pengembangan teori ilmu-ilmu social khususnya ilmu Sosiologi Pendidikan. Selain itu diharapkan juga dapat memberikan kontribusi kepada pihak yang
memerlukannya.
1.4.2. Manfaat praktis
Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penulis melalui penelitian ini, menambah referensi dari hasil penelitian dan juga
dijadikan rujukan bagi peneliti berikutnya yang ingin mengetahui lebih dalam lagi terkait dengan penelitian sebelumnya dan juga dapat memberikan
sumbangan kepada Yayasan Peduli Karakter Bangsa di Jalan Pabrik Tenun Medan.
1.5 Defini Konsep
1. Masyarakat Pinggiran adalah kumpulan manusia tinggal di suatu wilayah
kumuh dan memiliki pendapatan yang relative sangat rendah. Dalam penelitian ini masyarakat pinggiran yang dimaksud adalah masyarakat
pinggiran yang ada di daerah Pabrik Tenun Medan sumatera Utara. 2. Pendidikan Masyarakat Pinggiran
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran bagi masyarakat yang
kurang mampu atau pinggiran agar masyarakat pinggiran dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
3. Yayasan Peduli Karakter Bangsa adalah suatu badan hukum yang
mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan,
Universitas Sumatera Utara
didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Dimana Yayasan ini bergerak dalam pendidikan bagi
masyarakat pinggiran.
4. Daerah pinggiran adalah daerah yang sifatnya kumuh tidak beraturan yang
terfapat di kota atau perkotaan. Daerah slum umumnya dihuni oleh orang- orang yang memiliki penghasilan sangat rendah, terbelakang, pendidikan
rendah, jorok, dan lain sebagainya. Daerah dalam penelitian ini adalah daerah rel kereta api Pabrik tenun yang banyak dihuni oleh masyarakat
kurang mampu yang terlibat dalam pendidikan yang diberikan oleh Yayasan Peduli Karakter Bangsa.
5. Character Building adalah pembangunan karakter, dalam penelitian ini
dimana pendidikan yang ditawarkan bagi masyarakat pinggiran oleh Yayasan peduli Karakter Bangsa adalah pendidikan yang lebih berbasis
kepada pembangunan nilai, budi pekerti, atau moral. Dengan menjadikan 46 karakter Yesus di dalam Alkitab sebagai salah satu karakter yang menjadi
panutan bagi pendidikan karakter. Indikator pembnagunan karakter dapat dilihat tercapai atau tidaknya dari kebiasaan anak yang berubah kearah yang
lebih positif dan berguna bagi dirinya, keluarganya dan lingkungannya.
6. Strategi Pendidikan Karakter adalah menyelingkan pendidikan nilai