30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Karang Tengah 3 Tangerang yang
beralamat di JL. H. Mean Rt 03 Rw 03 Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang Provinsi Banten. Waktu yang digunakan
dalam penelitian ini pada awal bulan April 2016 semester genap tahun pelajaran 20152016
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode quasi-eksperimen. Design ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
1
Metode ini dipilih karena tujuan utama penelitian adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari suatu perlakuan, yaitu pelaksanaan
pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif dengan teknik information search yang diterapkan pada kelompok eksperimen
kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol yang melakukan pembelajaran IPS tanpa menggunakan strategi pembelajaran aktif dengan
teknik information search atau menggunakan metode konvensional. Eksperimen kuasi bisa digunakan minimal kalau dapat mengontrol satu
variable saja meskipun dalam bentuk matching, atau memasangkan atau menjodohkan karakteristik, kalau bisa random lebih baik
2
Desain penelitian yang digunakan yaitu Nonequivalent Control Group Design . rancangan ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Untuk lebih jelasnya desain penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2013, cet. 18, h. 77.
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, cet. 2, h. 207.
Tabel 3.1`
Nonequivalent Control Group Design . KelompokKelas
Tes Awal Perlakuan X
Tes Akhir Eksperimen
T
1
X T
2
Kontrol T
3
- T
4
Keterangan: T
1
: Pretest kelas eksperimen T
2
: Posttest kelas eksperimen T
3
: Pretest kelas kontrol T
4
: Posttest kelas kontrol X: Pembelajaran IPS dengan menggunakan Teknik Information
Search
- : Pembelajaran IPS dengan metode konvensional
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulan.
3
Target populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik SDN Karang
Tengah 3 Tangerang pada semester genap tahun pelajaran 20152016. Adapun populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas
III Madrasah yang terdiri dari dua rombongan belajar yaitu kelas IIIA dan IIIB.
3
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kombinasi Mixed Methods, Bandung: Alfabeta, 2013, cet. 3, h. 119.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
4
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Pruposive Sampling atau sampel bertujuan. Arikunto menjelaskan sampel bertujuan
ini dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas stara random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.
5
Maka pada penelitian ini peneliti akan menentukan dua kelas dari dua rombongan
belajar kelas III SDN Karang Tengah 3 Tangerang, kelas III A dan III B yang akan dijadikan subjek penelitian, yaitu satu kelas eksperimen IIIA
dan satu kelas kontrol IIIB.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah cara-cara yang dipergunakan untuk memperoleh data empiris yang
dipergunakan untuk penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dapat dibedakan atas teknik tes dan non tes. adapun penjelasannya
sebagai berikut:
1. Tes
Teknik tes digunakan untuk mengukur kinerja maksimum performance maximum individu atau hasil belajar. Tes dilakukan melalui
dua tahapan yaitu pretest dan posttest. Pretest adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada peserta didik. Tes jenis ini
dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh para peserta
didik.
6
Sedangkan Posttest adalah tes akhir yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang tergolong
penting sudah dapat dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh peserta didik.
7
4
Ibid., h. 120.
5
Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, cet. 14, h. 174.
6
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009, h. 69.
7
Ibid., h. 70.