Pengintegrasian Dalam Mata Pelajaran
79 Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru diperoleh
hasil bahwa guru sudah berusaha mengintegrasikan pendidikan karakter peduli lingkungan dalam semua mata pelajaran sesuai dengan materi yang
diajarkan. Pengintegrasian yang dilakukan guru terutama dalam proses pembelajaran, sehingga anak dapat praktik langsung peduli lingkungan.
Hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru berkaitan dengan pengintegrasian pendidikan karakter peduli lingkungan diperkuat dengan
hasil observasi yang dilakukan selama penelitian. Peneliti melakukan observasi pada mata pelajaranmatematika, IPA Ilmu Pengetahuan Alam,
IPS Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia, Agama, dan Penjaskes Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Pada pembelajaran matematika di
kelas I materi menghitung, guru mengintegrasikan pendidikan peduli lingkungan dengan menggunakan contoh soal dan penerapan pada
lingkungan dengn menghitung jumlah tanaman yang terdapat padataman di depan kelas 1. Pada proses pembelajaran, guru menekankan pada siswa
untuk senatiasa menjaga kebersihan lingkungan kelas. Pada pembelajaran IPA di kelas VI materi perkembangbiakan mahluk hidup, guru
menggunakan berbagai macam tanaman yang ada di taman untuk dianalisa cara perkembangbiakannya. Pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas
V, guru mengintegrasikan pendidikan peduli lingkungan dengan menggunakan metode drama. Siswa mempraktikkan langsung drama
dengan teman sekelas dengan mengangkat kehidupan sehari-hari. Guru menekankan amanat yang terkandung dalam drama. Siswa menjaga
80 kebersihan dan kerapian lingkungan kelas salama kegiatan pembelajaran.
Pada pembelajaran Agama di kelas III materi Thaharah, guru mengajak siswa praktik langsung berwudhu di tempat wudhu mushola sekolah. Guru
membimbing siswa praktik wudhu dengan baik. Guru memberikan contoh wudhu dengan tertib dan tidak boros menggunakan air. Guru menekankan
pada siswa untuk berwudhu dengan baik sampai bersih serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar, tidak bermain air wudhu. Pada pembelajaran
Penjaskes, guru senantiasa mengajak siswa untuk berolahraga di lingkungan sekolah dan di lapangan. Guru mengecek kebersihan siswa setiap
pembelajaran. Guru menekankan kepada siswa untuk senantiasa menjaga kebersihan. Guru senantiasa menyuruh siswa untuk mengambil peralatan
olahraga sendiri dan mengembalikan ke tempat semula dengan rapi. Selain itu siswa kelas rendah diadakan pembiasaan sikat gigi bersama sebelum
memulai mata pelajaran olah raga. Hasil wawancara dan observasi diperkuat dengan hasil dokumentasi
yang didapat selama penelitian. Berdasarkan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru mencantumkan nilai-nilai yang akan dicapai dalam
proses pembelajaran. Guru merancang proses pembelajaran yang akan dilaksanakan selama proses pembelajaran. Penggunaan media dan metode
dicantumkan dalam RPP yang digunakan selama proses pembelajaran. Pengintegrasian pendidikan karakter peduli lingkungan dalam proses
pembelajaran tidak terlepas dari proses pembelajaran yang aktif, sehingga peserta didik dapat secara langsung mempraktikan nilai atau sikap cinta
81 lingkungan. Pengembangan pembelajaran yang aktif menurut guru, sebagai
berikut: Dw
:“Nilai peduli lingkungan langsung diprakttekkan dalam pembelajaran, pembelajaran berbasis lingkungan jadi praktiknya
langsung di lingkungan.” Rabu, 8 April 2015 Wd
:“Agar anak aktif nilai peduli lingkungan langsung dimasukkan dalam pembelajaran, ada pelajaran mulok sekolah untuk menanam
tanaman apotek hidup , anak menanam, merawat, dan memanfaat
kannya.” Senin, 13 April 2015 Hasil wawancara dengan guru lainnya terlampir
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru diperoleh hasil bahwa pengembangan pembelajaran aktif yang dilakukan guru dalam proses
pembelajaran adalah dengan memberikan contoh langsung kepada siswa, menggunakan media dari lingkungan.Hal ini diperkuat dengan pernyataan
siswa berkaitan dengan pengembangan pembelajaran yang aktif yang dikembangkan guru dalam mengintegrasikan nilai peduli lingkungan dengan
hasil sebagai berikut: Jh
: “Pernah, waktu pelajaran IPA.” Sabtu, 11 April 2015
Ay :
“Waktu pelajaran agama di musola.” Selasa, 14 April 2015 Kk
: “Pernah waktu MTK pengukuran pake daun mbak.” Rabu, 15 April
2015 Hasil wawancara dengan siswa lainnya terlampir
Hasil wawancara dengan guru dan siswa berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang aktif diperkuat dengan hasil dokumentasi kegiatan
pembelajaran sekolah. berikut merupakan kegiatan pembelajaran aktif yang dilakukan oleh guru dalam mengintegrasikan pendidikan karakter peduli
lingkungan dalam pembelajaran.
