24
5. Komponen Merek
Ada tiga komponen utama yang tergabung menjadi satu, yang menentukan kekuatan dari sebuah merek. Merek yang kuat adalah McNally dan Speak, 2004 :
22 a.
Merek yang khusus: yakni merek yang mewakili sesuatu. Merek tersebut memiliki suatu sudut pandang.
b. Merek yang relevan: apa yang diwakili oleh merek tersebut terkait dengan apa
yang dianggap penting oleh orang lain. c.
Merek yang konsisten: orang menjadi yakin dalam suatu hubungan berdasarkan kepada konsistensi perilaku yang mereka rasakan atau amati.
6. Strategi Merek
Menurut Rangkuti 2004: 10 -12, ada lima pilihan dalam penentuan suatu strategi merek, yaitu :
a. Perluasan lini line extension
Perluasan lini terjadi apabila perusahaan memperkenalkan unit produk tambahan dalam kategori produk yang sama dengan merek yang sama,
biasanya dengan tampilan baru, seperti bentuk, rasa, warna, kandungan, ukuran kemasan, dan sebagainya. Pada umumnya perkenalan produk baru merupakan
perluasan lini. Strategi ini dapat dilakukan apabila perusahaan mengalami kelebihan kapasitas produksi atau perusahaan ingin memenuhi meningkatnya
selera konsumen terhadap tampilan baru. Selain itu perluasan lini dapat dilakukan karena perusahaan ingin mengalahkan pesaing.
Universitas Sumatera Utara
25 b.
Perluasan merek brand extension Perluasan merek dapat terjadi apabila perusahaan memutuskan untuk
menggunakan merek yang sudah ada pada produknya dalam satu kategori baru. Strategi perluasan merek memberikan sejumlah keuntungan, karena merek
tersebut pada umumnya lebih cepat dihargai karena sudah dikenal sebelumnya, sehingga kehadirannya dapat cepat diterima oleh konsumen. Hal
ini memudahkan perusahaan untuk memasuki pasar dengan kategori produk baru.
c. Multi brand
Multi brand terjadi apabila perusahaan memperkenalkan berbagai merek tambahan dalam kategori produk yang sama. Strategi multi brand juga
memungkinkan perusahaan melindungi merek utamanya dengan menciptakan merek sampingan flanker brand. Multi brand dapat juga terjadi akibat
warisan beberapa merek dari perusahaan lain yang telah diakuisisi oleh perusahaan tersebut.
d. Merek baru
Merek baru dilakukan apabila tidak terdapat suatu merek yang sesuai dengan produk yang dihasilkan atau apabila citra merek tersebut tidak dapat membantu
produk baru tersebut. Kondisi ini memaksa perusahaan untuk menciptakan merek baru dibandingkan memakai merek yang telah ada sebelumnya. Namun
perusahaan tersebut haruslah berhati-hati, sebab peluncuran suatu merek baru biasanya memerlukan biaya yang besar, terlebih untuk mencapai tahap brand
loyalty yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
26 e.
Merek bersama Co-brand Kecenderungan yang muncul saat ini adalah menciptakan strategi co-branding
atau disebut juga dengan kerjasama branding. Co-branding terjadi apabila dua merek terkenal atau lebih digabung dalam suatu penawaran. Tujuan co-
branding adalah agar merek yang satu dapat memperkuat merek yang lain sehingga dapat membantu menarik minat para konsumen.
C. Image