Pemahaman Internet Landasan Teori 1. Self-disclosure

mengejeknya atau menyalahkannya. Dalam diskusi, ia akan lebih banyak diam. Dalam pidato, ia berbicara terpatah-patah. c. Selektivitas Menurut Anita Taylor et al 1977:112, konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri, bagaimana kita mempersepsi pesan itu, dan apa yang kita ingat. Singkatnya, konsep diri menyebabkan terpaan selektif selective exposure, persepsi selektif selective perception, dan ingatan selektif selective attention.

2.1.8. Pemahaman Internet

Jaringan internet sukses dikembangkan dan dicoba pertama kali pada tahun 1969 oleh US. Departement of Defense dalam proyek ARPNet Advance Research Project Network. Semenjak itu perkembangan internet berlangsung sangat pesat. Faktor pencetus menjamurnya pemakaian internet di seluruh belahan dunia adalah perkembangan World Wide Web WWW yang dirancang oleh tim Berners-Lee dan staf ahli dari laboratorium CERN Conseil European Pour la Recherche Nuclaire di Jenewa pada tahun 1991. Raharjo, 2002:61 Internet interconnection networking merupakan jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Seperti yang diketahui internet merupakan bentuk konvergensi dari beberapa teknologi penting terdahulu, seperti komputer, televisi, radio, dan telepon Bungin, 2006:135. Internet dapat diartikan sebagai sekumpulan jaringan yang terdiri atas jutaan komputer yang dapat berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan suatu aturan komunikasi jaringan komputer sama. Pada dasarnya internet merupakan jaringan komputer sangat besar yang terbentuk dari jaringan-jaringan kecil di seluruh dunia dan saling terhubung satu sama lain. Raharjo, 2002:60 Internet memiliki karakteristik unik dan mampu mengadakan interaktif luas. Internet mempunyai karakteristik interactivity menurut Rafaeli dalam Jaffe et’al 1995:3, internet berpotensi disebut “interpersonal mass medium” media massa interpersonal. Faktor interpersonal ini membuat CMC memiliki kapabilitas sebagai media massa pertama yang bersifat “many-to- many”. Peranan internet sebagai media baru dengan keunggulan interaktif dan membangun hubungan secara personal, kelompok maupun massa. Kemampuan internet tidak hanya terbatas pada kecanggihan hardware, namun juga pada kerumitan software-nya. Aplikasi software komunikasi dan kolaborasi koneksi digunakan untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi jaringan yang ada dalam cyber communication . Sebagai contoh, aplikasi ini meliputi beberapa jenis seperti dijelaskan oleh Kadir 2003:370, berikut ini: a. Surat elektronis. b. Surat bersuara voice mail. c. Forum diskusi. d. Sistem percakapan tertulis chat. e. Konferensi suara. f. Konferensi video. g. Sistem pertemuan elektronis. Pada awalnya, internet memiliki misi sebagai saluran khusus untuk keperluan akademisi dan penyedia sarana bagi para peneliti dalam mengakses data dari sejumlah sumer daya perangkat keras komputer. Saat ini internet semakin berkembang menjadi media komunikasi yang sangat cepat dan efektif, sehingga cukup menyimpang dari misi awalnya. Supiyanto 2005:15 berpendapat, dengan adanya internet saat ini rasanya manusia yang menggunakannya seolah bisa “menggenggam dunia”. Segala sesuatu yang dibutuhkan manusia tersedia melalui internet baik yang mengeluarkan biaya maupun tidak. Manusia mampu berkomunikasi serta menemukan informasi melalui data teks, gambar, video, suara, bahkan komunikasi audio-visual dari segala penjuru dunia. Melalui internet, jarak, ruang, serta waktu bukan lagi menjadi penghalang untuk berkomunikasi sesuai pernyataan Harold Adam Raharjo 2002 : 97: Introduction of new medium of communication sets in motion deep- routed changed in important societal institutions by influencing orientations about time and space. Writing more than a decade before “The medium is the message” became a part of popular culture. Memperkenalkan media baru komunikasi, yang merubah tatanan penting interaksi sosial dengan mempengaruhi orientasi mengenai ruang dan waktu. Tertulis beberapa dekade sebelumnya “media adalah pesan” menjadi bagian dari budaya yang populer.

2.1.9. Cyberspace

Dokumen yang terkait

SELF DISCLOSURE PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK

3 26 19

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

0 1 17

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

1 3 16

PENGGUNAAN BAHASA ALAY REMAJA DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Bahasa Alay di Kalangan Remaja Kota Surabaya Pada Pertemanan di Media Sosial Facebook).

0 3 120

Peran Facebook sebagai Media Komunikasi Bisnis Online (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Facebook sebagai Media Komunikasi Bisnis Online).

13 66 104

MOTIF REMAJA DALAM BELANJA ONLINE MELALUI FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Motif Remaja Dalam Belanja Online Melalui Facebook).

5 6 78

PERAN MEDIA SOSIAL ONLINE (FACEBOOK) SEBAGAI SALURAN SELF DISCLOSURE REMAJA PUTRI DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Peran Media Sosial Online (Facebook) sebagai Saluran Self Disclosure Remaja Putri di Surabaya) SKRIPSI Diajukan untuk Memen

0 0 30

Peran Facebook sebagai Media Komunikasi Bisnis Online (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Facebook sebagai Media Komunikasi Bisnis Online)

0 0 14

MOTIF REMAJA DALAM BELANJA ONLINE MELALUI FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Motif Remaja Dalam Belanja Online Melalui Facebook)

0 0 20

PENGGUNAAN BAHASA ALAY REMAJA DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Bahasa Alay di Kalangan Remaja Kota Surabaya Pada Pertemanan di Media Sosial Facebook)

0 0 25