Konsep Ekosistem Tinjauan Pustaka

Beberapa prosedur pengukuran hasil belajar, pengukuran secara tertulis, secara lisan dan melalui observasi. Dalam pembelajaran biologi prosedur yang banyak digunakan adalah prosedur tertulis dan prosedur observasi. Prosedur tertulis dipakai untuk mengukur hasil belajar yang sifatnya kognitif dan afektif. Sedangkan prosedur observasi digunakan untuk mengukur hasil belajar yang sifatnya psikomotor.

4. Konsep Ekosistem

Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi atau timbal balik. Hubungan timbal balik antara unsur-unsur biotik dengan abiotik membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem. Pola-pola interaksi terjadi dalam berbagai tingkatan, mulai dari individu, populasi, komunitas, sampai tingkatan ekosistem. Interaksi antara faktor-faktor biotik dan abiotik secara garis besar dapat dilihat pada pola rantai makanan, aliran energi, jaring-jaring makanan, dan sistem biogeokimia. Proses pengaliran energi dapat terjadi suatu interaksi. Aliran energi terjadi karena adanya peristiwa makan-memakan. Peristiwa makan-memakan membentuk suatu rantai makanan. Rantai makanan saling terkait membentuk jaring-jaring makanan. Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk yang satu ke makhluk yang lainnya melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan. Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit. Siklus biogeokimia juga terjadi pada ekosistem. Siklus biogeokimia merupakan siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke abiotik. Siklus biogeokimia antara lain siklus nitrogen, siklus karbon dioksida, siklus oksigen, dan siklus air. Dalam keberadaannya, ekosistem selalu mengalami perkembangan. Perkembangan ekosistem menuju kedewasaan dan keseimbangan disebut suksesi. Suksesi dibedakan menjadi dua, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder. Suksesi primer terjadi jika komunitas asal terganggu yang menyebabkan hilangnya komunitas secara total sehingga di komunitas asal tersebut terbentuk habitat baru. Suksesi sekunder terhadi bila suatu komunitas mengalami gangguan baik secara alami maupun buatan dan tidak merusak total tempat tumbuh organisme sehingga dalam komunitas tersebut substrat lama dan kehidupan masih ada. Hubungan komunitas dengan lingkungan membentuk berbagai ekosistem. Ditinjau dari penyusunnya, suatu ekosistem terdiri atas unsur abiotik, produsen, konsumen, dan dekomposer. Ekosistem terbagi menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem darat terbagi atas bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan basah, bioma hutan gugur, taiga, dan bioma tundra. Ekosistem perairan dibagi menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Ekosistem air tawar terdiri dari sungai dan danau, sedangkan ekosistem air laut terdiri dari ekosistem laut, ekosistem pantai, ekosistem estuari, dan ekosistem terumbu karang. Seluruh ekosistem di bumi ini membentuk satu kesatuan yang disebut biosfer. 59

B. Keterkaitan Konsep Ekosistem dengan Nilai-nilai dalam Sains

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi : quasi eksperimen pada kelas x SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang

0 3 163

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS

0 2 15