82 Gambar 8. Dokumentasi sekolah pembelajaran yang aktif.
Peserta didik
dalam memahami
suatu pembelajaran
tentu membutuhkan bantuan dari guru. Dalam mengintegrasikan nilai pendidikan
karakter peduli lingkungan, siswa tidak terlepas dari bantuan yang diberikan guru kepada siswa. Menurut guru, bantuan yang diberikan kepada siswa
sebagai berikut: Is
:“Iya anak dibantu dalam menanamkan karakter peduli lingkungan dalam pembelajaran. Diberi penjelasan, d
iberi contoh nyata.” Selasa, 7 April 2015
Tn :“Anak tentu harus dibantu agar memahami peduli lingkungan itu
apa, lalu anak diajarkan untuk mempraktikannya, dicontohkan agar menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-
harinya.” Kamis, 9 April 2015
Hasil wawancara dengan guru lain terlampir Dalam membuktikan apakah guru benar-benar memberikan bantuan
kepada siswa, maka peneliti juga mengajukan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan bantuan yang diberikan guru kepada siswa dengan
hasil sebagai berikut: Jh
: “Diberi contoh dan penjelasan dari bu guru.” Sabtu, 11 April 2015
Kk :“Biasanya bu guru memberi contoh dan penjelasan.” Rabu, 15
April 2015 Dn
:“Memberi contoh dan penjelasan.” Jumat, 17 April 2015 Hasil wawancara dengan siswa lainnya terlampir
83 Berdasarkan pernyataan yang disampaikan siswa memperkuat pernyataan
yang disampaikan guru berkaitan dengan bantuan yang diberikan guru kepada siswa selama proses pembelajaran.
Gambar 9. Dokumentasi sekolah guru memberikan bantuan kepada siswa dalam proses pembelajaran.
Hasil wawancara dengan guru dan siswa berkiatan dengan kegaitan pembelajaran yang aktif dan bantuan yang diberikan guru kepada siswa
dalam mengintegrasikan pendidikan peduli lingkungan dalam mata pelajaran diperkuat dengan hasil observasi selama peneliti melakukan
pengamatan. Berdasarkan hasil observasi tentang pengintegrasian pendidikan karakter peduli lingkungan dalam mata pelajaran, diperoleh hasil
sebagai berikut: guru menggunakan media sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Guru mengajak siswa untuk praktik langsung di lapangan.
Guru menggunakan metode tertentu dalam pembelajaran, sehingga anak terlibat aktif dalam proses pembelajaran, guru mengajak siswa untuk belajar
di lingkungan sekolah sehingga terlibat langsung dengan lingkungan sekolah, guru menjelaskan kepada siswa tentang materi yang belum
84 dipahami oleh siswa, guru melakukan pendampingan secara personal
kepada siswa yang belum mencapai nilai yang diharapkan, dan guru memberikan pemahaman kepada siswa selama proses pembelajaran untuk
senantiasa mencintai lingkungan dengan selalu menjaga lingkungan dan fasilitas sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi maka peneliti menyimpulkan bahwa pengintegrasian pendidikan karakter peduli
lingkungan dalam mata pelajaran dilakukan guru dengan cara mengintegrasikan nilai peduli lingkungan dalam semua mata pelajaran.
Pengintegrasian pendidikan peduli lingkungan dalam materi pembelajaran terutama dalam proses pembelajaran, guru mengembangkan pembelajaran
yang aktif kepada siswa, guru senantiasa memberikan bantuan kepada siswa dalam menginternalisasi nilai pendidikan pedui lingkungan dalam proses
pembelajaran. Pengitegrasian dalam mata pelajaran yang dilakukan guru berkaitan dengan metode dan materi yang diberikan guru untuk dikaitkan
dengan pendidikan karakter peduli lingkungan. Pengintegrasian dalam mata pelajaran diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.