28
D. Brand Image
1. Pengertian Brand Image
Brand image citra merek merupakan keseluruhan persepsi terhadap suatu merek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap
waktu. Brand image citra merek dibangun berdasarkan kesan, pemikiran ataupun pengalaman yang dialami seseorang terhadap suatu merek yang pada
akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan Setiadi, 2003: 180.
Brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen Rangkuti, 2004: 244. Citra merek juga merupakan
keseluruhan dari persepsi konsumen mengenai merek tersebut, atau bagaimana cara mereka memandangnya, yang mungkin tidak serupa dengan identitas merek
Temporal Lee 2002: 51. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa brand
image adalah sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan oleh konsumen terhadap merek tertentu. Brand image dapat disampaikan melalui setiap sarana komunikasi
yang tersedia.
2. Faktor-faktor pembentuk Brand Image
Faktor-faktor yang membentuk brand image dalam kaitannya dengan asosiasi merek menurut Russel dan Lane 1995: 3:
a. Favorability of brand associations
Keberhasilan dari suatu program pemasaran tercermin dalam sebuah kreasi asosiasi merek yang menarik, sehingga pembeli percaya bahwa merek yang
mempunyai atribut dan keuntungan tersebut akan dapat memuaskan
Universitas Sumatera Utara
29 kebutuhan dan keinginan mereka sehingga terbentuklah sebuah perilaku
positif terhadap merek tersebut secara keseluruhan. b.
Strength of brand associations Kekuatan dari suatu asosiasi akan menentukan pembentukan citra merek. Hal
ini juga tergantung pada bagaimana informasi masuk ke dalam ingatan pembeli dan bagaimana kekuatan asosiasi tersebut bertahan sebagai sebuah
bagian dari citra merek. c.
Uniqueness of brand association Inti dari penempatan merek adalah merek mempunyai keuntungan kompetitif
persaingan yang dapat dipertahankan atau proporsi penjualan yang unik yang dapat mengikat pembeli sebagai suatu alasan yang memaksa untuk
membeli merek tertentu itu.
3. Acuan asosiasi merek