Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

43 observasi pengamatan, wawancara interview , kuisisoner angket, dokumentasi, dan gabungan keempatnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Observasi

Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data secara langsung. Observasi dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tritih Wetan 05. Cholid Narbuko 2007:70 mengemukakan bahwa pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Menurut pendapat Sanafiah Faisal Sugiyono, 2005 : 64 teknik observasi partisipasi dibedakan menjadi pasif, moderat, aktif, dan lengkap. Dari beberapa macam teknik tersebut, peneliti memilih menggunakan observasi partisipasi pasif dimana peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Peneliti melakukan observasi dengan mengamati secara langsung pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan di SD N Tritih Wetan 05 setiap hari. Pengamatan dilakukan selama 1 bulan penuh dengan mengamati kesehatan lingkungan sekolah, proses pembelajaran yang terjadi, dan pengembangan kurikulum yang dapat diamati.

2. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah selaku key informan dalam penelitian ini. Wawancara kemudian dilakukan kepada beberapa guru yang sudah direkomendasikan oleh kepala sekolah. Peneliti 44 kemudian melakukan wawancara kepada beberapa siswa yang direkomendasikan oleh guru-guru tersebut. Sugiyono 2010:317 mengemukakan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Esterberg Sugiyono, 2005 : 73 membedakan wawancara menjadi 3 macam berupa wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tak terstruktur. Merujuk pada pendapat Esterberg, maka peneliti memilih menggunakan wawancara semiterstruktur yang bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.

3. Dokumentasi

Data dokumentasi yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini berupa dokumen-dokumen rencana kerja sekolah, program sekolah, kurikulum sekolah, dan papan slogan yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan. Suharsimi Arikunto 2010: 274 mengemukakan bahwa metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Menurut Sugiyono 2010:329 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Data dokumentasi yang dikumpulkan peneliti merupakan data 45 tambahan untuk mendukung terlaksananya pendidikan karakter peduli lingkungan.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Sugiyono 2010:307 menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif instrument utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti menggunakan alat bantu pedoman observasi dan wawancara untuk memudahkan mendapatkan data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Pedoman observasi dirancang sebagai pedoman mengobservasi implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan secara keseluruhan di Sekolah Dasar Negeri Tritih Wetan 05. Pedoman wawancara digunakan sebagai pedoman untuk melakukan wawancara langsung kepada nara sumber, yaitu kepala sekolah, guru, dan beberapa siswa. Adapun pedoman observasi dan wawancara peneliti merancang sebagai berikut.

1. Instrumen Observasi

Instrumen observasi digunakan untuk mendapatkan data secara langsung. Data yang diperoleh melalui observasi akan dideskripsikan. Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010 mengemukakan dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa dapat dilaksanakan melalui pendekatan kurikulum dan pengembangan proses pembelajaran. 46 Pendidikan karakter peduli lingkungan dikembangkan dari budaya dan karakter bangsa, maka dari itu peneliti membuat lembar observasi pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan melalui pendekatan kurikulum dan pengembangan proses pembelajaran. Pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan juga ditinjau dari aspek program kesehatan lingkungan pendidikan. Instrumen observasi yang disusun berdasarkan teori dan dikembangkan dari kisi-kisi obesrvasi. Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi sekolah No Variabel Indikator Deskripsi aspek yang teramati Sekolah dan Kelas 1 Kurikulum Sekolah a. Program Pengembangan Diri 1 Kegiatan rutin sekolah Kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus-menerus dan konsisten setiap saat. 2 Kegiatan spontan Kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu juga. 3 Keteladanan Perilaku dan sikap kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik yang lain dalam memberikan contoh yang baik pada peserta didik. 4 Pengkondisian Upaya sekolah untuk mendukung penanaman karakter peduli lingkungan. b. Penginterasian dalam mata pelajaran Nilai-nilai karakter disampaikan dalam pengintegrasian dalam mata pelajaran.

c. Budaya Sekolah

Pikiran, kata-kata, sikap, perbuatan, dan hati setiap warga sekolah yang tercermin dalam semangat, perilaku, maupun simbol serta slogan khas identitas mereka. 2 Pengembangan Proses Pembelajaran a. Pribadi Adanya apresiasi bagi seluruh warga sekolah yang berkarakter peduli lingkungan. b. Kelas Pembelajaran di dalam kelas yang berbasis lingkungan. c. Sekolah Kegiatan sekolah yang untuk menanamkan karakter peduli lingkungan.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SEKOLAH ALAM UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

0 10 116

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan melalui Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Sekolah Dasar Muhammadiyah Alam Surya Mentari

0 2 17

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan melalui Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Sekolah Dasar Muhammadiyah Alam Surya Mentari

1 4 17

PENDAHULUAN Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan melalui Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Sekolah Dasar Muhammadiyah Alam Surya Mentari Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan melalui Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Sekolah Dasar Muhammadiyah Alam Surya Mentari Tahun Ajaran 2016/2017.

0 5 4

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PEDULI LINGKUNGAN Pengelolaan Pendidikan Karakter Berbasis Peduli Lingkungan Di SMP Negeri 6 Salatiga.

0 4 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SD NEGERI GEDONGKIWO YOGYAKARTA.

2 15 411

GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA GANGGUAN JIWA DI DESA TRITIH WETAN KECAMATAN JERUKLEGI KABUPATEN CILACAP

0 1 14

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SD NEGERI LOCONDONG SEBAGAI JUARA SEKOLAH SEHAT TINGKAT NASIONAL - repository perpustakaan

1 2 14

ANALISIS PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SD NEGERI KEDONDONG

1 1 17