Teori Motivasi Abraham Maslow

32

E. Motivasi

1. Pengertian motivasi

“Motivation as the process that account for an individual’s intensity, direction, and persistence of effort toward attaining a goal.” Robbins, 2001: 155. Motivasi didefinisikan sebagai satu proses yang menghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan Robbins, 2003: 208. Motivasi adalah pemberian motif, penimbulan motif, hal keadaan yang menimbulkan dorongan. Motivasi dapat diartikan pula sebagai faktor pendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu Manulang, 2001: 165. Berdasarkan pengertian motivasi di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah kondisi yang menggerakkan manusia kearah suatu tujuan tertentu. Jadi tidak akan ada motivasi apabila tidak dirasakan adanya suatu kebutuhan dan kepuasan serta keseimbangan. Rangsangan terhadap hal-hal di atas akan menumbuhkan motivasi, dan motivasi yang telah tumbuh menjadi dorongan untuk mencapai tujuan guna memenuhi kebutuhan atau mencapai keseimbangan.

2. Teori Motivasi

a. Teori Motivasi Abraham Maslow

Abraham Maslow telah mengembangkan suatu konsep hirarki yang menunjukkan adanya suatu tingkatan keinginan dan kebutuhan. Konsep dasarnya menekankan adanya suatu hirarki dari kebutuhan hierarchy of needs, dimana kebutuhan yang lebih tinggi akan mendorong seseorang untuk mendapatkan kepuasan atas kebutuhannya tersebut setelah kebutuhan yang lebih rendah Universitas Sumatera Utara 33 terpenuhi. Konsep Hirarki dari Abraham Maslow dapat digambarkan sebagai berikut Robbins, 2003: 209: Aktualisasi Diri Penghargaan Sosial Keamanan Psikologis Gambar: 2. 1 Konsep Hirarki Abraham Maslow Sumber : Robbins 2003: 209 Maksud dari jenjang kebutuhan Maslow tersebut adalah sebagai berikut : 1 Psikologis Physiological needs Kebutuhan yang paling dasar yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan fisiologis seperti pangan, sandang, dan papan. Kebutuhan ini sering disebut pula kebutuhan fisiologis. 2 Keamanan Safety needs Kebutuhan atas perlindungan dari gangguan pihak lain yang berasal dari manusia lain atau makhluk lain seperti binatang buas. Pemenuhan kebutuhan ini berupa pemilikan alat-alat perlindungan, persenjataan, dan alat tanda bahaya. Kebutuhan ini muncul setelah kebutuhan pertama terpenuhi. Universitas Sumatera Utara 34 3 Sosial Social needs Kebutuhan akan bergaul dengan orang lain atau anggota masyarakat yang lain. Pemenuhan kebutuhan ini adalah memberi dan menerima rasa cinta kasih dari orang lain, rasa diterima, rasa saling membutuhkan dan dibutuhkan serta berteman dan bekerjasama. Karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial, sehingga mempunyai kebutuhan sosial, antara lain : a. Kebutuhan akan perasaan diterima orang lain dimana ia hidup dan bekerja. b. Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap manusia merasa dirinya penting. c. Kebutuhan untuk bisa berprestasi. 4 Penghargaan Esteem needs Pengakuan orang lain atas harga diri seseorang. Pengakuan kebutuhan ini ialah pemilikan kebebasan, prestasi atau suatu kekuatan atau wewenang. 5 Aktualisasi diri Self actualization needs Kebutuhan yang memperihatkan kepribadian seseorang secara khusus, yang lain daripada yang lain, dengan mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Kebutuhan ini adalah berupa keinginan seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang dapat diakui oleh umum untuk kepentingan masyarakat. Menurut Maslow, pemenuhan tingkat keinginan dan kebutuhan dilakukan secara bertahap. Dimulai dari tingkat yang paling dasar, yaitu physiological needs. Manusia akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan ini, hal ini disebabkan karena kebutuhan ini menyangkut kelangsungan hidup manusiaitu sendiri. Setelah tingkat pertama terpenuhi, selanjutnya manusia akan berusaha untuk memenuhi tingkat kedua, yaitu safety Universitas Sumatera Utara 35 needs. Social needs baru bisa dipenuhi apabila physiological needs dan safety needs sudah terpenuhi. Begitu pula seterusnya sampai pada tingkat yang paling akhir, yaitu self actualization needs.

b. Teori Motivasi Aldefer

Dokumen yang terkait

Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Brand Image Sikat gigi Oral-B pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

4 56 106

Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Brand Image J.Co Donuts and Coffee pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

7 114 85

Pengaruh Brand Positioning Sepeda Motor Merek Honda Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

12 68 115

Analisis Brand Equity Kalkulator Karce Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Ekstensi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 38 93

Pengaruh Brand Image terhadap Motivasi Mahasiswa Angkatan 2007/ 2008 dalam Memilih Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1 43 78

Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Brand Image Sikat gigi Oral-B pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Brand Image Sikat gigi Oral-B pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran - Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Brand Image J.Co Donuts and Coffee pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 17

Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Brand Image J.Co Donuts and Coffee pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 1 10

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Manajemen Ekstensi pada Pegawai Administrasi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 11