54
2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Dasar Negeri Piyaman I
Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri Tritih Wetan 05 adalah sebagai berikut:
Visi Sekolah Dasar Negeri Tritih Wetan 05 adalah “Terwujudnya
Sumber Daya Manusia yang Unggul Dalam Prestasi, Berakhlak Mulia, Berdasarkan Iman dan Taqwa, serta Berbudi Pekerti yang Luhur
”. Misi Sekolah Dasar Negeri Tritih Wetan 05 adalah mengusahakan tempat belajar
yang aman dan nyaman serta menyenangkan; menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa yang tinggi, kedisiplinan yang mantap agar menjadi manusia yang
berkualitas mandiri; menyediakan sarana dan prasarana belajar yang cukup untuk menunjang kelancaran belajar mengajar di sekolah; memberikan
pendidikan moral yang menuju siswa berakhlak mulia, sopan santun, hormat menghormati, serta penanaman keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Esa; menanamkan konsep-konsep dasar secara matang untuk setiap materi pelajaran yang diberikan guru serta dasar-dasar ketrampilan yang disesuaikan
dengan usia dan kelas masing-masing sebagai tujuan dan arah visi sekolah dapat diwujudkan; menjalin kerjasama dengan semua pihak yang ada kaitannya
dengan unsur-unsur kependidikan, baik sarana prasaran maupun yang bersifat mental spiritual.
Pembentukan karakter siswa melalui Program 5 S di Sekolah Dasar Negeri Tritih Wetan 05 berupa senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Tujuan
Sekolah Dasar Negeri Tritih Wetan 05 UPT Disdikpora kecamatan Jeruklegi kabupaten Cilacap yaitu:
55 1.
Menjadi sekolah yang dibutuhkan masyarakat 2.
Dapat mengamalkan ajaran agama hasil pembelajaran dan kegiatan pembiasaan
3. Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat
kabupaten 4.
Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan
dokumentasi diperoleh data tentang implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Tritih Wetan 05 yang ditinjau dari aspek
pengembangan kurikulum sekolah, pengembangan proses pembelajaran, dan kesehatan lingkungan sekolah. Deskripsi hasil penelitian sebagai berikut.
1. Pengembangan Kurikulum Sekolah
a. Program Pengembangan Diri
1 Kegiatan Rutin Sekolah
Bentuk kegiatan rutin sekolah dalam mengimplementasikan pendidikan karakter peduli lingkungan disampaikan kepala sekolah
berdasarkan hasil wawancara sebagai berikut: Mj
: “Piket kelas setiap pagi” Senin, 6April 2015
56 Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah menunjukkan
bahwa bentuk kegiatan rutin yang dilakukan sekolah dalam mengimplementasikan pendidikan karakter peduli lingkungan adalah
piket kelas setiap pagi. Pernyataan tersebut diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan oleh guru sebagai berikut:
Is : “Piket kelas setiap pagi, petugas piket menyapu kelas, menyiram
tanaman dan kebun sekolah.”Selasa, 7 April 2015 Dw :
“Ada jadwal piket rutin setiap pagi. Piket dilaksanakan petugas piket dan guru.” Rabu, 8 April 2015
Hasil wawancara dengan guru lainnya terlampir Wawancara dengan kepala sekolah dan guru mengenai kegiatan
rutin di sekolah berupa piket kelas setiap pagi dan pulang sekolah. Selain itu juga ada kegiatan rutin setiap hari Sabtu berupa kerja bakti yang
dilakukan oleh seluruh siswa dan guru secara bersama-sama. Hasil wawancara yang disampaikan kepala sekolah dan guru juga didukung
dengan hasil wawancara dengan siswa sebagai berikut: Rb
: “Piket bagi biasanya menyapu, merapikan kelas, dan menyiram
tanaman”. Sabtu, 11 April 2015 Jh
:“Piket kelas, menyapu halaman, menyirami bunga, membuang sampah.
” Sein, 13 April 2015 Hasil wawancara dengan siswa lainnya terlampir
Hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan siswa diperkuat dengan hasil observasi kegiatan rutin sekolah selama peneliti melakukan
pengamatan. Berdasarkan hasil observasi selama pengamatan diperoleh hasil bahwa sekolah melaksanakan kegiatan piket kelas yang sudah
sesuai jadwal mulai dari kelas I sampai Kelas VI. Siswa yang bertugas piket datangnya lebih awal sampai sekolah. Pada saat piket pagi, siswa