Konsistensi Pelaksanaan Kegiatan Berdasarkan Hasil Keputusan Musyawarah

114 karena perbaikan sarana maupun prasarana tidak secara langsung dapat memberikan materi kepada masyarakat, namun dengan adanya pembagian Raskin masyarakat termotivasi untuk mengikuti rapat, dengan memperoleh beras masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya secara langsung.

4. Konsistensi Pelaksanaan Kegiatan Berdasarkan Hasil Keputusan Musyawarah

Suatu program sering mengalami kegagalan karena tidak sesuai dengan keinginan masyarakat, program yang dihasilkan jauh dari kebutuhan masyarakat banyak, hanya sebagian kecil yang dapat menikmati hasilnya. Hal ini terjadi karena kegiatan yang dilakukan sering kali menggunakan pendekatan dari atas sehingga keinginan dari masyarakat kurang disalurkan dan berakibat pada partisipasi yang bersifat pasif. Keberhasilan suatu program sangat didukung oleh keterlibatan masyarakat dan pengakuan yang sah dari masyarakat. Maka untuk itu dalam setiap pembangunan sangat penting diterapkan system perencanaan yang partisipatif. Perencanaan partisipatif ini bertujuan bertujuan untuk memberikan ruang seluas-luasnya kepada warga masyarakat baik laki-laki maupun perempuan terutama rumah tangga miskin untuk terlibat secara aktif dalam penggalian gagasan atau identifikasi kebutuhan dan pengambilan keputusan perencanaan pembangunan. PNPM MP yang telah berlajan sejak tahun 2007 telah mempraktekkan perencanaan yang partisipatif, perencanaan partisipatif di desa dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi di masyarakat; pertemuan masyarakat; refleksi kemiskinan; pemetaan Universitas Sumatera Utara 115 swadaya untuk identifikasi masalah, potensi, dan kebutuhan; pengorganisasian masyarakat; dan penyusunan rencana dan program yang dilakukan masyarakat secara bersama-sama. Di dalam pelaksanaan pembangunan, kesesuaian antara permintaan atau harapan masyarakat dengan program pembangunan yang dilaksanakan merupakan hal yang penting diperhatikan. Setiap musyawarah yang dilakukan dalam PNPM MP merupakan wadah masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan ide-ide serta kebutuhan yang ingin terpenuhi. Seperti dalam pelakanaan PNPM MP di Desa Sitio II, perencanaan dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat walaupun hanya melibatkan sebagian masyarakat. Masyarakat Sitio II merasa senang dengan kehadiran PNPM MP di desanya terutama masyarakat pengguna langsung jalan, ditambah lagi semua alur kegiatan melibatkan masyarakat secara langsung. Otomatis hasil yang didapatkan pasti sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Di dalam perencanaan PNPM MP di Desa Sitio II, ada dua usulan kegiatan yang telah disetujui, yaitu pembuatan pengerasan jalan dan SPP satu kelompok. Untuk pelaksanaan pengerasan jalan dikerjakan masyarakat desa sendiri yang sudah terbiasa melaksanakan kegiatan pengerasan jalan namun dalam penyusunan rencana teknisnya telah ditentukan pada saat musyawarah yang di dampingi oleh Fasilitator Tehknis Kecamatan dan layak menurut Fasilitator Kecamatan dan Fasilitator Kabupaten. Dalam penelitian di lapangan sudah terbukti bahwa pengerasan jalan sudah dilaksanakan tetapi hanya dapat digunakan oleh masyarakat yang berjalan kaki dan kendaraan roda dua, karena belum ada serah terima dari pelaksana kegiatan dengan pihak PNPM MP, sehingga kendaraan roda empat belum diperbolehkan untuk menggunakan jalan, hal itu dilakukan untuk menjaga jalan tetap bagus sebelum pelaksanaan serah terima. Universitas Sumatera Utara 116 Untuk kegiatan kelompok SPP, sudah terbukti yaitu adanya kelompok Dosroha yang terdiri dari 14 orang, dan pengguna langsung dana ada sebanyak 10 orang. Pada saat penelitian dilapangan belum dapat diketahui bagaimana kinerja dari SPP ini karena masih berjalan 3 bulan. Universitas Sumatera Utara 117

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program- program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program penyediaan pendampingan, dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan keterlibatan atau partisipasi masyarakat sangatlah dibutuhkan karena lewat partisipasi yang dilakukan masyarakat bisa mengutarakan apa yang menjadi keinginan dan kepentingan mereka. Karena partisipasi masyarakat menurut Adisasmita 2006:41 adalah pemberdayaan masyarakat, peran sertanya dalam kegiatan penyusunan perencanaan, dan implementasi programproyek pembangunan dan merupakan aktualisasi dan kesediaan dan kemauan masyarakat untuk berkorban dan berkontribusi terhadap implementasi program pembangunan. Setelah melakukan pengumpulan data berupa hasil wawancara yang telah dicatat dengan informan, serta data yang mendukung, dapat disimpulkan beberapa temuan penulis dilapangan yang berhubungan dengan Partisipasi Masyarakat dalam Perecanaan PNPM MP yaitu: Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 0 16

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 1 17