BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atas uraian suatu keadaan sejernih mungkin,
tanpa adanya perlakuan terhadap objek yang diteliti Kountur, 2003:53. Metode ini merupakan suatu metode yang berupaya memberikan
gambaran tentang suatu fenomena tertentu secara terperinci, sehingga akhirnya diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang fenomena yang
sedang diteliti. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif, yaitu suatu
pendekatan yang tidak menggunakan statistik dan menggunakan angka- angka tertentu. Hasil dari penelitian kualitatif ini tidak dapat
digeneralisasikan membuat kesimpulan yang berlaku umum atau bersifat universal. Jadi, hanya dapat berlaku pada situasi dan keadaan yang
sesuaidengan situasi dan keadaan dimana penelitian yang serupa dilakukan Kountur, 2003:29.
Terdapat beberapa faktor pertimbangan dalam menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu pertama metode deskriptif kualitatif akan lebih
mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataannya ganda, kedua metode deskriptif kualitatif menyajikan secara langsung hubungan antara
peneliti dengan objek peneliti, ketiga metode deskriptif kualitatif lebih
65
peka serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong, 2002: 33.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggali atau menjelaskan makna dari realitas yang sedang terjadi.
Dalam penelitian ini, akan digali tentang :
a. Peran media sosial online Facebook sebagai saluran self disclosure
remaja putri di Surabaya. b.
Motif remaja putri di Surabaya dalam melakukan self disclosure di Facebook.
c. Topik pembicaraan remaja putri di Surabaya melalui Facebook.
d. Nilai-nilai yang diperoleh remaja putri di Surabaya dari media sosial
online , khususnya Facebook.
e. Sifat – sifat self disclosure yang merupakan cara remaja putri di
Surabaya informan penelitian dalam mengungkapkan atau membuka diri di Facebook. Sifat-sifat self disclosure adalah sebagai berikut :
1. Self disclosure
bersifat positif Self disclosure
bersifat positif adalah cara keterbukaan diri informan Facebooker dalam menyampaikan pesan positif yang
bertujuan memberikan dampak positif di Facebook bagi informan sendiri maupun teman Facebooker-nya.
2. Self disclosure
bersifat negatif Self disclosure
negatif ialah cara pengungkapan diri informan Facebooker, mengarah pada motif untuk menjadikan Facebook
sebagai media penyampaian pesan negatif yang melibatkan luapan emosi perasaan negatif.
3. Self disclosure
bersifat netral Self disclosure
tergolong bersifat netral merupakan cara keterbukaan atau pengungkapan diri informan Facebooker
melalui Facebook yang pesannya hanya dipahami oleh Facebooker itu sendiri, sehingga pesan yang disampaikannya tidak memberikan
dampak signifikan positif ataupun negatif bagi pihak tertentu.
3.2. Unit Analisis Data