Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji normalitas data di atas diketahui bahwa hasil dari pretest kelompok eksperimen signifikansinya adalah
0,148. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikansinya 0,148 0,05. Begitu pula dengan hasil dari
pretest kelompok kontrol signifikansinya 0,138. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikansinya 0,138
0,05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa keduanya berdisribusi normal.
b. Uji Normalitas Posttest Eksperimen dan Kontrol
Uji normalitas dilakukan adalah untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti tersebut berdistribusi normal atau tidak normal. Dalam uji
normalitas ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS dengan menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov. Adapun syarat suatu data
dapat dikatakan berdistribusi normal ialah jika signifikansinya atau nilai
ρ 0,05.
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Posttest Eksperimen dan Kontrol
Kelompok Kolmogrov-Smirnov
Statistic df
Sig. Posttest
Eksperimen .136
34 .112
Kontrol .135
34 .149
Liliefors Significance Correction
Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji normalitas data di atas diketahui bahwa hasil dari posttest kelompok eksperimen signifikansinya 0,112.
hal ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikansinya 0,112 0,05. Begitu pula dengan hasil dari posttest
kelompok kontrol signifikansinya 0,149. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikansinya 0,149 0,05.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa keduanya berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
a. Uji Homogenitas Pretest Eksperimen dan Kontrol
Uji homogenitas pretest dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya tingkat varian data hasil kedua kelompok yakni kelompok
eksperimen dan kontrol. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansinya lebih dari 0,05. Dalam uji homogenitas ini
peneliti menggunakan bantuan program SPSS for windows yaitu One Way Anova.
Berdasarkan tabel 4.10 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui bahwa hasil dari pretest kelompok eksperimen dan kontrol
signifikansinya 0,099. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kontrol tidak jauh berbeda dan
homogen karena 0,099 0,05.
b. Uji Homogenitas Posttest Eksperimen dan Kontrol
Uji homogenitas posttest dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya tingkat varian data hasil kedua kelompok yakni kelompok
eksperimen dan kontrol. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansinya lebih dari 0,05. Dalam uji homogenitas ini
peneliti menggunakan bantuan program SPSS 22 for windows yaitu One Way Anova.
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Pretest Eksperimen dan Kontrol
Test of Homogenity of Variances
Levene Statistic df1
df2 Sig.
2,804 1
66 ,099
Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui bahwa hasil dari posttes kelompok eksperimen dan kontrol
signifikansinya 0,156. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kontrol tidak jauh berbeda dan
homogen karena 0,156 0,05.
3. Uji Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis Pretest Eksperimen dan Kontrol
Uji hipotesis pretest dengan menggunakan T-Test untuk mengetahui kemampuan awal antara kelompok eksperimen yang menggunakan strategi
pembelajaran aktif degan teknik information search dan kelompok kontrol tanpa menggunakan strategi pembelajaran aktif dengan teknik informatian
search. Dalam uji data T-Test ini peneliti menggunakan SPSS 22 for windows yaitu Independent Samples. Adapun kriteria penguji hipotesis
adalah jika signifikan T-Test 0,05 maka H
o
diterima dan H
l
ditolak. Sedangkan jika signifikan T-Test 0,05 maka H
o
ditolak dan H
l
diterima.
Tabel 4.12 Hasil Uji T-Test Pretest Eksperimen dan Kontrol
Pretest Mean Std.
deviation df
t
hitung
t
tabel
Sig. 2-
tailed kesimpulan
Eksperimen 59,56 13,164 66 3,776 1,997 0.000
H
o
ditolak Control
46,03 16,227
Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Posttest Eksperimen dan Kontrol
Test of Homogenity of Variances
Levene Statistic df1
df2 Sig.
2,058 1
66 ,156
Dari tabel 4.12 terlihat bahwa nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada taraf signifikan 0,005, dan df = 66, dengan T
tabel
1,997 dan T
hitung
3,776. Melihat perbedaan harga T
hitung
dengan T
tabel
menunjukkan perbedaan yang mencolok yaitu harga T
hitung
berada jauh lebih dari T
tabel
, maka dapat dinyatakan hipotesis nol ditolak karena dilihat dari kriteria jika T
hitung
T
tabel
, maka H
1
diterima dan H
o
ditolak., dan hipotesis dari signifikansinya 0,05 maka hipotesis no H
ditolak dan hipotesis satu H
1
diterima, disitu terlihat bahwa 0,000 0,05.jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara hasil pretest kelompok eksperimen dan kontrol.
2. Pengujian Hipotesis Posttest Eksperimen dan Kontrol
Uji hipotesis posttest dengan menggunakan T-Test untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara kelompok eksperimen yang menggunakan
strategi pembelajaran aktif dengan teknik information search pencarian informasi dan kelompok kontrol tanpa menggunakan strategi pembelajaran
aktif dengan teknik information search pencarian informasi atau masih menggunakan strategi konvensional membaca nyaring beberapa halaman yang
membuat kelas tidak kondusif. Dalam uji data T-Test ini peneliti menggunakan program SPSS fir windows yaitu Independnt Samples. Adapun kriteria
pengujian hipotesis adalah jika signifikan T-Test 0,005 maka H diterima dan
H
1
ditolak. Sedangkan jika signifikan T-Test 0,005 maka H ditolak dan H
1
diterima.
Tabel 4.13 Hasil Uji T-Test Posttest Eksperimen dan Kontrol
Posttest Mean Std.
deviation df
t
hitung
t
tabel
Sig. 2-
tailed Kesimpulan
Eksperimen 85,00 7,282 66 8,392 1,997 0,000
H
o
ditolak Kontrol
67,35 9,865