Uji t Uji Parsial Uji Normalitas

III.9.3 Pengujian Hipotesis Ketiga a. Uji F Uji Serempak Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu karakteristik individu dan kepuasan kerja secara serempak terhadap komitmen organisasi dengan tingkat keyakinan 95 á = 5. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: , : H 2 1 o    , artinya karakteristik individu dan kepuasan kerja secara serempak tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi. , : H 2 1 a    , artinya karakteristik individu dan kepuasan kerja secara serempak berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H o diterima jika F hitung tabel F pada á = 5 H o ditolak a H diterima jika F hitung tabel F pada á = 5

b. Uji t Uji Parsial

Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu karakteristik individu dan kepuasan kerja secara parsial terhadap komitmen organisasi. Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh variabel karakteristik individu terhadap komitmen organisasi. : H i o   , artinya karakteristik individu secara parsial tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara : H i a   , artinya karakteristik individu secara parsial berpengaruh terhadap komitmen organisasi. 2. Pengaruh variabel kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. : H i o   , artinya kepuasan kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi. : H i a   , artinya kepuasan kerja secara parsial berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Nilai hitung t akan dibandingkan dengan tabel t . Kriteria pengambilan keputusan untuk uji parsial adalah sebagai berikut: H o diterima jika tabel t - ≤ hitung t ≤ tabel t pada á = 5 H o ditolak a H diterima jika hitung t tabel t - atau hitung t tabel t pada á = 5 Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi pengujian: 1 normalitas, 2 multikolineritas, dan 3 heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali 2005, “Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data dengan bentuk lonceng bell shaped. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal”. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Menurut Sugiyono 2009, bahwa “Model yang paling baik adalah apabila datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas”.

b. Uji Multikolineritas