92
Seperti kutipan hasil wawancara dengan Ibu Sarinah Sihombing yang mengatakan: “kelompok Dos Roha ini, sudah ada satu tahun yang lewat sehingga anggota sudah
saling mengenal. Jadi berhak untuk diusulkan untuk SPP, anggota Dosroha ada 14 orang, dan setiap bulan ada pertemuan semacam arisan gitulah”
wawancara, 17 April 2010
Selain penentuan usulan kegiatan, dalam musyawarah ini juga dipilih TPU 1 dan perwakilan untuk MAD prioritas usulan 3 orang. Berita Acara Review Musyawarah Desa
Khusus Perempuan, , T.A. 2009. PNPM MP, Desa Sitio II.
5. Musyawarah Desa Perencanaan
Musdes perencanaan merupakan pertemuan masyarakat di desa yang bertujuan untuk membahas seluruh gagasan kegiatan, hasil dari proses penggalian gagasam di kelompok-
kelompokdusun http:ww.ppk.or.iddownloadsPTO Mandiri Perdesaan.pdf diakses pada tanggal 19052010. Bahan-bahan yang harus ditetapkan adalah peta desa hasil penggabungan
semua peta dusun, rekap masalah semua dusun, dan usulan kelompok perempuan. Tujuan :
a. Mengesahkan usulan-usulan kegiatan hasil Musyawarah Khusus Perempuan dan
menetapkan usulan-usulan kegiatan yang akan diajukan desa ke MAD prioritas usulan b.
Menetapkan enam wakil desa ke MAD prioritas usulan dan MAD penetapan usulan c.
Menetapkan TPK d.
Menetapkan calon pengurusan UPK e.
Menetapkan calon musyawarah khusus perempuan. Usulan dari musyawarah desa khusus perempuan disahkan di dalam Musyawarah
Perencanaan ini, usulan tersebut adalah penambahan modal kepada tiga kelompok perempuan, sementara pengerasan jalan merupakan hasil musyawarah desa campuran, dalam proses ini
dipilih TPU sebanyak dua orang, sementara untuk perwakilan MAD prioritas usulan satu orang,
Universitas Sumatera Utara
93
sedangkan untuk calon cadangan UPK . Berita Acara Review Musyawarah Desa Campuran, , T.A. 2009. PNPM MP, Desa Sitio II.
Pelaksanaan musyawarah desa perencanaan dihadiri oleh masyarakat yang berjumlah 56 orang, laki-laki 31 orang dan, perempuan 25 orang.Daftar hadir review musyawarah desa
campuran, T.A. 2009, PNPM MP,Desa Sitio II
6. MAD Prioritas Usulan
MAD prioritas usulan adalah pertemuan di kecamatan yang bertujuan membahas dan menyusun peringkat usulan kegiatan. Penyusunan peringkat didasarkan
atas kriteria kelayakan sebagaimana yang digunakan oleh TV dalam menilai usulan kegiatan. Penyusunan prioritas usulan-usulan SPP dilakukan secara terpisah sebelum penyusunan
prioritas usulan-usulan desa lainnya. Tujuan :
a. Memilih dan menetapkan pengurus UPK
b. Menyusun dan menetapkan urutan atau peringkat usulan kegiatan dari tiap desa sesuai
dengan skala prioritas yang telah disepakati c.
Menetapkan jadwal MAD penetapan usulan - usulan serta waktu penyelesaian pembuatan desain dan RAB
d. Pertanggung jawab penggunaan dana operasioanl kegiatan.
f. Mendapatkan umpan balik mengenai kualitas pendampingan F-Kab, Fasilitator
Kecamatan, PL, dan pelaku-pelaku yang terlibat dalam PNPM MP
http:ww.ppk.or.iddownloadsPTO Mandiri Perdesaan.pdf diakses pada tanggal 19052010.
Dalam pelaksanaan musyawarah ini di undang utusan dari setiap desa sebanyak 6 tiga perwalikan laki-laki dan tiga perwakilan perempuan. Di dalam musyawarah ini lah terjadi
kompetisi yang sehat antar desa.
Universitas Sumatera Utara
94
Untuk lebih mengetahui pelaksanaan MAD prioritas usulan ini, penulis menanyakan hal itu kepada kepada Bapak Julius Sembiring, ST. dan beliau menjelaskan:
“dalam MAD Prioritas inilah ditentukan oleh tim verifikasi berdasarkan kriteria usulan kegiatan, tim verifikasi ini bisa saja diambil dari tokoh masyarakat, seperti PNS yang
punya keterampilan dan sudah mendapatkan pelatihan. Tim ini harus berjumlah ganjil agar hasil verifikasi tidak seimbang sehingga akan lebih muda untuk menentukan
usulan mana yang lebih diprioritaskan”
wawancara, 17 April 2010 Selanjutnya juga meminta penjelasan Bapak Julius Sembiring, ST mengenai kriteria
usulan kegiatan yang akan menjadi prioritas usulan. Beliau menjelaskan bahwa: 1.
Usulan kelompok perempuan benar-benar berasal dari perempuan dan dibahas serta disetujui dalam Musyawarah Desa Khusus Perempuan.
2. Usulan kegiatan telah dibahas dan ditetapkan dalam musyawarah.
3. Usulan kegiatan tidak termasuk dalam daftar larangan.
4. Usulan kegiatan tidak tumpang tindih dengan proyekprogram lain.
5. Tidak ada masalah dengan usulan.
7. MAD Penetapan Usulan