Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Komitmen

Sedangkan menurut Mathis dan Jackson 2001 menyatakan bahwa, “ Seseorang yang tidak puas akan pekerjaannya atau yang kurang berkomitmen pada organisasi akan menarik diri dari organisasi baik melalui ketidakhadiran atau masuk dan keluar pekerjaan. Dengan kata lain adanya pengaruh positif antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi tetap loyal dan tidak keluar dari pekerjaan”. Bagian berikut menjelaskan secara khusus pengaruh masing-masing faktor kepuasan kerja yang meliputi: kondisi pekerjaan, gaji, supervisi dan rekan kerja terhadap komitmen organisasi.

II.5.1 Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Komitmen

Katzel menyatakan bahwa pada kondisi pekerjaan dengan tantangan yang sedang kebanyakan karyawan akan mengalami kesenangan dan kepuasan Cranny dan Stone, 1992, dan beberapa studi menyimpulkan bahwa karyawan lebih menyukai fisik yang nyaman dan tidak berbahaya Robbins, 2003. Mobley 1986 menyatakan bahwa, “Reaksi prilaku yang timbul dengan adanya perasaan tidak puas terhadap pekerjaan ialah pengunduran diri dan reaksi terhadap kepuasan adalah tetap berada di pekerjaan”. Kepuasan atau kondisi kerja yang dimaksudkan mencakup kondisi pekerjaan yang secara mental menantang, di mana ketika kondisi tantangan pekerjaan sedang akan mampu meningkatkan kepuasan seseorang dan berakhir pada tingginya komitmen organisasi. Dengan demikian kepuasan terhadap pekerjaan berpengaruh negatif terhadap keinginan keluar dan berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi atau tetap berada di dalam organisasi. Jika seseorang merasa puas terhadap pekerjaannya, p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara maka keinginan untuk keluar rendah, sebaliknya jika seseorang merasa tidak puas terhadap pekerjaannya karena secara mental kurang menantang, maka keinginan untuk keluar menjadi lebih tinggi. II.5.2 Pengaruh Gaji terhadap Komitmen Organisasi Gaji adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja. Meskipun gaji bukan merupakan satu-satunya penentu dalam kepuasan kerja namun kenyataannya gaji masih tetap menjadi fokus perhatian. Studi pemberian gaji menurut Berkowitz dan rekannya yang menghasilkan kesimpulan bahwa nilai yang dirasakan dari kerja dan penghargaan atas gaji terhadap diri seseorang merupakan peramal yang penting untuk kepuasan atas gaji Berkowitz, dkk, 1987. Menurut Robbins 2003 organisasi yang mampu memenuhi gaji dan kebutuhan karyawan memiliki pengaruh yang kuat terhadap keterikatan komitmen. Sedangkan menurut Steers dan Porter 1996 mengungkapkan bahwa “ Adanya suatu hubungan negatif antara pergantian karyawan dengan kepuasan pembayaran gaji”. Pemberian gaji yang tidak layak dan tidak adil memicu keinginan karyawan untuk tidak komit dan menginginkan keluar dari organisasi, sebab kebutuhan yang seharusnya terpenuhi tidak diberikan oleh lembaga. Namun sebaliknya pemberian gaji yang cukup menjadi penghambat karyawan untuk keluar dari perusahaan dan menciptakan rasa komitmen tinggi kepada organisasi. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara

II.5.3 Pengaruh Supervisi terhadap Komitmen Organisasi