakan bahwa: Organisasi adalah sebuah bentuk kerja sama yang sistematik antara sejumlah orang untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan karena didalamnya terbentuk jalinan, hubungan, relasi, dan komunikasi antara sejumlah orang yang mempunyai tugas dan fungsi yang sama atau berbeda-beda sub sistem untuk memenuhi tujuan ideal dan kongkret yang telah disepakati bersama Liliweri, 2004:11. Ada beberapa pengertian komunikasi organisasi yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut: 1. Wayne Pace dan Don F. Faules 1998 Mendefenisikan komunikasi organisasi sebagai sebuah proses penciptaan dan pengiriman pesan oleh komunikator serta penerimaan dan penafsiran pesan komunikan yang dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mencapai tujuan bersama para anggota organisasi Suranto, 2005:33. 2. Redding dan Sanborn Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks, dimana di dalam bidang tersebut terdapat komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward atau komunikasi dari atasan kepada bawahan, komunikasi upward atau komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang yang sama leveltingkatnya dalam organisasi, keterampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program Muhammad, 2009:65. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3. Deddy Mulyana Komunikasi organisasi organization communiacation komunikasi yang terjadi dalam suatu jaringan yang lebih besar dari pada komunikasi kelompok dimana komunikasi organisasi seringkali melibatkan juga komunikasi diadik, komunikasi antar-pribadi dan adakalanya juga komunikasi publik Mulyana, 2005:75. Dari bermacam-macam persepsi para ahli mengenai komunikasi organisasi diatas, ada yang beberapa hal umum yang dapat disimpulkan sebagai pengertian komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal yang saling bergantung anatara satu dengan lainnya dimana komunikasi organisasi tersebut meliputi pesan dan arus, tujuan, arah, dan media serta meliputi orang dan sikapnya, perasaannya, hubungannya dan keterampilanskillnya Muhammad, 2009:67.

2.1.1.1 Pentingnya Komunikasi Organisasi

Komunikasi begitu penting bagi manusia sehingga ada yang menyatakan bahwa tanpa komunikasi kehidupan manusia tidak akan bermakna, atau bahkan manusia tidak dapat bertahan hidup, demikian juga dalam sebuah organisasi. Komunikasi organisasi ikut andil dalam membangun iklim organisasi juga membangun budaya organisasi. Jika dipahami oleh pengelola organisasi maka perbedaan-perbedaan individu dan ketidakmengertian misunderstanding dalam organisasi bisa diperkecil dan dikurangi yang ada pada akhirnya konflik bisa dihindari. Atas dasar itulah maka komunikasi organisasi perlu mendapat perhatian untuk dipelajari dan dipahami oleh setiap orang yang terlibat dalam organisasi. Apabila komunikasi yang terdapat di dalam suatu organisasi tersebut efektif maka haltersebut kemungkinan dapat menjamin tercapainya tujuan-tujuan organisasi. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Jika dilihat dari teori hubungan antarmanusia, komunikasi antarpegawai merupakan suatu kegiatan yang penting sehingga semua pegawai yang terdapat di dalam suatu kegiatan yang penting sehingga semua pegawai yang terdapat di dalam suatu perkantoran harus saling berusaha berkomunikasi guna menggalang kerjasama yang sebaik- sebaiknya sehingga melalui kerjasama yang baik itu dapat diharapkan kinerja kantor meningkatkan dan tujuan kantor dapat tercapai Suranto, 2005:35. Judy C. Pearson mengemukakan ada dua alasan individu mengadakan komunikasi di dalam suatu organisasi yakni manfaat individu dan kelembagaan. Pada tataran manfaat individu, seorang pegawai dalam satu kantor maupun organisasi dapat menumpuk hubungan baik dengan orang lain, memperoleh kepercayaan, mengklarifikasi suatu kesalahan, dan sebagainya. Sedangkan pada tataran manfaat kelembagaan, seorang pegawai dalam suatu kantor maupun organisasi dapat member manfaat bagi kantor tersebut, misalnya dengan saling berkomunikasi pegawai kantor dapat menyelesaikan tugas-tugas kantor, mengambil keputusan yang tepat, menghindari terjadinya konflik, dan dengan sendirinya dapat meningkatkan kinerja serta keharmonisan hubungan unit-unit kerja di dalam suatu perkantoran tersebut Mulyana, 2005:4.

2.1.1.2 Tujuan Komunikasi Organisasi

Adapun empat tujuan dari komunikasi organisasi adalah sebagai berikut: a. Menyatakan pikiran, pandangan, dan pendapat. Memberi peluang bagi para pemimpin organisasi dan anggotanya untuk menyatakan pikiran, pandangan, dan pendapat sehubungan dengan tugas dan fungsi yang mereka lakukan. b. Membagi informasi information sharing. Memberi peluang kepada seluruh aparatur organisasi untuk membagi informasi dan member makna yang sama atas visi, misi, tugas pokok, fungsi organisasi, sub organisasi, individu, maupun kelompok kerja dalam organisasi. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara c. Menyatakan perasaan dan emosi. Memberi peluang bagi para pemimpin dan anggota organisasi untuk bertukar informasi yang berkaitan dengan perasaan dan emosi. d. Tindakan koordinasi. Bertujuan mengordinasikan sebagian atau seluruh tindakan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi organisasi, yang telah dibagi habis ke dalam bagian atau sub bagian organisasi. Organisasi tanpa koordinasi dan organisasi tanpa koordinasi dan organisasi tanpa komunikasi sama dengan organisasi yang menampilkan aspek individual dan bukan menggambarkan aspek kerja sama.

2.1.1.3 Fungsi Komunikasi Organisasi

Adapun dua fungsi komunikasi organisasi, yakni fungsi umum dan fungsi khusus.

a. Fungsi umum