Uji Bartlett Kebebasan Antar Variabel Measure of Sampling Adiquacy MSA

Ho : Jumlah data cukup untuk difaktorkan H 1 : Jumlah data tidak cukup untuk difaktorkan Apabila nilai KMO lebih besar dari 0,5 maka terima Ho sehingga dapat disimpulkan jumlah data telah cukup difaktorkan.

b. Uji Bartlett Kebebasan Antar Variabel

Uji Bartlett bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antar variabel dalam kasus multivariat. Jika variabel X 1 , X 2 ,…,X p independent bersifat saling bebas, maka matriks korelasi antar variabel sama dengan matriks identitas. Sehingga untuk menguji kebebasan antar variabel ini, uji Bartlett menyatakan hipotesis sebagai berikut: H : Matriks korelasi adalah matriks identitas H 1 : Matriks korelasi bukan matriks identitas Maka variabel-variabel saling berkorelasi hal ini berarti terdapat hubungan antar variabel. Jika H ditolak maka analisis multivariat layak untuk digunakan terutama metode analisis komponen utama dan analisis faktor.

c. Measure of Sampling Adiquacy MSA

Uji MSA digunakan untuk mengetahui variabel-variabel yang tidak memenuhi syarat kecukupan untuk analisis faktor konfirmatori. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara III.9.3 Pengujian Hipotesis Ketiga a. Uji F Uji Serempak Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu karakteristik individu dan kepuasan kerja secara serempak terhadap komitmen organisasi dengan tingkat keyakinan 95 á = 5. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: , : H 2 1 o    , artinya karakteristik individu dan kepuasan kerja secara serempak tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi. , : H 2 1 a    , artinya karakteristik individu dan kepuasan kerja secara serempak berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H o diterima jika F hitung tabel F pada á = 5 H o ditolak a H diterima jika F hitung tabel F pada á = 5

b. Uji t Uji Parsial